Inibaru.id - Badan Karantina Indonesia (Barantin) bakal memperkuat pengawasan terhadap lalu lintas bahan baku untuk "makan bergizi gratis" yang dicanangkan pemerintah. Pengawasan lintas sektoral ini akan diberlakukan dari hulu hingga hilir untuk menjamin keamanan mutu pangan.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Deputi Karantina Ikan Barantin Drama Panca Putra seusai menghadiri kegiatan Karantina Goes to Campus yang digelar di Auditorium Prof Sudharto Universitas DIponegoro (Undip) Semarang, Rabu (18/12/2024).
"Kami bekerja sama dengan kementerian dan lembaga yang lain; dari dinas pertanian, perikanan, maupun kelautan; untuk memastikan bahan pangan yang dikonsumsi terjamin dengan baik dan kesehatan mutu juga terjaga," terangnya.
Pengawasan ini diberlakukan untuk semua komoditas pangan di wilayah Indonesia, termasuk di dalamnya komoditas daging, ikan, dan sapi. Khusus untuk komoditas perikanan yang beredar di Indonesia, pihaknya memberlakukan penelusuran hingga ke sumbernya untuk memastikan keamanannya terjamin.
Antisipasi Hama Penyakit
Drama Panca menekankan perlunya mengantisipasi hama penyakit pada tumbuhan, hewan dan bahan pangan. Tercatat, sejauh ini sudah ada lebih dari 2.350 produk luar negeri yang ditolak Barantin lantaran mengandung zat berbahaya.
"Ribuan produk terpaksa ditolak karena kami menemukan kandungan zat berbahaya pada bahan pangan tersebut," terangnya. "Inilah pentingnya memiliki laboratorium yang memadai, yang dibekali fasilitas canggih. Perubahan itulah yang harus kami lakukan."
Setali tiga uang, Anggota Komisi IV DPR RI Riyono yang juga hadir dalam kegiatan tersebut juga turut mendukung upaya Barantin memperkokoh diri. Dia sepakat, Barantin harus memiliki kelengkapan peralatan laboratorium yang termutakhir agar nggak kalah saing dengan negara lain.
"Terutama alat laboratorium jangan kalah dengan negara lain. Harus diperbaharui, lebih modern, agar sistem karantina lebih kuat; karena semua bahan pangan pertanian dan perikanan yang masuk Indonesia harus melewati sistem ini, kan?" tegasnya. (Danny Adriadhi Utama/E10)