Inibaru.id - Selama ini, publik cenderung meyakini kalau kelompok usia yang rentan terinfeksi Covid-19 adalah para lansia atau mereka yang berusia lebih dari 40-an. Namun kenyataannya, virus corona dapat menyerang siapa pun tanpa mengenal usia. Bahkan, anak-anak juga rentan terinfeksi virus yang sangat mematikan ini.
Baru-baru ini, Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) mengeluarkan data tentang anak-anak Indonesia yang berisiko tinggi terpapar Covid-19. Hal ini disampaikan oleh Ketua IDAI Dr dr Aman Bhakti Pulungan, SpA(K). Data yang IDAI keluarkan nggak sembarangan karena berasal dari jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang ada di Indonesia hingga saat ini.
“Hasilnya membuktikan, mortality rate (angka kematian) virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia sangat tinggi,” ujarnya pada Jumat (22/5/2020).
Dr Aman sebetulnya belum benar-benar bisa memastikan secara detail jumlah kasus Covid-19 pada anak di Indonesia. Total kasus PDP itu sebanyak 3300 hingga 3400-an. Sementara itu, kasus PDP yang meninggal di angka 129 orang. Selain itu, angka terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 584 kasus dan kasus kematian akibat Covid-19 sebanyak 14 anak.
Data-data ini sebenarnya belum benar-benar terkumpul secara menyeluruh. Sebagai contoh, penerimaan data di Kalimantan, Papua, NTT, dan sulawesi membutuhkan waktu karena proses pengeluaran hasil tes juga nggak bisa cepat.
Dr Aman juga menjelaskan tentang alasan mengapa anak-anak rentan terpapar Covid-19. Dia menyebut ada dua hal yang menjadi hal ini, yakni pneumonia dan diare. Kedua masalah kesehatan ini bisa menjadi pintu masuk virus corona menginfeksi si kecil.
“Gejala klinisnya memang lebih samar. Bersama dengan demam, batuk, dan diare, atau bisa salah duanya,” ungkapnya.
Setelah mengetahui bahwa masalah pencernaan juga terkait dengan infeksi Covid-19, Dia pun menyarankan orang tua untuk lebih waspada dengan hal ini, khususnya bagi anak-anak yang belum bisa cebok secara mandiri.
"Kebayang kalau anaknya belum bisa cebok mandiri dengan sempurna, misalnya pas lagi di sekolah. Tangan kotornya itu bisa menularkan virus covid-19 ke temannya," terang dr Aman.
Dia juga meminta orang tua untuk nggak langsung memegang anak setelah keluar dari rumah. Bisa jadi tangan atau pakaian yang dikenakannya sudah terpapar virus. Mereka diminta untuk cuci tangan dan bersih-bersih terlebih dahulu sebelum menemui anak.
Jadi, siapa bilang Covid-19 nggak akan menyerang anak-anak. Yuk, lindungi mereka agar nggak sampai tertular, ya Millens? (Oke/IB28/E07)