BerandaHits
Sabtu, 22 Des 2023 17:00

Waspadalah; Meski Imut, Panda Tetaplah Binatang Buas, lo!

Meski imut, panda termasuk dalam hewan buas. (Terra Mater Factual Studios and Mark Fletcher Productions/Jacky Poon)

Banyak video yang menunjukkan aksi imut nan menggemaskan dari panda. Namun, waspadalah, karena panda tetaplah binatang buas, terlebih yang berasal dari alam liar!

Inibaru.id – Panda, kita mengenal sosok gempal ini sebagai hewan menggemaskan dengan aksi-aksi konyolnya yang bikin terpingkal. Nggak jarang si pemakan bambu tersebut, khususnya yang tinggal di penangkaran atau kebun binatang, terlihat bersahabat dengan mengajak para pengasuhnya bermain.

Dari aksi itu, kita seolah melihat panda sebagai antitesis dari keluarga besarnya, yakni beruang, yang dianggap sebagai binatang buas nan berbahaya. Sudah banyak kasus penyerangan beruang di alam liar yang membuat manusia terluka parah bahkan tewas.

Berbeda dengan beruang, panda didaku jinak karena kelakuannya yang lucu, yang ditunjang oleh penampilannya yang mirip boneka hitam-putih nan gemoy dan pelukabel. Padahal, ini keliru. Para ahli tetap menganggapnya sebagai binatang buas yang patut diwaspadai, terutama jika bertemu di alam liar.

Mengapa demikian? Perlu kamu tahu, panda memiliki enam kuku besar dan tajam di tiap kakinya, yang membuatnya sangat berbahaya saat marah. Tubuh panda dewasa yang bisa seukuran beruang akan dengan mudah menjatuhkan dan mencabik-cabik kita yang berukuran jauh lebih kecil.

Juga Memakan Daging

(Rusticpathways)

Kuku yang dipadukan dengan otot rahang yang sangat kuat, adalah perpaduan yang pas bagi panda untuk mengambil dan mengunyah bambu, makanan utamanya. Namun, nggak bisa dinafikan bahwa panda juga seekor karnivora.

Yap, penting untuk diketahui bahwa panda juga acap berburu hewan-hewan yang lebih kecil untuk memenuhi kebutuhan proteinnya. Dikutip dari BBC pada 2017, pakar ekologi Bill McShea mengatakan, bukan hal aneh melihat panda di Smithsonian Conservation Biology Institute memakan hewan.

Panda di tempat konservasi atau kebun binatang memang terkesan nggak agresif karena selain terbiasa melihat manusia sejak kecil, sistem metabolisme mereka yang lambat membuat panda lebih sering terlihat malas-malasan.

Namun, pada 2016 pernah ada kasus seekor panda betina yang tengah memiliki anak melukai seorang pekerja tempat konservasi. Kendati sudah berkostum panda, pekerja yang dianggap mengancam anaknya itu digigit hingga satu tangannya putus dan tangan lainnya patah.

Jangan Sembarangan Mendekat

Panda masuk dalam keluarga beruang yang termasuk hewan ganas. (Dpreview/Vlee1009)

Oya, panda jantan juga bisa sangat agresif saat musim kawin. Mereka akan sering berseteru untuk memperebutkan panda betina. Meski jarang terjadi, pertarungan antar-panda jantan ini nggak jarang mengakibatkan kematian pada pihak yang kalah.

Jadi, waspadalah saat bertemu panda di alam liar. Meski terlihat imut, berusahalah mencari cara untuk menjauh alih-alih mendekati mereka. Bahkan, kita yang kurang berpengalaman juga sebaiknya nggak sembarangan mendekati panda di kebun binatang atau pusat konservasi tanpa pengawasan petugas.

Seorang keeper panda di Taman Safari Indonesia Cacih Lidia mengatakan, panda adalah binatang yang sensitif pendengarannya. Berada di dekatnya, kita harus tenang agar mereka nggak stres.

"Jangan berteriak," ungkapnya, dikutip dari Kumparan (5/11/2017). "Jangan memanggil, memotret dengan flash, atau memberi makan. Keeper-nya saja yang boleh.”

Yap, sekali lagi, kendati tampak imut, waspadalah bahwa panda tetaplah binatang buas yang perlu kita waspadai ya, Millens! (Arie Widodo/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

WNI hendak Jual Ginjal; Risiko Kesehatan Apa yang Bisa Terjadi?

13 Nov 2024

Nggak Bikin Mabuk, Kok Namanya Es Teler?

13 Nov 2024

Kompetisi Mirip Nicholas Saputra akan Digelar di GBK

13 Nov 2024

Duh, Orang Indonesia Ketergantungan Bansos

13 Nov 2024

Mengapa Aparat Hukum yang Paham Aturan Justru Melanggar dan Main Hakim Sendiri?

13 Nov 2024

Lindungi Anak dari Judol, Meutya Hafid: Pengawasan Ibu Sangat Diperlukan

13 Nov 2024

Diusulkan Jadi Menu Makan Sehat Gratis, Bagaimana Nutrisi Ikan Sarden?

14 Nov 2024

Mencicipi Tahu Kupat Bu Endang Pluneng yang Melegenda Sejak 1985

14 Nov 2024

PP Penghapusan Utang: Beban Utang Nelayan Rp4,1 Miliar di Batang Dihapus

14 Nov 2024

Tanda Kiamat Semakin Bertambah; Sungai Eufrat Mengering!

14 Nov 2024

Sah! Nggak Boleh Ada Pembagian Bansos dari APBD Jelang Coblosan Pilkada

14 Nov 2024

Pesan Sekda Jateng saat Lantik 262 Pejabat Fungsional: Jangan Anti-Kritik!

14 Nov 2024

Memahami Stigma Terhadap Perempuan yang Memilih Menikah Lagi Setelah Perceraian

14 Nov 2024

Lakukan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Kru Heli Dapat Penghargaan Khusus

15 Nov 2024

Dapatkan Promo Pilkada 10 Persen Tiket Kereta Api untuk Keberangkatan 26-28 November 2024!

15 Nov 2024

Suruh Siswa Sujud dan Menggonggong, Ivan Dijerat Pasal Perlindungan Anak

15 Nov 2024

Soto Rem-Bang Gang Kuwera, Andalan Mahasiswa UNY Memadamkan Kelaparan

15 Nov 2024

Berbahaya, Jangan Googling Kata-kata Ini di Internet!

15 Nov 2024

Peluang Timnas Indonesia Melawan Jepang; Masih Ada Asa untuk Mencuri Poin

15 Nov 2024

JOMO, Menemukan Kebahagiaan dengan Melewatkan Hal-Hal yang Nggak Perlu

15 Nov 2024