BerandaHits
Selasa, 12 Sep 2022 17:30

Tarif Naik 40 Persen, Bus Antar-kota di Semarang Sepi Penumpang

Ilustrasi: Kenaikan harga tiket bis AKDP dan AKAP mencapai 40 persen. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Tarif yang naik hingga 40 persen membuat bus-bus antarkota, baik AKDP maupun AKAP di Terminal Mangkang Semarang kehilangan penumpang

Inibaru.id - Sudah nggak heran lagi, bahkan bisa kita prediksi, bahwa harga-harga bakal naik sebagai efek domino dari kenaikan BBM, termasuk tarif kendaraan umum antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antarprovinsi (AKAP). Di Semarang, Jawa Tengah, kenaikan tarif mencapai 40 persen.

Untuk kelas ekonomi, kenaikan harga tiket berkisar 10-40 persen. Sedangkan tiket bus kelas eksekutif naik 30-40 persen dibanding sebelum kenaikan BBM. Indah (30) seorang petugas loket sebuah bus malam di Teminal Mangkang Semarang mengatakan, kenaikan tarif sudah dilakukan beberapa hari lalu.

"(Penyesuaian tarif) mengikuti kenaikan harga BBM," ujarnya.

Sebagai contoh, hingga Minggu (11/9/2022) malam, bus kelas eksekutif di Terminal Mangkang untuk jurusan Semarang-Jakarta yang sebelumnya dibanderol Rp 200 ribu, kini menjadi Rp 250 ribu per orang.

Indah mengungkapkan, kenaikan tarif ini membuat penjualan tiket mengalami penurunan sekitar 20 persen. Namun, dia mengaku nggak bisa berbuat banyak, karena kenaikan tersebut menjadi ketetapaan perusahaan. Yang bisa dia lakukan hanyalah memberikan pelayanan sebaik mungkin.

Belum Sepenuhnya Naik

Ilustrasi: Kemungkinan beberapa hari ke depan seluruh bus akan menaikkan harga tiket perjalanan. (Liputan6/Angga Yuniar)

Kenaikan harga tiket ini diamini Kepala Terminal Mangkang Reno Adi Pribadi. Dia mengatakan, ada kenaikan tarif bus AKDP-AKAP untuk beberapa jurusan. Namun, belum semuanya menaikkan harga. Ada beberapa perusahaan bus yang masih mempertahankan harga tiket seperti sebelumnya.

"Mungkin dalam beberapa hari ke depan baru merata naik. Saat ini, yang sudah menaikkan harga berkisar 10-40 persen," kata Reno Adi Pribadi, Minggu (11/9).

Kenaikan harga tiket bus antarkota yang terasa mendadak tersebut rupanya membuat sebagian penumpang di Terminal Mangkang terkejut. Alhasil, beberapa di antara mereka pun memutuskan untuk menunda perjalanan.

Hal ini terlihat dari suasana terminal yang tampak lengang dan nggak seramai biasanya. Bus-bus yang berangkat dari terminal terbesar di Kota Semarang itu juga terlihat nggak terisi penuh.

Ilustrasi: Jumlah penumpang rata-rata kurang dari 50 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. (Kominfo)

Berdasarkan pantauan Media Indonesia hingga Minggu (11/9) petang, kendati aktivitas kedatangan dan keberangkatan tampak normal dan masih ada ratusan bus AKDP dan AKAP yang hilir mudik, jumlah penumpangnya nggak lebih dari 50 persen kapasitas tempat duduk yang tersedia.

Waduh, belum ada dua pekan pengumuman kenaikan BBM, tarif-tarif sudah mulai ikut melejit saja, nih. Semoga diikuti dengan regulasi yang kian membaik ya, biar nggak ada yang merasa dirugikan. (Siti Khatijah/E03)

Artikel ini telah terbit di Medcom.id dengan judul Tarif Bus AKDP-AKAP di Semarang Naik hingga 40%.

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024