BerandaHits
Kamis, 14 Feb 2024 12:05

Valentine Day: Tumbuhkan Kasih Sayang untuk Mengikis Perbuatan Keji

Ilustrasi: Melatih diri berempati adalah salah satu cara menumbuhkan jiwa kasih sayang. (Istock)

Dunia membutuhkan lebih banyak kasih sayang agar tercipta kehidupan yang damai dan minim tindakan keji. Momentum Hari Valentine ini jadi waktu yang tepat untuk kita menumbuhkan kembali jiwa kasih sayang dan welas asih kepada sesama.

Inibaru.id - Kehidupan selalu berjalan seperti dua sisi mata uang: ada kebaikan dan keburukan serta ada tindakan terpuji dan keji. Dualisme itu berjalan beriringan seolah memang nggak bisa dihilangkan salah satunya.

Sayangnya, semakin hari kita semakin sering mendengar kabar tentang kejahatan dan tindakan keji. Angka pembunuhan, kekerasan seksual, eksploitasi anak, perundungan, korupsi, ketidakadilan dan bentuk kejahatan lainnya semakin tinggi. Orang-orang semakin berani berperilaku jahat kepada sesama. Kenapa bisa begitu?

Dikutip dari Republika (7/3/2023), menurut Psikolog Universitas Airlangga (Unair) Tiara Diah Sosialita, ada beberapa faktor psikologi yang membuat orang berperilaku demikian. Pertama, dipengaruhi faktor internal. Yang termasuk dalam faktor ini adalah mental nggak stabil, gangguan kejiwaan, atau kepribadian yang menyimpang. Faktor ini disebutnya kerap menjadi penentu seseorang dapat melakukan kejahatan kepada orang lain.

Yang kedua adalah faktor eksternal. Faktor ini dapat berupa pengaruh lingkungan sekitar. Jika seseorang sudah terbiasa terpapar dengan tindakan kekerasan, maka dia akan menormalisasi perbuatan tersebut.

Faktor ketiga adalah faktor situasional, yaitu situasi yang pada saat itu menjadi atau membuka kesempatan seseorang untuk bertindak jahat bahkan keji. Misal ada korban yang menjadi target atau pelampiasan emosi atau bahkan balas dendam.

Hari Valentine, Lalu Kenapa?

Ilustrasi: Kekerasan terhadap sesama dipengaruhi oleh faktor internal, eksternal, dan situasional. (Istimewa)

Hari ini, 14 Februari, sebagian masyarakat dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang. Makna Valentine Day yang sesungguhnya terlalu dangkal jika hanya dimaknai sebagai hari mengungkapkan cinta pada kekasih, bertukar coklat, atau mempersembahkan bunga.

Sebagai masyarakat yang mencintai kedamaian, kita bisa memanfaatkan momentum ini sebagai hari pengingat bahwa menumbuhkan rasa kasih sayang itu penting bahkan sebuah keharusan. Hal ini menjadi semakin urgent mengingat generasi muda Indonesia sudah sering terpapar hal negatif dari media dan lingkungan sehingga berpotensi menjadikan mereka pribadi yang jahat.

Cara Menumbuhkan Kasih Sayang

Nah, sudah selayaknya kita turut mengajarkan kepada anak-anak tentang cara menumbuhkan rasa kasih sayang agar mereka tumbuh jadi generasi yang menjunjung nilai kemanusiaan. Bagaimana caranya? Salah satunya bisa dengan melakukan hal berikut ini, Millens!

1. Menumbuhkan Jiwa Bersaudara

Carilah seribu satu alasan untuk menganggap orang lain adalah saudara kita. Misalnya, saudara sedarah, sesuku, sekeyakinan, setanah air, bahkan saudara seketurunan Nabi Adam. Dengan merasa begitu, maka akan tumbuh rasa sayang, memaafkan, dan saling membantu.

2. Mengenang Budi Baik

Alih-alih mengenang kejelekan orang lain yang malah bikin jengkel, kenapa nggak mengenang budi baik saja? Dengan mengingat-ingat kebaikan seseorang, kita akan memandang orang tersebut dengan sikap yang welas asih.

3. Meraba Derita Orang Lain

Meraba derita orang lain membuat hati kita hidup dan berempati. Empati adalah kemampuan memahami secara emosional apa yang dirasakan orang lain, melihat sesuatu dari sudut pandang mereka, dan membayangkan diri kita di posisi mereka.

Selain tiga hal tersebut, masih banyak cara untuk menumbuhkan rasa kasih sayang dalam hati. Di hari Valentine tahun ini, marilah kita tebarkan banyak cinta kepada sesama dan semoga tindak kejahatan semakin berkurang. (Siti Khatijah/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Kisaran Gaji Ketua RT di Jawa Tengah; Semarang Masih Tertinggi

29 Jan 2025

Ngrancasi, Upaya Petani Mawar di Sumowono Mempersiapkan Panen Raya menjelang Lebaran

29 Jan 2025

Begini Cara Nonton Drakor 'The Trauma Code: Heroes on Call' Sub Indo Termudah

29 Jan 2025

Perihal Imlek yang Selalu Identik dengan Hujan

29 Jan 2025

Indonesia-India Perkuat Kerja Sama Digital, Siap Bersaing di Pasar Global

29 Jan 2025

Mengapa Orang Rela Terjebak Macet Berjam-Jam Demi Liburan?

29 Jan 2025

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025

Ranking Kampus Terbaik Dunia versi Webometrics, Undip Peringkat ke-4 Nasional

31 Jan 2025

Gelar Tradisi Kawalu per 1 Februari 2025, Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

31 Jan 2025

Keluarga Marlot Bruggeman, Meninggalkan Belanda demi Pulau Kei Kecil di Maluku

31 Jan 2025

Tiga Kapal Tongkang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang, Polda Terjunkan Tim Pengawas

31 Jan 2025

Punahnya Tradisi 'Ganti Jeneng Tuwa' di Kalangan Laki-laki Wonogiri

31 Jan 2025

Candi Gunung Wukir, Prasasti Canggal, dan Jejak Sejarah Kerajaan Medang

31 Jan 2025

Coffee Morning, PMI Kota Semarang Simulasikan Cara Menolong Korban Kecelakaan

31 Jan 2025