Inibaru.id - Kehidupan selalu berjalan seperti dua sisi mata uang: ada kebaikan dan keburukan serta ada tindakan terpuji dan keji. Dualisme itu berjalan beriringan seolah memang nggak bisa dihilangkan salah satunya.
Sayangnya, semakin hari kita semakin sering mendengar kabar tentang kejahatan dan tindakan keji. Angka pembunuhan, kekerasan seksual, eksploitasi anak, perundungan, korupsi, ketidakadilan dan bentuk kejahatan lainnya semakin tinggi. Orang-orang semakin berani berperilaku jahat kepada sesama. Kenapa bisa begitu?
Dikutip dari Republika (7/3/2023), menurut Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Tiara Diah Sosialita, ada beberapa faktor psikologi yang membuat orang berperilaku demikian. Pertama, dipengaruhi faktor internal. Yang termasuk dalam faktor ini adalah mental nggak stabil, gangguan kejiwaan, atau kepribadian yang menyimpang. Faktor ini disebutnya kerap menjadi penentu seseorang dapat melakukan kejahatan kepada orang lain.
Yang kedua adalah faktor eksternal. Faktor ini dapat berupa pengaruh lingkungan sekitar. Jika seseorang sudah terbiasa terpapar dengan tindakan kekerasan, maka dia akan menormalisasi perbuatan tersebut.
Faktor ketiga adalah faktor situasional, yaitu situasi yang pada saat itu menjadi atau membuka kesempatan seseorang untuk bertindak jahat bahkan keji. Misal ada korban yang menjadi target atau pelampiasan emosi atau bahkan balas dendam.
Hari Valentine, Lalu Kenapa?
Hari ini, 14 Februari, sebagian masyarakat dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Makna Valentine Day yang sesungguhnya terlalu dangkal jika hanya dimaknai sebagai hari mengungkapkan cinta pada kekasih, bertukar coklat, atau mempersembahkan bunga.
Sebagai masyarakat yang mencintai kedamaian, kita bisa memanfaatkan momentum ini sebagai hari pengingat bahwa menumbuhkan rasa kasih sayang itu penting bahkan sebuah keharusan. Hal ini menjadi semakin urgent mengingat generasi muda Indonesia sudah sering terpapar hal negatif dari media dan lingkungan sehingga berpotensi menjadikan mereka pribadi yang jahat.
Cara Menumbuhkan Kasih Sayang
Nah, sudah selayaknya kita turut mengajarkan kepada anak-anak tentang cara menumbuhkan rasa kasih sayang agar mereka tumbuh jadi generasi yang menjunjung nilai kemanusiaan. Bagaimana caranya? Salah satunya bisa dengan melakukan hal berikut ini, Millens!
1. Menumbuhkan Jiwa Bersaudara
Carilah seribu satu alasan untuk menganggap orang lain adalah saudara kita. Misalnya, saudara sedarah, sesuku, sekeyakinan, setanah air, bahkan saudara seketurunan Nabi Adam. Dengan merasa begitu, maka akan tumbuh rasa sayang, memaafkan, dan saling membantu.
2. Mengenang Budi Baik
Alih-alih mengenang kejelekan orang lain yang malah bikin jengkel, kenapa nggak mengenang budi baik saja? Dengan mengingat-ingat kebaikan seseorang, kita akan memandang orang tersebut dengan sikap yang welas asih.
3. Meraba Derita Orang Lain
Meraba derita orang lain membuat hati kita hidup dan berempati. Empati adalah kemampuan memahami secara emosional apa yang dirasakan orang lain, melihat sesuatu dari sudut pandang mereka, dan membayangkan diri kita di posisi mereka.
Selain tiga hal tersebut, masih banyak cara untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dalam hati. Di hari Valentine tahun ini, marilah kita tebarkan banyak cinta kepada sesama dan semoga tindak kejahatan semakin berkurang. (Siti Khatijah/E07)