BerandaHits
Selasa, 5 Agu 2024 16:39

Terapi Pasien dengan Melukis 'Kebahagiaan' di Dinding Rumah Sakit

Sejumlah pasien rawat inap Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr Amino Gondohutomo melakukan tengah berkonsentrasi mewarnai lukisan. (Inibaru.id / Danny Adriadhi Utama)

Sebagai bagian dari terapi pasien untuk rehabilitasi sosial, puluhan penghuni RSJD Dr Amino Gondohutomo Semarang diajak membuat mural, melukis 'kebahagiaan di dinding rumah sakit.

Inibaru.id - Dinding setinggi sekitar dua meter di sisi kiri gerbang masuk Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr Amino Gondohutomo Semarang yang biasanya putih tampak berbeda pada Minggu (4/8). Memperingati HUT ke-79 RI, para pasien dipersilakan membuat mural di dinding tersebut.

Mereka dipersilakan melukis apa saja di dinding tersebut, yang penting tentang "Kebahagiaan" yang menjadi tema dari agenda hasil kerja sama dengan Komunitas Semarang Sketch Walk ini. Dari kejauhan, bisa saya lihat dua pasien, seorang perempuan dan lelaki, tengah sibuk dengan lukisannya.

Keduanya asyik mewarnai binatang, yang mungkin dianggap mewakili "kebahagiaan", dengan pelbagai warna. Cat di tangan kiri, sedangkan tangan kanan sibuk mengulas kuas, membubuhkan garis, lalu mewarnai. Saat saya dekati, si lelaki rupanya melukis sembari bernyanyi.

"Lanjut nyanyi, Mas. Asyik, nih; biar cepat selesai!" seru si perempuan yang barangkali merasa dapat energi dari nyanyian tersebut. "Oke, kata-kata hari ini paling indah; suasana pagi yang cerah disambut hati tetap ceria!" sahut si lelaki, lalu kembali bernyanyi sembari tetap melukis.

Terapi Rehabilitasi Sosial

Sejumlah pasien dengan gangguan jiwa tengah menyelesaikan mural di RSJD Dr Amino Gondohutomo. (Inibaru.id / Danny Adriadhi Utama)

Bagi saya, obrolan kedua pasien tersebut cukup menggambarkan kebahagiaan yang menjadi tema perayaan kemerdekaan Indonesia ini. Mereka terlihat bahagia dan menikmati momen mencorat-coret dinding "rumah" tempat keduanya, serta tentu saja pasien lain, menginap untuk dirawat.

Wakil Direktur Pelayanan RSJD Dr Amino Gondohutomo dr Prihatin Iman Nugroho mengatakan, selain untuk memperingati kemerdekaan Indonesia, kegiatan melukis mural ini memang bagian dari metode terapi pasien, yakni rehabilitasi sosial dengan menyalurkan minat dan bakat seni.

"Jadi, pola rehabilitasi atau pola pelayanan kesehatan di Amino untuk pasien dengan gangguan jiwa tidak hanya terkait farmakologi, tapi juga pola rehabilitasi sosial seperti ini,” terangnya. "Mereka (peserta) ada sejumlah asesmen dulu berkaitan dengan minat dan bakat di bidang seni."

Maka, dr Prihatin menambahkan, kegiatan melukis ini bukanlah semata aktivitas bersenang-senang, tapi juga terapi yang membantu pengobatan. Tujuannya, mereka lebih percaya diri dan mampu berinteraksi dengan masyarakat lagi. Karena itulah pesertanya sengaja dipilih yang masih muda.

Melukis Kebahagiaan

Para peserta mural di RSDJ Dr Amino Gondohutomo. (Inibaru.id/ Danny Adriadhi Utama)

Sementara itu, terkait tema mural, Ketua Komunitas Semarang Sketch Walk Ratna Savitri mengatakan, pihaknya nggak memberi batasan apa pun. Jadi, pasien boleh berkreasi dan mengeksplorasi diri sebebas mungkin dalam bentuk seni mural.

"Sesuai tema, yaitu 'Kebahagiaan'; kami ingin pasien memiliki rasa bahagia selama pengerjaan karya mural," jelas Ratna. "Mereka antusias dan berinteraksi dengan kami, bahkan ada yang punya kemauan sendiri untuk menentukan warna. Ada yang nyanyi. Jadi, saya rasa mereka melukis dengan bahagia."

Dalam pengerjaan mural di dinding sisi kiri gerbang rumah sakit yang berlokasi di Jalan Brigjen Sudiarto, Kelurahan Gemah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang ini, Semarang Sketch Walk bertugas membuat sketsa awal, lalu para pasien menggambar sisanya, termasuk mewarnai.

"Berjalan bagus, bahkan ada yang tambahin lukisan sendiri. Ada yang bikin coretan kata-kata juga," tutup ketua komunitas yang terdiri atas akademisi dan seniman penyuka sketch di Semarang tersebut.

Hari itu, saya belajar banyak tentang kebahagiaan; yang ternyata begitu dekat, tidak sejauh, setinggi, atau sebesar yang dibayangkan orang-orang. (Danny Adriadhi Utama/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024