BerandaHits
Sabtu, 5 Apr 2024 16:32

Tips Aman Berkendara di Jalur Tengkorak Turunan Kertek, Wonosobo

Turunan Kertek Wonosobo dengan jalur menurun selama lebih dari 4 kilometer dikenal sebagai jalur tengkorak rawan kecelakaan. (Google Street View).

Jumat (5/4/2024) pagi, kecelakaan kembali terjadi di jalur tengkorak Turunan Kertek, Wonosobo. Mengingat jalur tersebut dikenal selalu ramai, seperti apa ya tips aman berkendara di sana?

Inibaru.id – Kecelakaan parah kembali terjadi di jalur tengkorak Kertek, Wonosobo. Pada Jumat (5/4/2024) pagi sekitar pukul 06.00 WIB, sebuah truk yang mengangkut air minum menabrak sebuah microbus, dua sepeda motor, hingga mobil pickup di Simpang Pasar Kertek.

Kalau menurut Kasatlantas Polres Wonosobo Iptu Edi Nugroho, truk bermuatan air minum dengan pelat nomor K 8145 SK tersebut melaju dari Parakan, Kabupaten Temanggung menuju Kota Wonosobo. Nah, tatkala melewati turunan Kertek, pengemudi Amin Fitriardi diduga nggak menguasai jalur menurun tersebut hingga akhirnya menabrak sejumlah kendaaraan sebelum berhenti di Simpang Pasar Kertek.

‘Dugaan seemntra pengemudi nggak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga terjadi lakalantas. Tapi kami masih mendalaminya lebih lanjut,” ujar Iptu Edi Nugroho sebagaimana dilansir dari Tribunnews, Jumat (5/4/2024).

Akibat dari kecelakaan ini, 3 orang dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Wonosobo karena mengaami luka-luka.

Sering terjadi kecelakaan

Meski sudah ada jalur penyelamat, kasus kecelakaan di turunan Kertek sudah beberapa kali terjadi. (Sorotwonosobo)

Kasus kecelakaan di turunan Kertek bukan hal baru. Di sana, sudah berkali-kali terjadi kecelakaan parah yang melibatkan banyak kendaraan hingga memakan korban jiwa. Alasannya, jalur tersebut terus menurun dengan panjang 4,13 kilometer.

Banyak kendaraan yang sudah berada dalam kondisi nggak prima setelah menanjak dari Parakan, Temanggung, melewati jalur berkelok-kelok di tengah-tengah Gunung Sindoro – Sumbing, dan kemudian harus melewati turunan panjang tersebut. Jika rem kendaraan kemudian blong, maka hal ini bisa menyebabkan kecelakaan yang mengerikan.

Memang, di Simpang Pasar Kertek sudah diberi bantalan penahan bagi kendaraan yang nggak bisa berhenti melaju dari atas. Tapi, tetap saja bantalan yang terbuat dari tumpukan ban bekas ini masih belum efektif mencegah terjadinya kecelakaan. Apalagi jika ada kendaraan besar seperti bus atau truk yang sudah hilang kendali dari atas dan menabrak sejumlah kendaraan di bawahnya.

Oleh karena itulah, Komite Nasional Keamanan Transporasi (KNKT) menganggap jalur turunan Kertek berbahaya bagi truk dan bus besar, khususnya yang berupa truk over dimension over loading (ODOL). Pengendara kendaraan ini, termasuk juga pengendara kendaraan roda empat jenis lain juga lebih disarankan untuk mengistirahatkan kendaraannya terlebih dahulu di sekitar Kledung, Temangggung demi mendinginkan rem sehingga risiko rem blong saat melaju di turunan Kertek bisa dicegah.

Pengendara truk, bus, atau kendaraan besar lain juga sebaiknya sudah mempelajari beberapa jalur penyelamat di turunan Kertek. Alasannya, jika sudah merasa kendaraan mengalami masalah saat melewati jalur tersebut, bisa segera memakainya demi mencegah terjadinya kecelakaan yang lebih parah.

Mengingat kita sudah memasuki arus Mudik 2024 yang tentu berimbas pada meningkatnya volume kendaraan di jalanan, harus selalu mengutamakan keselamatan ya, Millens saat berkendara. Apalagi di jalur-jalur rawan kecelakaan seperti di Turunan Kertek, Wonosobo. Setuju? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: