BerandaHits
Rabu, 14 Sep 2021 08:52

Upin & Ipin Ogah Dituding Program Propaganda oleh Ketua KPI

Upin & Ipin, animasi yang dituding propaganda Malaysia oleh Ketua KPI Agung Suprio (Youtube/Upin & Ipin)

Ketua KPI Agung Suprio menuding animasi Upin & Upin sebagai propaganda dari Malaysia. Tim produksi animasi ini pun membantahnya dan menyebut kartun ini dibuat untuk tujuan yang mulia.

Inibaru.id – Kamu tahu kan beberapa saat lalu Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio menyebut animasi Upin & Ipin sebagai propaganda dari Malaysia? Nah, ternyata pihak tim produksi serial asal Negeri Jiran ini membantahnya.

Lewat akun Facebook Upin & Ipin, tim produksi memastikan bahwa animasi ini dibuat untuk tujuan positif, bukannya untuk propaganda sebagaimana tudingan tokoh yang sedang ikut disorot akibat komisi yang dipimpinnya tersandung skandal pelecehan seksual ini.

“Tidak dapat dipungkiri bahwa Upin dan Ipin sangat populer di kalangan anak-anak di Malaysia dan beberapa negara di kawasan ini… Namun, pada akhirnya, ini adalah pertunjukan yang membawa begitu banyak nilai moral sekaligus pelajaran hidup... Ini sebenarnya bukan propaganda. Ini hanya pertunjukan hebat dengan niat besar,” tegas tim produksi pada Senin (13/9/2021).

Warganet pun langsung meramaikan unggahan ini. Kebanyakan memberikan dukungan dan komentar positif terkait animasi yang juga digemari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa di Indonesia ini.

Isu propaganda Upin & Ipin ini diungkap Agung saat diwawancarai Deddy Corbuzier di kanal Youtube sang selebritas. Dalam video yang diunggah Kamis (9/9) itu, Agung menyebut animasi ini sebagai cara Malaysia yang mengenalkan citra negara ini sebagai multikultural, sopan, ramah, sekaligus religius.

“Upin-Ipin itu bisa dikatakan propaganda, propaganda yang positif,” ucap Agung.

Susanti, karakter di Upin dan & Ipin dari Indonesia. (Twitter.com/mail_oppa)

Dia bahkan menyebut animasi ini disubsidi oleh pemerintah Malaysia sehingga pantas untuk disebut sebagai propaganda.

Agung mengeluarkan pernyataan ini usai ditanya Deddy soal mengapa produksi kartun di Indonesia nggak sebanyak dari luar negeri. Sebenarnya, sih, Agung sempat menjawab kalau penyebabnya adalah biaya pembuatan kartun yang cenderung mahal.

“Biaya produksinya mahal banget. Jadi lebih baik dibeli dari luar, tinggal tayang. Itu lebih murah (untuk stasiun televisi),” jelas Agung.

Omong-omong, Upin & Ipin sudah cukup lama mengudara. Kali pertama animasi ini muncul di Malaysia adalah pada 2007 dan langsung booming. Di Indonesia, animasi ini juga langsung digemari banyak orang begitu ditayangkan secara gratis di salah satu stasiun televisi swasta.

Meski cerita utamanya adalah tentang keseharian kembar Upin serta Ipin bersama dengan keluarga dan teman-temannya, animasi ini punya cerita yang asyik untuk diikuti. Menariknya, karena popularitasnya di Indonesia, ditambahkan pula salah satu karakter teman TK Upin dan Ipin dari Indonesia bernama Susanti.

Kalau kamu, setuju nggak sih kalau Upin & Ipin merupakan propaganda dari Malaysia, Millens. (Cnn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: