BerandaInspirasi Indonesia
Jumat, 13 Okt 2022 12:04

Di Rumah Aira, Anak-anak Pengidap HIV/AIDS Bisa Lepas Tertawa

Rumah Aira menampung anak-anak pengidap HIV/AIDS. (Tempo/Antara/R. Rekotomo)

Jika di tempat lain anak-anak pengidap HIV/AIDS sering didiskriminasi, di Rumah Aira Semarang, anak-anak ini bisa tumbuh sebagaimana anak-anak pada umumnya. Di sana, mereka mendapatkan kasih sayang, perawatan, hingga akses kesehatan yang baik.

Inibaru.id – Sekilas, tidak ada yang berbeda dari keceriaan anak-anak yang ada di Rumah Aira. Bangunan yang berlokasi di Jalan Kaba Timur, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang ini memang terlihat seperti panti asuhan pada umumnya. Padahal, anak-anak yang diasuh di sana mengidap HIV/AIDS.

Menurut pendiri Rumah Aira Maria Magdalena Endang Sri Lestari, setidaknya ada 50 anak dengan HIV/AIDS di sana. Selain mereka, ada sejumlah anak yang datang sebulan sekali untuk mengambil obat-obatan serta vitamin.

“Saya mendirikan Rumah Aira pada 2015 semata-mata karena kemanusiaan,” ungkap perempuan yang lebih sering disapa dengan Mama Lena ini sebagaimana dilansir dari Kbr.id, (16/3/2020).

Anak-anak dengan rentang usia 3 sampai 13 tahun tersebut nggak hanya berasal dari Kota Semarang. Sebagian besar berasal dari Jepara, Klaten, Pati, Slawi, dan lain-lain. Mereka datang ke Rumah Aira karena orang tuanya sudah meninggal atau ditelantarkan orang tuanya.

“Anak asuh yang ada di sini kebanyakan mereka sendiri yang datang dan meminta bantuan agar bisa mendapatkan pengobatan, karena kita juga sudah bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang. Jadi, akses (mendapatkan obat) lebih mudah,” terang salah seorang pengasuh di Rumah Aira, Kamala Jamil sebagaimana dilansir dari Betanews, Rabu (12/10/2022).

Sempat Mendapatkan Penolakan Warga

Anak-anak dengan HIV/AIDS di Rumah Aira. (KBR.id/Aninda Putri)

Meski kini mendapatkan dukungan dari banyak pihak, Mama Lena mengaku Rumah Aira sempat mendapatkan penolakan dari warga sekitar. Hal ini disebabkan oleh masih lekatnya stigma negatif sekaligus diskriminasi pada orang-orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Selain itu, sempat ada isu jika Rumah Aira akan dijadikan tempat penyebaran agama tertentu.

“Untungnya ada teman-teman dari NU dan Muhammadiyah yang membantu memberikan sosialisasi jika Rumah Aira memang murni untuk kemanusiaan,” cerita Mama Lena.

Salah seorang ODHA yang kini tinggal di Rumah Aira adalah SR dan buah hatinya. Dia disisihkan dari keluarganya setelah divonis positif HIV sekitar 2018. Di sini, SR pun mendapatkan kebutuhan sehari-hari serta pemeriksaan kesehatan. Dia juga mengaku nggak kesulitan mendapatkan obat antiretroviral (ARV) secara gratis.

“Fasilitas dicukupi semua sama Mama Lena, termasuk obat-obatan, makanan, dan susu. Khusus untuk pengobatan, kita setiap bulan periksa ke Puskesmas Halmahera,” cerita SR.

Apa yang diusahakan Mama Lena selama ini akhirnya mendapatkan dukungan warga sekitar. Apalagi, anak-anak yang positif HIV di sana terlihat bisa tumbuh dengan sehat dan bisa bersekolah sebagaimana anak-anak pada umumnya. Kini, mereka pun bisa merasakan kebahagiaan masa kecil tanpa perlu mendapatkan diskriminasi.

Usaha mulia dari Mama Lena dan Rumah Aira ini memang patut dijadikan contoh, ya Millens. (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: