BerandaHits
Kamis, 17 Jun 2020 15:41

Tagar #RIPBob Menggema, Begini Kisah Kucing yang Menginspirasi Banyak Orang Ini

Kucing Bob meninggal. (Getty Images)

Kucing Bob yang kisahnya tersohor hingga seantero dunia meninggal pada 15 Juni 2020 lalu. Tagar #RIPBob pun menggema di Twitter. Seperti apa sih kucing yang kisahnya sampai diangkat dalam buku dan film ini?

Inibaru.id- Media sosial Twitter diramaikan dengan tagar #RIPBob pada Rabu (17/6/2020) pagi. Tagar itu merupakan wujud kesedihan warganet dari seluruh dunia atas meninggalnya kucing benama Bob. Kucing ini nggak sembarang kucing. Dia adalah tokoh utama dalam buku dan film berjudul A Street Cat Named Bob.

Kucing bertubuh sintal berwarna oranye itu diketahui meninggal di usia 14 tahun. Usia yang cukup tua untuk seekor kucing. Kabar duka ini kali pertama diunggah di akun Facebook pemilik Bob, yakni James Bowen. Bowen pada Senin (15/6) mengumumkan kematian Bob di platform dengan logo berwarna biru itu.

Bagi sebagian orang, kisah hidup kucing Bob sangatlah menyentuh. Bob diceritakan bertemu dengan James Bowen di pinggir jalanan London, Inggris pada 2007. Saat itu, Bowen adalah mantan seorang pecandu minuman keras dan narkoba. Bowen yang baru saja keluar rehabilitasi nggak punya arah dan tujuan hidup yang jelas kebingungan dan hanya bisa duduk di sebuah sudut jalan.

Kucing Bob menemani James bowen mengamen. (Dailymail)

Di tempat yang hendak diduduki Bowen, terdapat seekor kucing oranye gemuk yang kakinya patah. Kucing tersebut nggak mau diusir dari tempatnya. Alhasil, James Bowen tergerak untuk merawatnya hingga sembuh.

Lambat laun, James Bowen menemukan tujuan hidupnya kembali. Dia ingin hidup dalam kondisi yang baik agar bisa mengurus kucingnya. Sembari mengajak Bob, Bowen mengamen dan menjual majalah The Big Issue di seluruh penjuru kota London. Kabar persahabatan James Bowen dan kucing Bob ini menjadi cerit rakyat yang menyebar dari mulut ke mulut. Mereka pun semakin populer hingga menarik perhatian penerbit buku.

Kisah kucing Bob dan majikannya ini kemudian dibukukan penerbit Hoddon and Stoughton pada 2012. Buku yang berjudul A Street Cat Named Bob itupun laris di pasaran. Bahkan buku ini sampai dibuat dua sekuelnya dengan judul The World According to Bob, A Gift from Bob dan The Little Book of Bob. Buku-buku tersebut terjual lebih dari 8 juta ekslempar. Bahkan, buku tentang Bob itu juga sudah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa di seluruh dunia.

Saking larisnya, kisah tersebut diangkat ke layar lebar pada 2016. Film yang dibintang Luke Treadawey itu juga laris manis. Bahkan, rencananya film sekuelnya bakal dirilis akhir tahun ini. Sayang, Bob nggak bisa lagi melihat film yang memuat kisahnya ini.

Duh, semoga tenang di alam yang baru ya, Bob. Terima kasih sudah menginspirasi banyak orang! (Fim/IB03/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Kisaran Gaji Ketua RT di Jawa Tengah; Semarang Masih Tertinggi

29 Jan 2025

Ngrancasi, Upaya Petani Mawar di Sumowono Mempersiapkan Panen Raya menjelang Lebaran

29 Jan 2025

Begini Cara Nonton Drakor 'The Trauma Code: Heroes on Call' Sub Indo Termudah

29 Jan 2025

Perihal Imlek yang Selalu Identik dengan Hujan

29 Jan 2025

Indonesia-India Perkuat Kerja Sama Digital, Siap Bersaing di Pasar Global

29 Jan 2025

Mengapa Orang Rela Terjebak Macet Berjam-Jam Demi Liburan?

29 Jan 2025

Satu Abad Rumah Dinas Gubernur Jawa Tengah: Puri Gedeh Semarang

30 Jan 2025

Proyek Mendulang Oksigen di Bulan, Sejauh Mana?

30 Jan 2025

Kontroversi Penggunaan Kecerdasan Buatan di Film 'The Brutalist'

30 Jan 2025

Perayaan Imlek dan Isra Mikraj, Lestari Moerdijat: Cermin Keberagaman yang Makin Kuat

30 Jan 2025

Sampai Kapan Puncak Musim Hujan di Jawa Tengah Berlangsung?

30 Jan 2025

Maraknya Pembunuhan Bermotif Sepele: Mengapa Masyarakat Kian Impulsif?

30 Jan 2025

Kampanye Darurat Gadget, Kampung Budaya Piji Wetan Perkenalkan Dolanan Tradisional

31 Jan 2025

Ranking Kampus Terbaik Dunia versi Webometrics, Undip Peringkat ke-4 Nasional

31 Jan 2025

Gelar Tradisi Kawalu per 1 Februari 2025, Baduy Dalam Ditutup 3 Bulan

31 Jan 2025

Keluarga Marlot Bruggeman, Meninggalkan Belanda demi Pulau Kei Kecil di Maluku

31 Jan 2025

Tiga Kapal Tongkang Kandas di Perairan Tanjung Emas Semarang, Polda Terjunkan Tim Pengawas

31 Jan 2025

Punahnya Tradisi 'Ganti Jeneng Tuwa' di Kalangan Laki-laki Wonogiri

31 Jan 2025

Candi Gunung Wukir, Prasasti Canggal, dan Jejak Sejarah Kerajaan Medang

31 Jan 2025

Coffee Morning, PMI Kota Semarang Simulasikan Cara Menolong Korban Kecelakaan

31 Jan 2025