BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 28 Mei 2020 13:19

Sepak Terjang Punakawan dalam Memanusiakan Manusia di Tengah Pandemi

Pendistribusian bantuan sembako oleh relawan dari Punakawan kepada mahasiswa rantau yang masih berada di Tembalang. (Dokumentasi Punakawan)

Beranjak dari rasa peduli, sebuah gerakan kemanusiaan berjuluk Punakawan lahir di Kota Semarang. Punakawan menjadi wadah anak muda yang tergerak untuk membantu sesama. Berbagai kegiatan pun dilaksanakan sebagai wujud komitmen dari niat tulus melawan corona dengan semangat kebersamaan.

Inibaru.id – Kebanyakan orang pasti akan teringat dengan nama tokoh Gareng, Petruk, Bagong, dan Semar tiap kali mendengar istilah Punakawan. Yap, tokoh pewayangan tersebut memang sarat akan filosofi kehidupan yang akhirnya mengilhami sekelompok anak muda di Kota Semarang untuk membuat sebuah gerakan kemanusiaan yang dinamai Punakawan.

Kata Punakawan merupakan akronim dari “Punggawa Aksi Kawal Kemanusiaan”. Tentu saja, gerakan ini lahir akibat serangan corona yang juga telah menjebak ratusan mahasiswa dari luar daerah yang tengah menuntut ilmu di Kota Semarang.

Penyaluran bantuan sembako sekaligus peresmian ATM Beras di Universitas Diponegoro pada tanggal 12 Mei 2020. (Dokumentasi Punakawan)<br>

Meski tergolong baru, gerakan ini cukup progresif dalam menyalurkan bantuan lo! Sumber bantuan nggak hanya bersumber dari donasi, melainkan juga hasil kerja sama dengan lembaga-lembaga tertentu. Universitas Diponegoro dan Bank BNI juga menggandeng Punakawan dalam menyalurkan bantuan sekaligus meresmikan ATM beras beberapa waktu yang lalu. ATM ini disediakan untuk membantu mahasiswa dari luar daerah yang masih bertahan di Tembalang.

Selain itu, selama bulan Ramadan berlangsung, Punakawan juga menginisiasi gerakan gotong-royong yang dinamai Kawan Ramadhan dengan sistem subsidi silang dari hasil donasi. Hal ini bertujuan agar mahasiswa dapat menjangkau harga makanan dengan lebih murah dan para pedagang bisa tetap bertahan untuk berjualan. Kreatif, kan?

Saking kreatifnya, Punakawan juga menginisiasi gerakan Kawan Bakul dengan tujuan untuk membantu para pelaku UMKM yang ada bisa mempertahankan eksistensinya di tengah pandemi ini.

Bukan soal seberapa besar jumlah yang diberikan, tapi seberapa tulus kasih yang disalurkan, begitulah arti gotong-royong dalam memanusiakan manusia yang sesungguhnya. (Inibaru.id/ Sitha Afril)<br>

Baru-baru ini, Punakawan juga menyalurkan bantuannya kepada anak yatim melalui gerakan Kawan Yatim yang bekerja sama dengan HIMPS UNDIP di kawasan pesisir Semarang. Wow!

Semoga bisa terus menjadi terang bagi sesama, ya, sesuai dengan paribasan Jawa yang berbunyi, urip iku urup! (Sitha Afril/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Aksi Bersih Pantai Kartini dan Bandengan, 717,5 Kg Sampah Terkumpul

12 Nov 2024

Mau Berapa Kecelakaan Lagi Sampai Aturan tentang Muatan Truk di Jalan Tol Dipatuhi?

12 Nov 2024

Mulai Sekarang Masyarakat Bisa Laporkan Segala Keluhan ke Lapor Mas Wapres

12 Nov 2024

Musim Gugur, Banyak Tempat di Korea Diselimuti Rerumputan Berwarna Merah Muda

12 Nov 2024

Indonesia Perkuat Layanan Jantung Nasional, 13 Dokter Spesialis Berguru ke Tiongkok

12 Nov 2024

Saatnya Ayah Ambil Peran Mendidik Anak Tanpa Wariskan Patriarki

12 Nov 2024

Sepenting Apa AI dan Coding hingga Dijadikan Mata Pelajaran di SD dan SMP?

12 Nov 2024

Berkunjung ke Dukuh Kalitekuk, Sentra Penghasil Kerupuk Tayamum

12 Nov 2024

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024