BerandaInspirasi Indonesia
Rabu, 21 Jan 2020 16:31

Semarang Dapat Penghargaan Kota Terbersih se-Asia Tenggara, Apa Indikatornya?

Kota Lama Semarang. (Dok. Kemenparekraf)

Setelah melewati penilaian yang ketat, Kota Semarang menerima penghargaan sebagai salah satu kota terbersih di Asia Tenggara oleh ASEAN. Prestasi ini diharapkan mampu meningkatkan geliat dunia pariwisata serta kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri.

Inibaru.id – Kota Semarang berhasil ditetapkan sebagai salah satu kota paling bersih di Asia Tenggara oleh Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN). Penghargaan ini diumumkan pada agenda ASEAN Tourism Forum (ATF) 2020 yang melibatkan seluruh negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.

Melansir Merdeka, Selasa (21/1/20), tahun ini ATF digelar di Brunei Darussalam dan dilaksanakan berpindah tempat secara bergantian. Agenda tersebut menetapkan ASEAN Clean Tourist City Standard pada kota-kota di wilayah Asia Tenggara yang memenuhi syarat setiap dua tahun sekali.

Sejumlah indikator digunakan sebagai penilaian predikat ASEAN Clean Tourist City Standard. Indikator tersebut meliputi manajemen lingkungan, kebersihan, manajemen pengolahan limbah, membangun kesadaran tentang perlindungan dan kebersihan lingkungan, penyediaan ruang hijau, keselamatan kesehatan, dan keamanan kota serta infrastruktur dan fasilitas pariwisata.

Kota Semarang telah masuk nominas sejak tahun 2017 dan baru membuahkan hasil pada 2020 ini. Kota ATLAS ini berhasil mengalahkan kota lain di Indonesia dari Bandung, Denpasar, dan Yogyakarta. Kota Semarang didaulat sebagai kota wisata bersih hingga 2022 nanti.

Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin yang menerima penghargaan tersebut berharap prestasi ini dapat menjadikan kota Semarang sebagai target kunjungan wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

Kota-kota lain yang mendapat penghargaan serupa yaitu Vung Tau City, Quy Nhon City, dan Hue City yang berada di Vietnam.

Ajang pemberian penghargaan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas pariwisata di kota-kota yang berada di negara ASEAN. Selain itu juga untuk meningkatkan pemasaran, mengangkat mata pencaharian penduduk lokal, dan mengurangi kemiskinan.

Nggak kalah penting, anggota ASEAN juga diharapkan bisa berkontribusi dalam melindungi lingkungan dan menanggapi dampak iklim. Rencana Stategis Pariwisata ASEAN 2011-2015 (ATSP) memprioritaskan masalah perubahan iklim dalam rangka peningkatan kualitas layanan dan fasilitas suatu wilayah.

Selamat buat Kota Semarang! Jangan lupa untuk menjaga kebersihan ya, Millens! (MG26/E06)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakal Diisi Siswa Pintar dan Berprestasi, Apa Itu SMA Unggulan Garuda?

17 Jan 2025

Mencari Tahu Sejarah Nama Kecamatan Kunduran di Blora

17 Jan 2025

204 Pendaftar Pelatihan Keterampilan Gratis di BLK Rembang, Bakery Jadi Kejuruan Favorit

17 Jan 2025

Fenomena 'Sad Beige Mom', Benarkah Warna Netral Bisa Mempengaruhi Perkembangan Anak?

17 Jan 2025

Mulai Hari Ini, Kamu Bisa Wisata Perahu di Kali Pepe di Gelaran Grebeg Sudiro Solo!

17 Jan 2025

'Asura', Serial Keluarga Terbaru dari Koreeda Hirokazu

17 Jan 2025

Memasak Wajik untuk Hajatan; Lelaki Mengaduk, Perempuan Meracik

17 Jan 2025

Setelah Jadikan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional, Apa Langkah Lestari Moerdijat Selanjutnya?

17 Jan 2025

Untuk Mental yang Lebih Sehat, Ayo Lakukan Decluttering di Rumah!

18 Jan 2025

BPS: Pengeluaran Harian Lebih dari Rp20 Ribu Nggak Tergolong Orang Miskin

18 Jan 2025

Swedia Kembali Gunakan Buku Cetak untuk Pendidikan

18 Jan 2025

Jalan Kaki Seru bareng Komunitas Mlaku Magelang

18 Jan 2025

Lebih Nyaman, Tiga KA di Daop 4 Semarang Beroperasi dengan Sarana Terbaru

18 Jan 2025

Memahami 'Dark Feminine Energy'; Apakah Baik Dimiliki Perempuan?

18 Jan 2025

Sajian Khas Imlek, Berapa Lama Kue Keranjang Bisa Awet?

19 Jan 2025

Membesuk Penjara Mlaten Semarang, si Tua Renta yang Sekarang Malih Rupa

19 Jan 2025

Mengapa Saat Hujan Kita Pengin Makan Mi Kuah?

19 Jan 2025

Healing Seru dengan Main ke Green Kayen Yogyakarta

19 Jan 2025

Tangan Istimewa Rory Delap dan Pratama Arhan di Dunia Sepak Bola

19 Jan 2025

Menilik Tradisi Nyadran Rejeban Plabengan di Lereng Gunung Sumbing

19 Jan 2025