Inibaru.id - Bukan cuma untuk kepentingan bisnis, teknologi digital membuka peluang lebar untuk menebarkan pesan-pesan agama. Atensi penonton juga bisa diraih melalui konten-konten yang dikemas menarik. Celah inilah yang bisa diambil para santri yaitu membuat konten dakwah.
Hal ini disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, ketika mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Huda, Gorontalo.
Dia mendorong santri Ponpes untuk berperan aktif dalam mengoptimalkan potensi diri di bidang ekonomi digital dengan menciptakan konten yang unik, menarik, dan bermanfaat.
Dalam acara "Santri Digitalpreneur Indonesia 2024" yang digelar di Ponpes Al Huda, Gorontalo, pada Minggu (24/6/2024), Menparekraf Sandiaga mengajak para santri untuk terlibat dalam perkembangan ekonomi digital di Indonesia dengan menghasilkan konten yang nggak hanya menarik tetapi juga penuh dengan dakwah dan manfaat. Sandiaga menekankan pentingnya peran santri dalam menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja di sektor ekonomi digital.
"Harapan kami, para santri bisa menjadi individu yang kreatif dan berdaya saing tinggi di dalam ekonomi digital, sambil terus menebar dakwah melalui konten yang baik, serta membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja baru," ujar Sandiaga.
Sandiaga juga mengungkapkan bahwa program ini diharapkan dapat melahirkan santri-santri kreatif yang siap berkontribusi dalam bidang ekonomi digital dan ekonomi kreatif (ekraf) di Indonesia. Dia menambahkan, jika para santri mampu berkontribusi sebesar 20 persen dari total nilai tambah ekraf Indonesia yang telah mencapai Rp1.400 triliun, maka mereka dapat memperkuat ekraf nasional.
"Saya juga berharap program ini dapat menjadikan para santri sebagai pionir dalam menyebarkan konten yang positif dan bermanfaat. Dengan demikian, mereka dapat membangun citra dakwah Islam dan komunitas online yang positif serta berpengaruh baik bagi perkembangan Islam di Indonesia," katanya.
Dalam kegiatan ini, Menparekraf Sandiaga didampingi oleh Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi, dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf Iman Santosa. Hadir pula Ketua Yayasan sekaligus Pimpinan Ponpes Al Huda Gorontalo, KH. Burhanudin Umar; Ketua Harian Yayasan Pondok Pesantren Al Huda Gorontalo, Faiz Mahmud; serta super mentor dan Founder komunitas "Teman Baik", Tatas Bagus Tiandi.
Hm, semoga lahir para pendakwah yang mampu menciptakan konten kedamaian dalam beragama dan bernegara ya, Millens! (Siti Zumrokhatun/E10)