BerandaHits
Minggu, 13 Jun 2020 11:46

Surat Tilang Merah dan Surat Tilang Biru, Apa Bedanya Ya?

Kiri surat tilang biru, kanan surat tilang merah. (Kompasiana/Fikry Ar Rachman)

Kamu pasti pernah mendengar tentang dua jenis surat tilang yang dikenakan pada pelanggar aturan lalu lintas. Ada yang merah dan ada yang biru. Lantas, apa ya perbedaan dari kedua jenis surat tilang tersebut?

Inibaru.id – Sanksi tilang diberikan pada para pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalu lintas. Sanksi ini diberikan oleh petugas kepolisian yang tengah bertugas di pos-pos jalan tertentu atau saat operasi kendaraan di sebuah tempat. Sebagai bukti tilang dan penyitaan SIM atau STNK untuk sementara, pengendara pun diberikan surat tilang.

Terdapat dua jenis surat tilang yang berlaku, yaitu warna biru dan warna merah. Sayangnya, nggak semua pengendara paham terkait perbedaan dari dua warna ini. Kebanyakan hanya menerima begitu saja surat tilang tersebut.

Kasat Lantas Polres Tuban AKP Argo Budi Sarwono mengatakan, surat tilang biru diberikan jika pengendara saat ditilang mengakui kesalahannya telah melanggar aturan lalu lintas. Dengan surat tilang biru, pengendara dapat membayar secara langsung denda tilang melalui sistem e-tilang.

Surat tilang biru untuk pelanggar yang mengakui kesalahan. (Moladin)<br>

E-tilang merupakan sistem pembayaran denda terbaru yang tengah dikembangkan polisi. Lewat cara ini, pelanggar akan mendapat kode pembayaran BRIVA guna membayar denda di ATM atau internet banking BRI. Bukti pembayaran tersebut disimpan dan ditukar dengan dokumen yang di sita, baik SIM atau STNK di kantor Satlantas setempat.

Contoh kasus, ketika kamu lupa nggak memakai helm ketika di jalan raya dan di lokasi penilangan itu kamu mengakui kesalahan. Polisi pun akan mengeluarkan surat tilang biru dan memintamu untuk menandatanganinya. Saat itulah kamu juga akan diminta membayar denda.

"Dengan surat tilang warna biru, pelanggar tidak harus disidang, tapi bisa langsung membayar denda pelanggaran di bank. Kadang juga ada yang lagi buru-buru, jadi ingin langsung bayar denda, dikasih slip biru. Jadi ada benefitnya," kata Argo.

Namun, ketika dalam pelanggaran lalu lintas itu kamu membantah dan nggak mengakui kesalahan, polisi akan memberimu surat tilang merah. Artinya kamu dapat memberi argumentasi logis terkait pembelaan yang kamu lakukan saat persidangan tilang.

Surat tilang merah untuk pelanggar yang melakukan pembelaan. (Moladin)<br>

"Diberikan surat tilang warna merah supaya adil nanti pelanggar bisa memberikan pembelaannya di pengadilan, nanti di situ diputuskan berapa dendanya. Pelanggar tidak bisa membayar denda langsung di bank, harus nunggu putusan dari sidang dulu," lanjutnya.

Argo menjelaskan, pada dasarnya dengan dua jenis surat tilang, pengendara diberi pilihan terhadap pelanggaran yang telah dilakukan. Konsekuensinya lebih pada sanksi denda, pengendara bisa langsung membayar denda atau melalui sidang tilang terlebih dahulu.

"Jadi surat tilang ini ada pilihannya, supaya lebih efektif dan efisien, pelanggar mau langsung bayar denda atau masih mau membela diri membuktikan dirinya tidak bersalah di pengadilan," ucap Argo.

Kalau sewaktu-waktu kamu ditilang, perhatikan warna suratnya ya, Millens! (Kum/MG26/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: