BerandaInspirasi Indonesia
Selasa, 30 Mar 2020 14:00

Penerbit Beruang, Hadir untuk Literasi Semarang

Widyanuari Eko Putra, salah seorang pendiri dan pengelola Penerbit Beruang. (Inibaru.id/Gregorius Manurung)

Di tengah geliat penerbit indie di Indonesia, Penerbit Beruang hadir mengisi kekosongan penerbit indie di Semarang.

Inibaru.id – Sepengetahuan saya, geliat penerbit indie di Indonesia sedang moncer-moncernya. Sekarang ini banyak penerbit indie menerbitkan karya-karya yang oleh publik dianggap bagus. Marjin Kiri, Banana, dan Penerbit Gambang adalah beberapa contoh penerbit indie moncer di Indonesia.

Pada Februari 2019, esais Widyanuari Eko Putra yang akrab disapa Wiwid dan Santi Al Mufaroh, istri Wiwid, mendirikan penerbit Beruang. Penerbit ini adalah salah satu penerbit indie yang berfokus pada karya sastra di Semarang. Meskipun baru satu tahun, jumlah buku yang sudah mereka terbitkan ada 9. Sembilan buku tersebut terdiri dari buku kumpulan puisi, kumpulan cerpen, dan kumpulan esai sastra.

“Kebanyakan buku yang kami terbitkan punya satu entitas sama, yaitu Semarang,” ucap Wiwid, Selasa (24/3).

Dari seluruh karya yang diterbitkan, hanya satu yang penulisnya bukan orang Semarang. Hal itu disebabkan Penerbit Beruang berdiri khusus untuk menampung karya-karya penulis Semarang. Baik itu penulis yang berdomisili di Semarang maupun yang pernah tinggal di Semarang.

Prinsip itu didasarkan pada hampir nggak adanya penerbit yang berbasis di Semarang. Banyak penulis Semarang yang akhirnya melabuhkan karyanya ke penerbit di luar Semarang. Selain itu, Wiwid merasa banyak penulis dengan karya yang bagus di Semarang, tetapi belum memiliki nama. Hal itu akan menyulitkan penulis untuk menerbitkan karyanya.

Salah satu terbitan Penerbit Beruang. (Inibaru.id/Gregorius Manurung)

Dalam menangani karya yang diterbitkan, Wiwid dan Sinta nggak main-main. Setiap karya yang diterbitkan Penerbit Beruang akan diacarakan. Semua terbitan Penerbit Beruang pernah didiskusikan dalam sebuah acara, baik itu di Semarang maupun di luar kota, seperti Demak dan Bogor. Hal itu penting karena perputaran gagasan dan wacana akan terjadi ketika buku dibicarakan.

Siapa sangka semua hiruk pikuk penerbitan dan promosi hanya ditangani pasangan istri suami ini. Untuk urusan ilustrasi sampul, layout, dan editting, Wiwid akan meminta bantuan temannya jika memang dibutuhkan. Hal itu pun dilakukan secara profesional, bukan asal bilang “Kan kita teman,”. Bahkan royalti penulis pun dibayarkan utuh di muka ketika karya sudah disetujui akan terbit.

“Kalau kita memang ingin menghidupi semua yang terlibat di sini kan harus profesional,” ucap Wiwid.

Hm, menarik ya! Kamu tertarik ikutan menerbitkan buku di sini nggak? (Gregorius Manurung/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: