Inibaru.id – Kepala ikan tengiri atau yang biasa disebut pathak jahan dalam bahasa banyumasan menjadi bahan dasar pembuatan Brekecek. Telah lama makanan itu menjadi ikon kuliner Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Rasanya nikmat: gurih dan penuh aroma bumbu dapur.
Nama brekecek diambil dari kata "brek", onomatope dari ikan yang dijatuhkan dalam wajan, dan "kecek-kecek" sebagai sebutan bumbu yang ditumbuk. Mencicipi kuahnya, kamu bakal berasa menyesap rica-rica. Ada paduan kunyit, cabai rawit, daun jeruk, bawang putih, daun salam, dan bawang merah di dalamnya.
Dari tampilannya saja sudah menggoda, kan? (Cookpad.com)
Rasa brekecek dominan gurih yang pas berpadu dengan pedas. Karena agak ribet jika memakan menggunakan sendok dan garpu, alangkah baiknya kalau kamu menggunakan tangan saja untuk menikmati brekecek.
Oya, selain kepala ikan, saat ini brekecek juga ada yang berisikan seafood lain seperti cumi dan udang. Bahkan, ada pula brekecek daging itik, ayam, dan sapi.
Tertarik menjajal brekecek? Seporsi masakan berkuah ini, plus nasi, dibanderol antara Rp 20 ribu hingga Rp 22 ribu. Ayo, kapan ke Cilacap? (IB15)