Inibaru.id - Becak merupakan salah satu alat transportasi beroda tiga yang digerakkan dengan tenaga manusia. Di Yogyakarta tepatnya di Jalan Tentara Pelajar, Jetis, Kota Yogyakarta kamu akan menemukan sebuah becak unik dan nyentrik di mana ada perpustakaan di Becak tersebut. Yap, Becak Pustaka namanya, pemiliknya mempersilakan siapa saja untuk membaca dan meminjam buku secara gratis dari becak yang dipenuhi dengan lukisan mural di seluruh bodinya ini.
Baca Juga:
Dikira Kiper Naturalisasi, Ini Profil Muhammad Albagir, Pahlawan Timnas Futsal Asal SemarangPemilik Becak unik ini adalah Sutopo. Dia merupakan pensiunan PNS yang berhenti bekerja pada 2003 dan mulai mengayuh becak pada 2004. Alasannya, supaya tetap aktif mencari nafkah dan nggak berhenti beraktivitas.
Berawal dari Ketidaksengajaan
Sutopo yang memiliki hobi membaca sejak kanak-kanak ternyata masih melakukan hobinya bahkan di sela-sela waktu menunggu penumpangnya.
Siapa sangka, pada 2017 seorang pelanggan yang menyadari kegemaran Sutopo membaca buku tergerak untuk menyumbangkan 40 buku kepadanya. Setibanya di rumah, Sutopo membuat rak buku sederhana yang bentuknya disesuaikan dengan sisi sandaran belakang dan sisi bagian kanan kiri becak. Yup, dari situlah Becak Pustaka Sutopo ini lahir.
Sejak saat itu, koleksi buku Becak Pustaka milik Sutopo terus bertambah mencapai 100 buku dengan beragam topik,. Cerita anak, sejarah, pendidikan, ekonomi, hingga kisah orang sukses semuanya ada. Oya, buku-buku koleksinya dia peroleh dari sumbangan para penumpang dan beberapa penerbit buku, Millens.
Keberhasilan Becak Pusataka Sutopo
Nggak hanya becak Sutopo yang menarik, tapi aneka buku koleksi miliknya juga menarik minat baca banyak orang. Pembaca buku Becak Pustaka sangat beragam, mulai dari mahasiswa hingga pemulung. Sutopo memberi kebebasan kepada para peminjam, berapa pun buku yang dipinjam, mau dibaca di mana saja, dan sampai kapan pun dipinjam buku itu dari perpustakaan miliknya.
Keunikan perpustakaan berjalan milik Sutopo ini juga membuat banyak wartawan dari berbagai media meliputnya. Nggak heran jika Becak Pustaka Sutopo makin terkenal ke seluruh Indonesia. Omong-omong, Sutopo juga mendapatkan banyak penghargaan karena telah membantu meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia dan ikut menyukseskan program Gerakan Indonesia Membaca (GIM), lo.
Kini, Becak Pustaknya sudah berubah menjadi Becak Listrik Pustaka. Dengan becak yang dimilikinya kini, Sutopo lebih mudah untuk menyebarkan budaya literasi di Kota Yogyakarta.
Kalau pas mengunjungi Yogyakarta, boleh juga nih baca buku di Becak Pustaka. (Bbc, Med, Phi/IB32/E05)