BerandaInfografik
Jumat, 29 Mar 2018 12:51

Kembalinya Tren Fesyen Zadul di Era Sekarang

Infografik vintage. (Inibaru.id/Nafis Ghifary)

Fesyen zadul kini moncer kembali di tengah masyarakat. Loh kok bisa?

Inibaru.id - Tren fesyen memang kerap berubah-ubah. Terkadang fesyen masa lampau pun bisa jadi tren di masa sekarang. Nah, fesyen zadul yang saat ini kembali menjadi tren adalah vintage dan retro.

Gaya vintage merupakan tren fesyen yang berkembang di tahun 1920 hingga 1960. Fesyen vintage cenderung simpel dan berwarna lembut. Corak baju vintage didominasi dengan bunga-bunga, polkadot, dan garis-garis.

Baca juga:
Diponegoro Wolfpack, Komunitas Motor Custom di Semarang
Ketika Kampung Jadi Tempat Piknik di Solo

Saat ini, baju-baju dengan corak itu dapat kamu temui di sejumlah toko pakaian secara mudah ya, Millens. Apalagi kini model baju dengan corak bunga dan polkadot lebih banyak macamnya sehingga pilihanmu lebih variatif.

Infografik fesyen dan musik antik, vintage, serta retro. (Inibaru.id/Nafis Ghifary)

Selain vintage, gaya retro pun kini digandrungi anak muda. Fesyen yang nge-tren di era 1970 hingga 1990 ini bahkan dipopulerkan kembali oleh sejumlah brand fesyen pada 2016 silam. Fesyen retro biasanya ditandai dengan sejumlah ciri khas, beberapa diantaranya jaket denim, atasan oversize, dan kemeja flanel dengan corak kotak-kotak.

Kembalinya tren fesyen vintage dan retro tentunya nggak lepas dari pengaruh gaya berbusana para artis. Sejumlah film dengan latar belakang masa lalu juga memberikan sumbangsih pada perkembangan tren fesyen ini. Film-film itu di antaranya La La Land yang mengambil gaya vintage, sementara yang mengambil konsep gaya retro adalah Dilan 1990.

Baca juga:
Geliat Penyuka Vintage di Era Modern
Menengok Bisnis Barang-Barang Kuno yang Harganya Bikin Melongo

Wah, ternyata fesyen-fesyen zaman dulu bisa jadi tren masa kini ya. Nah, kalau kamu suka fesyen yang seperti apa, Millens? (TS/IP)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jokowi dalam Jajaran Tokoh Terkorup di Dunia

1 Jan 2025

Menko Pangan Zulhas: 2025, Bulog akan Serap Hasil Pertanian Indonesia

1 Jan 2025

Untuk Perikanan Jateng, Menteri KKP Revitalisasi Tambak di Pantura Jawa

1 Jan 2025

Tahun Baru 2025, Begini Tantangan Berat Pers di Masa Depan Menurut Dewan Pers

1 Jan 2025

Tentang Dua Film 'Last Letter' yang Digarap Seorang Sutradara

1 Jan 2025

Libur Sekolah Selama Ramadan 2025; Mendikdasmen: Belum Jadi Keputusan

1 Jan 2025

AQ, Faktor Penting Penentu Kesuksesan Selain IQ

1 Jan 2025

Pemerintah Revisi Aturan PPN 12 Persen, Apa yang Terjadi?

1 Jan 2025

Kata Guru dan Orang Tua Siswa tentang Rencana UN yang Akan Diadakan Kembali

2 Jan 2025

Ttangkkeut, Tempat Warga Korea Melihat Matahari Terbit Pertama di Awal Tahun

2 Jan 2025

YOLO; Filosofi Hidup Sekali yang Memacu Kebahagiaan Plus Risiko

2 Jan 2025

Ada Sampah di Planet Mars, Arkeolog: Jangan Dibuang tapi Dilestarikan!

2 Jan 2025

Hari Pertama 2025: KAI Daop 4 Semarang Berangkatkan 25 Ribu Penumpang, Paling Banyak di Stasiun Tawang

2 Jan 2025

Memagari Kicau Merdu Burung Pleci di Pegunungan Muria

2 Jan 2025

Waktu Terbaik Mengunjungi Kebun Buah Mangunan Yogyakarta

2 Jan 2025

MK Hapus Presidential Threshold, Apa Dampak bagi Demokrasi Indonesia?

3 Jan 2025

Dampak Perkebunan Kelapa Sawit bagi Air dan Udara, Baik atau Buruk?

3 Jan 2025

Kemalasan Nobita, Antitesis Masyarakat Jepang dengan Tradisi Tahun Baru

3 Jan 2025

Pastikan Resolusi Tahun Barumu Bebas FOMO!

3 Jan 2025

Seperti Apa Mekanisme Tilang dengan Sistem Poin di SIM yang Berlaku Mulai 2025?

3 Jan 2025