Inibaru.id – Salah satu profesi yang sebenarnya bermanfaat bagi banyak orang namun jarang disadari keberadaannya adalah marbot masjid. Berkat merekalah, masjid-masjid yang jadi tujuan umat Islam beribadah lima kali sehari selalu berada dalam kondisi bersih dan nyaman.
Mengingat nggak semua masjid memiliki marbot yang selalu siap sedia membersihkannya, sekelompok pemuda yang tergabung dalam Sahabat Marbot rela berkeliling Kota Salatiga untuk membantu membersihkan masjid. Seperti apa ya sepak terjang mereka?
Kalau menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), marbot bisa disebut sebagai penjaga atau pengurus masjid. Intinya sih, mereka mengurus kebersihan dan kerapian tempat ibadah tersebut. Contohlah, mereka membersihkan lantai masjid, membersihkan toilet dan tempat wudhu, hingga memastikan halaman masjid nggak kotor atau ditumbuhi rumput liar.
Seringkali, marbot yang juga bisa menjadi muazin atau imam cadangan ini mendapatkan upah dari celengan yang dikumpulkan warga sekitar atau mendapatkan bagian dari sumbangan orang-orang yang beribadah di masjid tersebut. Upah tersebut tentu nggak besar, ya, Millens? Bahkan, terkadang terlihat nggak sebanding dengan tanggung jawab yang mereka lakukan.
Nah, Sahabat Marbot yang beranggotakan empat orang laki-laki ini tahu benar kalau ada banyak masjid yang nggak memiliki marbot sehingga nggak rutin dibersihkan. Mereka pun memilih jadi sukarelawan untuk membersihkan masjid-masjid yang ada di Kota Salatiga.
“Kami fokus membersihkan masjid di wilayah Kota Salatiga dan Tengaran, Kabupaten Semarang,” cerita Yusuf, salah seorang anggota Sahabat Marbot sebagaimana dikutip dari Tribun Jateng, Kamis (1/9/2022).
Laki-laki yang pernah menjadi marbot masjid RSUP dr Kariadi Semarang ini mengaku Sahabat Marbot sudah membersihkan ratusan masjid dalam tiga tahun belakangan. Dalam sepekan saja, setidaknya ada tiga masjid yang mereka bersihkan. Jumlahnya yang cukup banyak, ya?
Soal bagian mana saja dari masjid yang diurus, Yusuf bercerita kalau mereka bakal membersihkan semuanya, baik itu bagian lantai, dinding, kaca, hingga toilet.
“Kami kerjakan semua, terutama kloset dan tempat wudhu,” ujarnya saat membersihkan Masjid Jami’ Syuhada yang berlokasi di Kelurahan Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Salatiga.
Nggak Meminta Upah
Yang lebih mengagumkan, aksi mulia mereka membersihkan masjid di sekitar Salatiga ini dilakukan tanpa meminta upah sepeser pun. Mereka bahkan membawa makanan dan minuman sendiri agar nggak merepotkan pengurus masjid setempat. Tujuan mereka hanya satu, yaitu membuat masyarakat sekitar nyaman beribadah karena masjid sudah bersih.
“Tujuannya agar masyarakat nyaman dan semangat beribadah ke masjid,” ucapnya dengan senyum merekah.
Biasanya, Sahabat Marbot melakukan pembersihan pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis. Begitu sampai di masjid yang pengin mereka bersihkan, mereka biasanya akan meminta izin kepada pengurus setempat dan menjelaskan apa tujuan mereka untuk melakukannya. Sejauh ini, aksi mereka selalu mendapatkan sambutan baik dari pengurus masjid dan masyarakat sekitar.
Ya, di tengah maraknya berita kriminalitas, seperti pembunuhan, penipuan, pelecehan seksual dan sebagainya, membaca kabar tentang Sahabat Marbot dari Salatiga ini lumayan bikin hati menjadi adem ya, Millens. Setidaknya kita tahu, di sekeliling kita masih banyak anak muda yang hatinya baik, tulus, dan memikirkan kepentingan orang lain. Salut! (Arie Widodo/E10)