Inibaru.id - Banyak warganet yang penasaran dengan kisah hidup pasangan sadis Laeli Atik Supriyatin (26) dan Djumadil Al Fajri (26), tersangka kasus mutilasi dengan korban Rinaldi Harley Wismanu yang mayatnya ditemukan di Apartemen Kalibata City. Belakangan, terungkap bahwa Ibu Laeli Atik, Masliha (58) ternyata nggak tahu jika putrinya menjadi tersangka kasus yang menggegerkan ini.

Saat ditemui di kediamannya di Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Masliha terlihat sangat terkejut dengan kabar ini. Keluarganya ternyata belum pernah mendapatkan pemberitahuan dari Kepolisian terkait dengan kasus mutilasi yang dilakukan anaknya.

"Saya sama suami lihat berita itu lemas nggak karuan. Maklum dua Lebaran (Laeli) tidak pulang. Tahu-tahu ada kabar seperti ini. Rasanya tidak percaya," tutur Masliha sambil menangis, Jumat (18/9/2020).

Laeli adalah anak dari Masliha dan Mamuri (61). Dia adalah anak keempat dari tujuh bersaudara. Ayah Laeli seorang petani, sementara Masliha bekerja sebagai penjahit. Keduanya mengaku sudah putus kontak dengan Laeli sekitar 1,5 tahun lalu via telepon. Setelah itu, Laeli nggak pernah pulang ataupun berkomunikasi lagi.

Keluarga sebenarnya sudah berusaha beberapa kali menghubungi Laeli, namun nomor teleponnya nggak lagi bisa dihubungi. Anggota keluarga lain juga sudah beberapa kali mencarinya namun nggak membuahkan hasil. Sejak saat itulah, Masliha nggak pernah lagi melihat batang hidungnya.

"Saya sudah lama putus kontak, tidak berkomunikasi dengan Laeli kurang lebih 1,5 tahun lalu. Jadi tidak tahu keberadaannya. Nomor HP yang dulu tidak bisa lagi ditelepon," kata Masliha.

Meski begitu, Masliha ternyata sempat mendengar kabar jika Laeli menikah siri dengan seorang pria bernama Djumadil Al Fajri. Keluarga pun sempat mencari kabar tentang keduanya, namun hanya bisa menemui saudara Fajri.

Menurut Masliha, putrinya adalah sosok yang pendiam dan jarang berkumpul dengan teman-temannya. Laeli pergi ke Jakarta pada tahun 2014 setelah diterima di Universitas Indonesia melalui program bidik misi dan mengambil jurusan Fakultas Geografi.

"Dia ke Jakarta karena diterima masuk Universitas Indonesia 2014. Laeli mengambil geografi melalui bidik misi," kenang Masliha.

Sisi lain dari kasus mutilasi ini memang banyak yang mengejutkan, ya, Miilens. (Det/IB28/E07)