BerandaHits
Minggu, 15 Jun 2019 13:00

Mulai 2020, Pemerintah Kamboja Larang Wisata Tunggang Gajah di Angkor Wat

Dua ekor gajah di Angkor Wat mati usai angkut turis. (Nextshark)

Mulai 2020, Angkor Wat melarang wisata tunggang gajah. Hal ini diakibatkan karena kasus matinya dua ekor gajah usai angkut turis.

Inibaru.id - Pemerintah Kamboja secara resmi mengeluarkan larangan wisata tunggang gajah di kawasan wisata Angkot Wat. Larangan itu rencananya akan diberlakukan pada 2020 nanti. Keputusan ini diambil pemerintah Kamboja menyusul kasus matinya dua gajah pengangkut turis di sana.

“Pada awal 2020, asosiasi kami berencana mengakhiri penggunaan gajah sebagai transportasi turis. Turis masih bisa melihat gajah dan berfoto bersama mereka di pusat konservasi dan kembang biak. Kami ingin gajah hidup sealami mungkin,” ujar Direktur Angkor Elephant Group Committee seperti ditulis laman Kompas, Jumat (14/6/2019).

Ada dua kasus kematian gajah di Angkor Wat usai dipekerjakan untuk mengangkut turis di kawasan wisata andalan Kamboja tersebut. Kasus pertama adalah matinya gajah bernama Sambo pada 2016 silam. Sementara itu, kasus kedua terjadi pada 2018.

Dokter hewan melaporkan Sambo si gajah yang berusia 40-45 tahun ini mati karena serangan jantung yang dipicu kelelahan bekerja. Apalagi saat Sambo mengangkut turis, diketahui suhu daerah Angkor Wat mencapai 40 derajat celsius sehingga menambah kemungkinan kelelahan.

Sambo telah bekerja mengangkut turis di kawasan Angkor Wat sejak 2011 dan meninggal pada 2016. Foto Sambo yang tersungkur di tanah langsung viral di media sosial Facebook.

Turut prihatin, masyarakat akhirnya membuat petisi untuk meminta pemerintah menghentikan wisata tunggang gajah di Angkor Wat pada 2016. Petisi ini ditandatangani lebih dari 14.000 pendukung dalam dua hari. Larangan wisata tunggang gajah ini merupkan respons dari petisi masyarakat.

Nanti, 14 gajah yang kini berada di kawasan Angkor Wat rencananya akan dikirim ke pusat konservasi dan kembang biak di Kamboja pada awal 2020. Hal ini diungkap langsung Angkor Elephant Group Committee selaku pengelola wisata tunggang gajah.

Keputusan tersebut disambut sangat baik para aktivis dan pencinta binatang. Hm, perlukah larangan semacam ini juga diambil pemerintah Indonesia mengingat masih adanya wisata tunggang gajah di Tanah Air, Millens? (IB24/E04)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: