BerandaKulinary
Jumat, 14 Des 2023 22:33

Ada Banyak Variasi, Begini Sejarah Pempek Palembang

Pempek Palembang konon dibawa orang Tionghoa. (via Bekasi online)

Pempek Palembang memiliki sejarah panjang dan menarik.

Inibaru.id - Pempek Palembang memiliki sejarah yang kaya dan menjadi warisan kuliner yang melegenda.

Dalam menelusuri sejarah pempek, makanan khas Palembang, terdapat beberapa informasi menarik yang dapat diungkap.

Berdasarkan buku Pempek Palembang Makanan Tradisional dari Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan, pempek pertama kali ditemukan pada zaman Kerajaan Sriwijaya, kira-kira pada abad ke-7 Masehi. Temuan ini didukung oleh Prasasti Talang Tuo yang mencatat keberadaan tanaman sagu sejak abad ke-7.

Sementara itu, menurut buku Teks Bacaan Berbasis Budaya Lokal Sumatera Selatan Bagi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (2022), karya Rita Inderawati dan rekan-rekan, pempek mulai dikenal di Palembang seiring kedatangan perantau Tionghoa pada abad ke-16, pada masa pemerintahan Sultan Badaruddin II dari kerajaan Palembang Darussalam.

Makanan ini disebut sebagai 'kelesan' dan merupakan bagian dari acara adat di dalam Rumah Limas.

Ada berbagai jenis pempek dilihat dari bentuknya. (via Jawapos)

Pada awalnya, pempek diproduksi oleh penduduk asli Palembang dan kemudian dikelola oleh orang Tionghoa untuk dijual. Mulai tahun 1916, masyarakat Tionghoa mulai menjajakan pempek dengan cara berkeliling dari kampung ke kampung sambil berjalan kaki. Lokasi penjualan utamanya berada di kawasan keraton, yang saat ini menjadi area Masjid Agung dan Masjid Lama Palembang.

Pempek sendiri diambil dari panggilan pembeli kepada penjual kelesan yang disebut 'empek' atau 'apek,' yang dalam bahasa Tionghoa berarti "paman." Para pembeli kemudian menyebut penjual kelesan dengan panggilan 'Pek, empek,' yang kemudian dikenal sebagai pempek dan tetap menjadi nama yang melekat hingga saat ini.

Pempek Palembang, dengan cita rasa unik dan sejarahnya yang kaya, telah menjadi warisan kuliner yang dicintai oleh banyak orang dan terus dijaga keasliannya hingga saat ini.

Betewe, kamu suka makan pempek juga nggak, Millens? (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: