BerandaKulinary
Selasa, 22 Jul 2024 08:54

Asyiknya Wisata Kuliner Malam Pecel Mranggen Demak

Wisata kuliner malam pecel Mranggen, Demak. (Googleuser/Agus Sutanto)

Pengin wisata kuliner murah meriah namun rasanya mantap? Cobain deh datang ke warung-warung nasi pecel Mranggen di Demak yang biasanya buka dari pukul 18.00 WIB sampai 02.00 WIB! Apa saja yang bisa kamu cicipi di sana?

Inibaru.id – Kecamatan Mranggen, Demak dikenal sebagai salah satu penyuplai kaum komuter yang bekerja atau belajar di Kota Semarang setiap hari. Oleh karena itulah, bukan hal aneh melihat kemacetan di Mranggen pada pagi, siang, dan sore. Tapi, saat malam hari, keramaian yang didominasi kendaraan di siang hari berganti menjadi keramaian penggemar wisata kuliner. Mereka mencicipi pecel Mranggen yang memang biasanya baru buka pada malam hari.

Di jalan utama Mranggen yang didominasi ruko dan tempat usaha di samping kiri dan kanan, kamu bisa menemukan setidaknya 18 penjual nasi pecel Mranggen. Kebanyakan baru membuka warungnya pada pukul 18.00 dan tutup di waktu yang sangat larut, yaitu sekitar pukul 02.00 WIB.

Kok bisa tutupnya semalam itu? Di sekitar Mranggen banyak pabrik, Millens. Banyak pekerja shift siang atau sore yang baru pulang pada malam atau bahkan tengah malam. Nah, saat mereka merasa membutuhkan asupan makanan sebelum beristirahat, warung-warung pecel Mranggen itu pun jadi tujuan mereka.

Salah seorang penjual pecel yang buka di depan ruko-ruko yang sudah tutup tersebut adalah Atik. Warga asli Mranggen berusia 28 tahun ini kurang lebih setahun berjualan pecel Mranggen. Dia membukanya karena terinspirasi dari viralnya pecel Mranggen yang buka pada malam hari di media sosial.

“Sekitar lima tahun lalu, yang buka cuma beberapa warung. Tapi semenjak viral, kini sudah ada 18 penjual sepanjang jalan raya Mranggen,” cerita perempuan bernama lengkap Eko Murdiyatik tersebut sebagaiman dinukil dari Jatengpost, (20/5/2024).

Meski buka malam hari, pecel Mranggen selalu dijejali pembeli. (Googleuser/Bayu ss)

Selain menjajakan nasi pecel dan lauk gorengan, menu lain yang dia sediakan adalah lodeh, rica-rica ayam, satai ayam, satai keong, dan lain-lain. Bersama dengan delapan karyawan yang setia membantunya memasak dan berjualan, Atik mengaku bisa menjual 250 porsi dalam semalam. Per malamnya, dia juga mampu menghabiskan 10 kilogram nasi, lo!

“Biasanya yang beli kalau habis maghrib itu keluarga. Kalau tengah malam anak-anak muda. Kalau akhir pekan, banyak komunitas motor atau komunitas lain yang juga mampir,” ceritanya.

Selain rasa yang mantap, alasan lain yang bikin warungnya selalu dijejali pembeli adalah harga per porsi nasi pecel yang disediakan masih murah meriah, yaitu Rp7 ribu.

“Rasa nasi pecel dan menu lainnya di sini enak. Harganya juga murah. Kalau kebetulan lagi lapar pas malam hari atau pas setelah saya pulang dari pengajian, saya biasa makan di sini,” ucap salah seorang pembeli yang sering datang ke warung tersebut, Hartoyo pada Minggu (22/7/2024).

Wah, menarik juga ya wisata kuliner malam nasi pecel Mranggen ini? Kamu pernah mencobanya nggak, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: