BerandaHits
Kamis, 26 Jun 2024 14:00

Tren Terkini di Jepang: Pekerja Percaya Merokok Bisa Tingkatkan Karier

Pekerja di Jepang percaya kebiasaan ini bisa memengaruhi karier. (Japantimes/iStock)

Banyak generasi muda pekerja di Jepang yang yakin jika merokok saat jam istirahat bisa bikin karier mereka jadi lebih baik. Kok, bisa? Begini alasannya.

Inibaru.id – Jika dibandingkan dengan orang Indonesia, jumlah perokok di Jepang memang kalah banyak. Tapi, belakangan ada sebuah hal yang dipercaya pekerja di Jepang, yaitu merokok di tempat kerja bisa berimbas baik untuk karier mereka.

Data yang diungkap Thejapantimes pada 11 Agustus 2023 lalu, jumlah perokok di Jepang nggak sampai 25 persen dari populasi, turun jauh dari 48 persen populasi pada 2001. Itu pun kebanyakan didominasi oleh mereka yang ada di usia 30-an, 40-an, dan 50-an, bukannya generasi lebih muda.

Tapi, belakangan generasi lebih muda mulai mengadopsi kebiasaan merokok di tempat kerja, meskipun hanya mengisap satu atau dua batang saja saat sedang beristirahat. Mereka biasa melakukannya di atap gedung atau tempat-tempat lain yang memang nggak dilarang untuk merokok. Alasannya, selain bisa menghilangkan penat, rokok dianggap bisa membantu meningkatkan karier mereka.

Dari penelitian yang dilakukan penyedia layanan kesehatan dari Tokyo bernama Clinic For, terungkap bahwa 56 persen dari 521 responden meyakini jika merokok di tempat kerja bikin stres hilang dan membuat mereka bisa kembali bekerja dengan pikiran yang lebih segar.

Sebanyak 22 persen responden juga menyebut kebiasaan merokok bisa meningkatkan komunikasi antar-rekan kerja atau antara rekan dengan atasan. Bahkan, 37 persen menyebut jika diskusi dilakukan sembari merokok, bisa berjalan dengan lebih baik. Hubungan di antara para pekerja juga jadi lebih erat.

Untuk Bersosialisasi

Merokok di tepat kerja dianggap bisa meningkatkan komunikasi dengan rekan kerja atau atasan. (Kyodonews)

Kok bisa begitu? Alasannya karena tempat merokok di Jepang yang terbatas sehingga mereka yang merokok sering berkumpul di tempat yang sama. Nah, sembari melakukannya, mereka pun akhirnya bisa mengobrol atau berdiskusi. Hal inilah yang membuat 74 persen dari responden percaya kalau merokok di tempat kerja bisa membuat karier dan jaringan kerja jadi lebih baik.

“Aku berhenti merokok setelah lulus kuliah. Tapi aku melakukannya lagi karena bosku di sini juga merokok. Sekarang aku memang hanya pekerja kontrak. Tapi aku harap dengan banyak berinteraksi dengan atasan, bisa jadi pekerja tetap. Setidaknya dengan merokok bersama mereka, mereka jadi mengenalku dan mengetahui kinerjaku,” ungkap Shu (24) sebagaimana dilansir dari SCMP, Minggu (23/6/2024).

Meski alasan yang diungkap Shu terkait dengan tren merokok di tempat kerja ini terkesan masuk akal, pihak Japan Society of Tobacco Control meyakini bahwa tren ini hanya akan bertahan sesaat.

“Aku pikir tren ini hanya akan berlangsung sesaat. Sekarang bahkan banyak pekerja muda yang menolak pergi ke bar untuk bercengkerama dengan atasannya karena nggak mau menghabiskan uang terlalu banyak. Padahal, harga rokok juga mahal. Anak muda juga kini semakin banyak yang lebih peduli dengan kesehatan mereka,” ucap ketua organisasi tersebut, Kyoichi Miyazaki.

Hm, kalau menurut kamu sendiri, apakah mungkin kebiasaan merokok di tempat kerja bakal bikin karier jadi lebih baik, Millens? (Arie Widodo/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024