BerandaInspirasi Indonesia
Senin, 17 Mei 2020 11:03

Belajar Desain secara Otodidak, Ina Priyono Jadi Desainer Baju Muslim Kenamaan di Semarang

Ina Priyono, desainer busana muslim Semarang. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Jatuh bangun saat merintis karier, nggak lantas membuat Ina Priyono menyerah. Kini, namanya menjadi salah satu desainer baju muslim perempuan yang diperhitungkan di Kota Semarang. Yuk simak kisahnya!

Inibaru.id – Ratih Dinawati atau yang kerap dipanggil Ina Priyono lahir di Kota Semarang pada 20 Desember 1961 silam. Pemilik butik Ina Priyono Muslim Wear sekaligus desainer baju muslim asal Semarang ini sudah sering mengikuti acara fesyen, baik di dalam maupun luar negeri.

Menempuh pendidikan di bidang ekonomi, dirinya mengaku belajar merancang baju secara otodidak. Ina, panggilan akrabnya, memulai karier sebagai desainer busana muslim dewasa pada 2012 setelah masuk Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia.

“Tahun 2012 masuk APPMI di divisi muslim, setelah itu beralih ke busana muslim. Sebelumnya hanya mengerjakan pesanan saja,” jelasnya melalui keterangan tertulis (22/4).

Selama berkarier, Ina mengalami fase jatuh bangun. Meskipun begitu, dirinya nggak patah semangat.

Dia dikenal sebagai desainer baju muslim perempuan di Kota Semarang. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

“Maksudnya pada saat kita jatuh, pikirkan saat kita sukses, dan ingin meraih kesuksesan itu kembali. Bisa menaikan semangat dan gairah berkreasi lagi,” ungkapnya.

Ina mengungkapkan jika selama ini mendapatkan inspirasi dari trend forcasting, keinginan pasar, dan musim yang ada. Dirinya bercerita jika perkembangan iklim busana muslim sangat cepat. Semenjak ada “tren" hijrah di Indonesia, penjualan Ina Priyono pun bertambah meski tetap dalam kategori usia dewasa.

Ina Priyono sendiri sering mengikuti beberapa acara serupa, seperti Exhibition and Fashion Show for Indonesia TTI's Promotion di Ljubljana, Slovenia pada 2018 dan Moslem Fashion Festival di Jakarta Convention Center pada 2016-2018.

Rancangan baju muslim dari Ina Priyono memiliki ciri khas.

“Ciri khasnya A-line, ada sentuhan list , ada kantong / saku,” jelasnya. Ina juga mengaku tetap berusaha mengikuti permintaan pelanggan dan tren mode pakaian yang ada.

Selama corona, Ina harus menutup butik dan hanya melayani pembelian online. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Lama berkarya di Semarang membuat Ina hafal betul gaya yang disukai orang Semarang. Menurutnya, warga Semarang menyukai warna pakaian cerah. Selain itu juga selalu modest (sederhana) dan mengikuti tren yang ada.

Meskipun sudah cukup berpengalaman, tetapi Ina selalu terinspirasi dari desainer muda. Menurutnya, karya para desainer muda bagus-bagus dan kekinian. Dirinya juga bercerita selalu merasa puas ketika rancangan bajunya dipakai oleh pelanggan.

Anggota Asosiasi Muslimah Pengusaha Indonesia ini menjual baju koleksinya di Butik Ina Priyono Muslim Wear yang ada di Semarang. Selain itu, Ina juga berjualan baju muslim secara online. Ina mengaku biasanya penjualan meningkat selama menjelang Hari Raya Idulfitri.

“Biasanya kami mengadakan discount yang cukup besar,” ungkapnya.

Namun dampak dari pandemi Covid-19 yang sedang melanda saat bulan Ramadan membuat penjualan baju muslim menurun. Desainer yang menyasar penjualan baju untuk perempuan muslim dewasa kalangan menengah ini mengaku mengalami penurunan penjualan tahun ini.

Hm, kamu juga ingin jadi desainer baju muslim seperti Ina Priyono, Millens? Tetap semangat ya! (Julia Dewi Krismayani/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: