BerandaHits
Sabtu, 10 Jan 2020 09:35

Siap 80 Persen, Microlibrary Warak Kayu Bakal Jadi Ruang Baca dan Bermain yang Unik di Kota Semarang

Sebentar lagi Semarang punya microlibrary. (Inibaru.id/ Audrian F)

Di Kota Semarang bakal ada bangunan unik yang digunakan untuk ruang baca dan bermain. Diberi nama Microlibrary Warak Kayu, bangunan ini berdiri di dekat Taman Kasmaran dan Tepian Kopi. <br>

Inibaru.id - Kota Semarang memang belakangan sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan di berbagai sektor. Berbagai infrastruktur publik dibenahi dan ditambahi. Dalam menunjang keindahan kota juga misalnya, bangunan unik pun dihadirkan. Salah satunya Microlabrary Warak Kayu.

Bangunan ini berada di Jalan Dr. Soetomo tepatnya berada di samping Taman Kasmaran atau Tepian Kopi yang nggak jauh-jauh juga dari Kampung Pelangi. Namun untuk saat ini memang bangunan ini belum sepenuhnya jadi.

Alfian Reza selaku perwakilan dari Suryawinata Haizelman Architecture Urbanism (SHAU). Perusahaannya punya andil dalam mendesain Microlibrary ini. Saat ditemui pada Senin (6/1) pagi, dia mengungkapkan kalau tinggal melakukan finishing saja.

“Target kami memang pada bulan Januari ini. Secara struktur utama sebetulnya sudah jadi. Mungkin tinggal finishing saja,” jelasnya.

Sejumlah pekerja sedang merampungkan Microlibrary. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Microlibrary Warak Kayu ini satu dari sekian banyak project yang dihasilkan oleh SHAU Architect and Urbanism. FYI, Semarang bukanlah kota pertama, proyek serupa sudah lebih dulu mereka kerjakan di kota-kota lain seperti Bandung dan Bojonegoro.

“Untuk di Semarang ini kami mendesain sesuai ciri khas kota dengan kami masukkan unsur warak ngendognya,” ujar pria yang berdomisili di Bandung ini.

Fungsi dari Microlibrary ini nggak jauh-jauh dari namanya. Yakni digunakan untuk ruang baca dan bermain. Alfian membeberkan kalau nantinya sasaran utama saat penggunaan Microlibrary ini adalah untuk anak-anak.

“Di sini kan dekat dengan permukiman. Kampung Pelangi salah satunya. Kemudian tempat wisata. Jadi kami nilai tempat ini cukup strategis untuk mendirikan Microlibrary ini,” kata Alfian.

Fasilitas yang bakal ada di Microlibrary ini antara lain seperti rak buku beserta koleksinya, ruang baca yang didesain sedemikian nyaman, ruang pertunjukan, dan ayunan warak. SHAU juga membuka kesempatan bagi komunitas literasi di Semarang untuk membuat kegiatan di Microlibrary Warak Kayu tersebut, lo.

Tangga menuju lantai 2 Microlibrary. (Inibaru.id/ Audrian F)<br>

Dalam membangun ini SHAU bekerja sama dengan pihak PT. Kayu Lapis Indonesia. Kayu-kayu yang digunakan pun berasal dari limbah pabrik yang sudah nggak dipakai lagi namun diolah kembali dan sudah terverifikasi. Dodong Budijanto dari PT. Kayu Lapis Indonesia menjelaskan struktur kayu tersebut

“Ada dua kayu yang kami pakai yakni kayu merbabu dan kayu meranti. Untuk merbabu digunakan dalam jenis finger joint yang digunakan untuk menjadi tiang-tiang pancang. Kemudian untuk meranti kami pakai untuk jenis plywood yang digunakan sebagai dinding,” jelasnya.

Dalam pengelolaan nanti SHAU akan dibantu oleh Yayasan Arakatama Isvara Foundation. PT. Kayu Lapis juga akan memberi SOP mengenai perawatan rumah kayu tersebut. Jadi, nggak bakal ada kesalahan dalam ngopeni bangunan serba kayu ini.

Gimana, Millens? Sudah nggak sabar kan nunggu Microlibrary Warak Kayu ini jadi? (Audrian F/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Jajanan Latiao Akibatkan Keracunan, Dilarang Beredar!

2 Nov 2024

Ketua Panser Biru Kepareng Diperiksa Polisi Terkait Ujaran Kebencian terhadap Yoyok Sukawi

2 Nov 2024

Sebanyak 34.300 Obat Kedaluwarsa Dimusnahkan BPOM Semarang

2 Nov 2024

Mengambil Keputusan Sendiri Tanpa Penyesalan; Seni Bertanggung Jawab atas Pilihan Hidup

2 Nov 2024

Anggur 'Shine Muscat' di Jateng Aman, Dishanpan: Beli yang Berizin Edar

2 Nov 2024

Naungi 1300 Peternak, UD Pramono Mau Tutup Usai Ditagih Pajak Ratusan Juta!

2 Nov 2024

Untuk Apa Guru Besar Unpad Merekam Suara Bumi dengan AI?

3 Nov 2024

Tips Main ke Labuan Bajo dari Pulau Jawa dengan Pesawat dan Kapal Feri

3 Nov 2024

Bisa Membawa Air Hujan Berton-Ton, Kok Awan Nggak Jatuh?

3 Nov 2024

Telah Ditemukan Bioplastik yang Bisa Terurai di Laut

3 Nov 2024

Panarama Residential Resort Tawarkan Hunian Lifestyle yang Terintegrasi dengan Hunian One Stop Living

3 Nov 2024

Jangan Simpan Madu di Dalam Kulkas, Ini Sebabnya!

3 Nov 2024

KSPI: Ribuan Buruh Anak Perusahaan Sritex di Kota Semarang Di-PHK

3 Nov 2024

Polda Jateng Pastikan Selidiki Penyebab Terbakarnya Pabrik di KIK

3 Nov 2024

Menangkal Santet, Kesaktian Air Sendang Bancolono Karanganyar Pemandian Prabu Brawijaya V

3 Nov 2024

Cerita Kode Pos Indonesia yang Baru Dipakai pada Tahun 1985

4 Nov 2024

Rayakan Pergantian Musim, Masyarakat Karimunjawa Gelar Festival Thothok

4 Nov 2024

Manisnya Kisah Cinta Anak Muda Akhir 90-an di '20th Century Girl'

4 Nov 2024

Rumah yang Menginspirasi Film 'Up' Masih Berdiri Sampai Sekarang

4 Nov 2024

Di Rumah Kemasan Jateng, Kamu Bisa Membuat 'Packaging' Berkualitas

4 Nov 2024