BerandaHits
Rabu, 18 Mar 2025 14:42

Trading Halt Akibat IHSG Anjlok, Ekonomi Indonesia Sehat?

BEI menerapkan trading halt akibat IHSG anjlok drastis. (CNBC/Muhammad Sabki)

Saking parahnya IHSG anjlok, BEI sampai memberlakukan trading halt alias pembekuan perdagangan sementara. Apa saja sih penyebab dari hal ini?

Inibaru.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) geger! Saking anjloknya harga saham gabungan (IHSG), BEI sampai memutuskan untuk membekukan perdagangan untuk sementara (trading halt) pada hari ini, Selasa (18/3/2025) pukul 11.19 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS). Apa yang terjadi?

Lewat rilisan resminya yang kemudian disebarluaskan ke sejumlah media sosial BEI seperti di akun X IDX_BEI pada pukul 11.33 WIB, pembekuan perdagangan dilakukan karena IHSG anjlok sampai 5 persen!

“Kami informasikan terjadi pembekuan sementara sistem perdagangan di PT Bursa Efek Indonesia pada pukul 11.19.31 waktu JATS yang dipicu penurunan IHSG mencapai 5 pesen,” tulis BEI dalam rilisan resmi tersebut.

Memangnya, apa sih yang dimaksud dengan trading halt ini? Kalau di situs resmi BEI sih kebijakan tersebut perlu dilakukan jika IHSG turun sampai ke batas tertentu. Yang mengambil kebijakannya adalah pihak bursa saham atau otoritas pengawas pasar seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tujuan dari tindakan ini adalah agar stabilitas pasar terjaga sekaligus melindungi investor, Millens. Yang pasti, selama dihentikan, aktivitas perdagangan saham seperti membeli atau menjual saham nggak akan bisa dilakukan.

IHSG Anjlok sampai lebih dari 5 persen bikin BEI menetapkan trading halt. (VOI/Antara)

Jika sebelumnya trading halt terjadi saat ekonomi sedang kacau balau pada 2020 akibat terdampak pandemi Covid-19, apa yang bikin IHSG sampai anjlok separah ini pada masa sekarang? Terkait dengan hal ini, research analyst dari Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menduga jika hal ini terkait dengan rumor bakal mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan.

“Isu Sri Mulyani mau mundur bikin pasar bergejolak,” ucap Arjun sebagaimana dinukil dari CNBC, Selasa (18/3).

Lebih dari itu, dia juga menyebut ada tiga hal lain yang bikin IHSG semakin menurun. Yang pertama adalah kekhawatiran pasar bakal adanya perang dagang. Ketidakpastian global ini bikin kekhawatiran investor asing bakal keluar dari pasar Indonesia. Mereka lebih memilih untuk menempatkan dananya ke aset yang cenderung lebih aman.

Penyebab kedua adalah pelemahan ekonomi di Tanah Air yang juga terkait dengan nggak pastinya regulasi yang diterapkan pemerintah. Apalagi, baru-baru ini informasi penerimaan pajak yang turun drastis menandakan adanya masalah pada aktivitas bisnis di Tanah Air. Terbentuknya Danantara juga menimbulkan kekhawatiran di pasar di tengah bertubi-tubinya berita PHK massal dan penutupan pabrik di Tanah Air.

Terakhir, terjadi penurunan harga komoditas global seperti batu bara, minyak sawit, dan nikel yang ikut berpengaruh besar pada IHSG.

“Di Indonesia, terlihat pelemahan di kalangan menengah yang merupakan sumber pendapatan pemerintah. Makanya, sejauh ini terjadi sentimen negatif dan pelaku pasar masih menantikan kebijakan yang lebih pro market,” ungkap analis dari Mirae Asset Sekuritas Naffan Aji Gusta.

Cukup mengejutkan ya anjloknya IHSG sampai bikin trading halt ini. Kira-kira, apakah kondisi ekonomi Indonesia bakal pulih, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: