BerandaHits
Jumat, 11 Apr 2019 10:07

Trauma Anak Penyintas Kekerasan Nggak Mudah Hilang

Ilustrasi kekerasan pada anak. (Dailymail)

Kekerasan terhadap anak dapat menimbulkan rasa trauma yang berkepanjangan. Meski telah mendapat terapi atau pengobatan, trauma yang dialami anak penyintas kekerasan nggak bisa hilang sepenuhnya. Beberapa dari mereka bahkan dapat mengalami trauma seumur hidup.

Inibaru.id – Kisah AU (14) belakangan ini menjadi perbincangan hangat di dunia maya. Siswi SMP asal Pontianak, Kalimantan Barat itu baru saja mengalami perundungan dari 12 siswi SMA yang berujung pada kekerasan dan pelecehan seksual.

Tagar #JusticeForAudrey pun ramai di media sosial untuk semata-mata menuntut keadilan pihak yang berwajib atas kasus ini. Gelombang dukungan untuk AU pun datang dari para warganet hingga Youtuber seperti Atta Halilintar hingga Awkarin.

Bagi orang dewasa saja, hidup sebagai penyintas kekerasan bukanlah hal yang mudah. Terlebih sang korban saat ini masih remaja, bisa dipastikan hal ini lebih sulit.

Menurut salah seorang psikolog anak Novita Tandry, kekerasan yang dialami seorang anak baik fisik, psikis, maupun seksual akan berpengaruh terhadap kehidupan mereka seumur hidup.

"Setiap kekerasan dan trauma yang diterima seorang anak akan membekas seumur hidup. Trauma healing, konseling, terapi, hingga rehabilitasi tidak akan membuat anak normal seperti semula," kata Novita seperti ditulis laman Medcom, (19/2/2018).

Anak penyintas kekerasan dapat mengalami trauma berkepanjangan. (Shutterstock)

Trauma yang berkepanjangan akan dialami anak penyintas kekerasan. Detail kejadian dapat terus terekam dalam ingatan dan membangkitkan luka lama. Trauma tersebut juga nggak bisa dianggap sepele, Millens.

Anak penyintas kekerasan juga perlu mendapatkan terapi dan konseling meski hanya untuk mengurangi trauma yang dia alami. Jika tidak, dikhawatirkan anak penyintas kekerasan dapat mengalami trauma berat berkepanjangan dan berpotensi menjadi pelaku kekerasan pula di kemudian hari.

Selain terapi dan konseling dari ahli, lingkungan terdekat anak penyintas kekerasan juga harus mendukung proses pemulihannya dari trauma. Yap, keluarga dan kerabat terdekat harus mampu menciptakan ruang yang nyaman dan aman bagi anak penyintas kekerasan.

Lingkungan yang nyaman dan kondusif dapat membantu proses pemulihan anak penyintas kekerasan. (Getty Images)

Dukungan dari lingkungan terdekat dapat mempercepat proses pemulihan anak penyintas kekerasan. Si anak pun nggak akan kehilangan rasa percaya diri karena dia merasa tetap disayangi dan diperhatikan.

Untuk alasan apapun, kekerasan terhadap anak nggak bisa dibenarkan ya, Millens. Rasa trauma yang dialami anak penyintas kekerasan juga nggak bisa dianggap remeh. Yuk, lebih peka dengan lingkungan sekitar! (IB10/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: