BerandaJalan-jalan
Sabtu, 3 Nov 2017 11:33

Menikmati Pasar Karetan, Atraksi Wisata Baru di Sekitar Semarang

Pasar Karetan (Twitter @kakak_zack)

Tak hanya menyediakan produk berharga murah, Pasar Karetan juga menawarkan pemandangan hijau nan asri, jajanan pasar, dan permainan anak jaman dulu.

Inibaru.id – Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jawa Tengah membuat terobosan untuk membuat Kota Semarang memiliki destinasi wisata baru berbasis ekonomi rakyat yang terjangkau. Terobosan tersebut adalah dengan menggelar Pasar Karetan. Pasar rakyat ini akan mulai diadakan pada 5 November 2017 di Radja Pendapa Camp, Desa Segrumung, Meteseh, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal.

Mei Kristiani selaku Ketua Panitia Pelaksana Pasar Karetan menyebutkan bahwa event ini dilakukan untuk mengembangkan wisata murah agar bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Produk yang dijual di Pasar Karetan harganya tidak akan mencapai lebih dari Rp 10 ribu.

Baca juga: Sensasi Tinggal di Rumah Betang

“Sekarang kami meng-create event offline dengan konsep Pasar Karetan, walau tetap menggunakan kekuatan media sosial untuk men-drive audience dan membuat pasar baru, namun acara ini kami lakukan di Radja Pendapa,” Ucap Mei sebagaimana dikutip dari CNNIndonesia.com (2/11/2017).

Ada banyak hal yang bisa kita temui di Pasar Karetan nanti. Tak hanya berbagai produk berharga murah, lokasi pasar yang bernuansa hutan ini menawarkan pengalaman kehidupan asli pedesaan. Lokasi acara yang ada di tepi hutan karet milik PTPN ini juga cukup mudah untuk diakses dan hanya membutuhkan 45 menit perjalanan dari pusat Kota Semarang. Tak hanya itu, pengunjung juga tidak akan dipungut biaya sepeser pun.

Acara Pasar Karetan ini dimulai pada pukul 06.00 hingga 11.00 WIB. Jika pengunjung sudah puas berbelanja, mereka juga bisa melakukan trekking di dalam hutan hijau nan asri. Tak hanya itu, beberapa atraksi dan permainan anak zaman dulu juga bisa kita lihat disini seperti egrang, dakon, mercon bumbung, sunda manda, lompat tali, main kelereng, dan gobak sodor.

Baca juga: Sempu, Rumah Bagi 12 Mangrove Langka

Masyarakat di sekitar lokasi acara juga dilibatkan dalam acara Pasar Karetan ini. Mereka diminta untuk membuat jajanan tradisional yang akan dijual di acara ini setiap Ahad. Jajanan pasar ini juga akan menjadi ikon dari Pasar Karetan.

Ketua GenPI Jawa Tengah Shafigh Pahlevi Lontoh menyebutkan bahwa Pasar Karetan harus diadakan di setiap akhir pekan. “Kami ingin menciptakan atraksi baru! Membuat destinasi baru, nuansa tempo dulu dalam sebuah pasar. Kami lakukan setiap Minggu pagi, dan selalu diposting via medsos,” ungkapnya. (AW/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024

Menyusuri Perjuangan Ibu Ruswo yang Diabadikan Menjadi Nama Jalan di Yogyakarta

11 Nov 2024

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024