BerandaInspirasi Indonesia
Rabu, 23 Jul 2024 09:50

Masjid Nurul Ashri Deresan Borong Sayuran dari Petani di Magelang

Masjid Nurul Aashri Deresan, Sleman memborong 9 ton sayur dari petani di Ngablak, Magelang. (Radarjogja/Delima Purnamasari)

Tahu harga sayuran dari petani sayur di Ngablak, Magelang sedang jatuh, pihak Masjid Nurul Ashri Deresan justru memborong 9 ton sayur dari mereka dengan harga wajar. Seperti apa cerita mulia yang mereka lakukan ini?

Inibaru.id – Petani sayur di Indonesia pasti sudah tahu betul dengan prediksi harga jual sayuran yang mereka tanam. Terkadang, harga jualnya sangat baik dan menguntungkan. Tapi, di kesempatan lain, harga jual sayur yang dipanen sangat mengenaskan. Nah, hal inilah yang juga disadari pihak pengurus Masjid Nurul Ashri Deresan.

Masjid ini sebenarnya nggak berlokasi di kawasan pedesaan yang kaya lahan pertanian, melainkan di Kelurahan Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Tapi, karena ada di kawasan padat penduduk, pengurus masjid jadi tahu tentang fluktuasi harga sayuran yang sering dibeli warga sekitar. Nah, khusus untuk belakangan ini, pihak pengurus masjid menyadari ada harga jual sayuran yang sangat mengenaskan.

“Harga jual panenan sayur belakangan ada yang nggak masuk akal. Pakcoy misalnya, harganya hanya Rp200 per kilogram,” ungkap Bendahara masjid tersebut Rozi Ahimsyah sebagaimana dinukil dari Radarjogja, Senin (22/7/2024).

Harga jual sayuran yang mengenaskan tersebut tentu bikin rugi petani yang sudah mengeluarkan tenaga dan banyak uang untuk merawat sayuran dari benih sejak beminggu-minggu yang lalu. Pihak pengurus masjid kemudian punya ide berupa Program Bantu Petani. Dalam program ini, masjid bisa membeli sayuran dari petani sayur. Masjid juga memberikan ruang bagi warga yang pengin membantu para petani tersebut.

“Lewat program ini, kami bisa membantu petani dengan cara membeli sayuran dengan harga wajar,” lanjutnya.

Masjid Nurul Ashri Deresan ada di kawasan permukiman padat penduduk di Sleman, DIY. (Google Street View)

Nah, yang jadi "sasaran" pembelian pengurus masjid adalah para petani dari Ngablak, Kabupaten Magelang yang berjarak kurang lebih 50 kilometer. Sebanyak 9 ton sayuran diborong masjid tersebut dengan harga wajar.

Lalu, dibuat apa sayuran sebanyak itu? Ternyata sayuran ini dibagikan ke jemaah masjid pada Jumat subuh. Nggak cuma dibagikan ke jemaah masjid, sayuran dan sejumlah uang sedekah juga dibagikan ke panti asuhan dan masjid-masjid lain yang berlokasi nggak jauh dari situ. Intinya, sayuran yang mereka borong nggak akan terbuang percuma.

Yang pasti, pihak pengurus masjid nggak mengambil untung sepeser pun dari Program Bantu Petani ini. Mereka memang mematok biaya operasional. Tapi hal itu juga dialokasikan untuk transportasi sayuran dari Ngablak ke lokasi masjid dan pengemasan sayuran tersebut.

Ke depannya, pihak masjid mendorong jemaah untuk terus berpartisipasi agar bisa kembali memborong sayuran dengan harga wajar ke petani. Bahkan, ada rencana target pembelian bakal naik. Intinya, pihak masjid pengin program mereka bisa membuat harga jual sayuran dari petani nggak lagi mengenaskan.

Apa yang dilakukan pengurus Masjid Nurul Ashri Deresan benar-benar memberikan contoh mulia tentang bagaimana cara memakmurkan masjid dan memberdayakan warga sekitar untuk saling bergotong-royong sepenuhnya. Semoga saja aksi mereka bisa jadi inspirasi bagi siapa saja, ya, Millens! (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: