BerandaKulinary
Senin, 7 Apr 2019 06:00

Ada Tahu Diisi ‘Tinta’, Tentu Saja Tahu Petis Namanya

Tahu petis. (Youtube)

Gurihnya tahu goreng akur berpadu dengan saus petis yang manis. Itulah tahu petis. Kendati rasanya legit, nggak sedikit yang mengernyitkan dahi saat disodori kuliner khas Semarang ini untuk kali pertama.

Inibaru.id – Tahu goreng yang diisi tinta? Itulah komentar sebagian orang yang baru kali pertama melihat camilan khas Semarang ini. Namun, sekali coba, siapa tahan untuk nggak mengambilnya lagi? Ya, ia adalah tahu petis.

Kamu yang tinggal di Semarang dan sekitarnya tentu nggak asing dengan makanan yang satu ini. Camilan gurih-manis itu banyak dijual di tukang gorengan di hampir seluruh penjuru Kota Atlas.

Oya, petis adalah saus kental hasil olahan udang. Jadi, ada sentuhan gurih seafood dalam rasa manis yang mendominasi camilan ini, Millens. Berbeda dari olahan tahu petis di Bandung yang dimakan dengan lontong, tahu petis Semarang cukup dimakan dengan nyeplus rawit.

Untuk membuat tahu petis, orang Semarang menggunakan tahu pong, tahu yang digoreng kering sehingga tengahnya kosong. Tahu itu kemudian dibelah untuk disisipi petis di tengahnya.

Saat dimakan dengan cabai rawit, rasa manis, gurih, asam, asin, dan pedas bakal akur di mulut. Hm, hm, yummy!

Tak hanya dijual di emperan jalan, tahu petis juga ada yang naik kasta dengan dijual di sejumlah rumah makan atau pusat oleh-oleh di Kota Lunpia, misalnya yang ada di Jalan Pandanaran.  Tentu saja dengan masuk restoran harganya pun jadi lebih mahal.

Sebagian orang Semarang percaya, kalau pernah makan tahu petis, kamu bakal punya pertalian dengan Kota Semarang sehingga bakal punya keinginan untuk kembali menyambangi ibukota Jawa Tengah ini, lo! Tertarik? (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: