BerandaHits
Rabu, 27 Jun 2023 09:35

Untuk Transformasi Sepak Bola Indonesia, Mafia Bola akan Ditindak Tegas

Ilustrasi: Nantinya setiap kecurangan di pertandingan sepak bola akan ditindak oleh Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri. (Unsplash/Tobias Flyckt)

Polri dan PSSI akan bekerja sama mengusut tuntas setiap laporan dugaan kecurangan pertandingan sepak bola di seluruh level liga di Tanah Air. Hal ini merupakan bukti komitmen PSSI dalam menyelenggarakan pertandingan sepak bola yang bersih dan adil.

Inibaru.id - Sepakat nggak bahwa sepak bola di Indonesia sedang berusaha untuk bangkit? Hal ini terlihat dari beberapa pertandingan yang akhir-akhir ini dilakoni oleh timnas. Ketua PSSI terkini yakni Erick Thohir juga tampak sedang merombak sistem besar-besaran, baik internal maupun eksternal.

Salah satu penghambat bangkitnya sepak bola Tanah Air yang sudah menjadi rahasia umum adalah adanya mafia bola. Mereka bisa melakukan apa saja seperti pengaturan skor atau kecurangan dalam pertandingan demi mengeruk keuntungan pribadi.

Nah, dalam rangka memajukan sepak bola Indonesia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji mengusut tuntas setiap laporan dugaan kecurangan pertandingan sepak bola di seluruh level liga di Tanah Air. Dugaan pengaturan skor dan kecurangan lainnya bakal diusut Satuan Tugas (Satgas) Antimafia Bola Polri.

"Kami memiliki satgas yang akan terus bergerak untuk mengawal. Jangan sampai di perjalanan liga sepak bola kita ke depan yang akan dilaksanakan terjadi kecurangan-kecurangan," kata Listyo, Senin (26/6/2023).

Listyo mengaku senantiasa membuka ruang pengaduan. Karenanya, kamu sebagai bagian dari masyarakat kini bisa mengadukan dugaan tindakan kecurangan yang dilakukan mafia sepak bola kapan pun.

"Kepada masyarakat, tolong berikan informasi kepada kami. Begitu (informasi) didapatkan, akan segera kami proses. Kalau di kepolisian, prosesnya pasti pidana," ungkap Listyo.

Menurut dia, laporan masyarakat akan sangat membantu proses investigasi pihak kepolisian. Semua laporan dijanjikan bakal diproses. Kalau terbukti melakukan praktik kecurangan, Listyo memastikan bakal memproses hukum para tersangka.

Sanksi Seumur Hidup

Erick Thohir menyebut sanksi berat itu bukti komitmen PSSI dalam menyelenggarakan pertandingan sepak bola yang bersih dan adil. (Dokumentasi PSSI)

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir menjelaskan, pihaknya siap memberikan sanksi berat; misalnya larangan mengikuti kegiatan sepak bola seumur hidup. Sanksi tersebut akan diberikan kepada oknum perangkat pertandingan yang terbukti melakukan tindak kecurangan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyebut, sanksi berat ini menjadi bukti komitmen PSSI dalam menyelenggarakan pertandingan sepak bola yang bersih dan adil. Hal itu sesuai dengan keinginan FIFA dalam transformasi sepak bola Indonesia dan kesepakatan dengan Presiden RI Joko Widodo.

"Pokoknya kami akan berantas para mafia bola di Tanah Air," tegasnya.

Sebelumnya, Kapolri Listyo dan Ketum PSSI Erick Thohir menemukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan perangkat pertandingan sepak bola Indonesia. Kecurangan itu diduga dilakukan sejak Maret 2023. Menindaklanjuti dugaan tersebut, Satgas Antimafia Bola akan mendalami dan menyelidiki indikasi kecurangan tersebut.

Sepertinya langkah yang diambil Polri dan PSSI ini sudah menjadi harapan kita dari dulu ya, Millens. Semoga hal ini benar-benar mampu membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik. (Siti Khatijah/E07)

Artikel ini telah terbit di Medcom dengan judul Polri dan PSSI Janji Tindak Tegas Para Mafia Bola.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024