BerandaHits
Kamis, 3 Mar 2021 15:43

Sepeda Sudah Nggak Populer Lagi, Penjualannya Ikut Menurun

Sepeda sudah nggak populer lagi. Penjualannya makin menurun. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Bersepeda sempat booming di masa-masa awal pandemi Covid-19. Namun, hal berbeda terjadi di awal tahun 2021. Kegiatan ini sudah nggak populer lagi. Dampaknya, kini penjualan sepeda juga menurun.

Inibaru.id - Sempat populer di masa awal pandemi Covid-19, kini sepeda nggak lagi populer. Jika dulu orang berduyun-duyun gowes demi badan yang sehat sekaligus meningkatkan sistem imun, kini banyak orang yang mulai menjual sepedanya karena bosan. Masalahnya, penjualan sepeda di sejumlah distributor sampai ikut-ikutan menurun.

Pada 2020, sejumlah kota di Indonesia bahkan sampai menerapkan kebijakan demi mengakomodasi semakin banyaknya orang bersepeda. Salah satunya adalah Semarang. Di sejumlah jalan, dibuat jalur khusus bagi pengguna sepeda.

Saking populernya, penjualan sepeda naik drastis di masa-masa awal pandemi. Nggak hanya sepeda murah, sepeda berharga mahal bahkan sampai ikut-ikutan laris manis. Banyak yang bahkan rela membeli sepeda impor yang harganya selangit!

Hanya, namanya tren sesaat, pasti bakal mereda juga. Goweser-goweser musiman yang biasa menghiasi pusat kota kala akhir pekan perlahan lenyap. Mungkin mereka punya tren lain yang harus diikuti agar tetap eksis atau sudah balik ke kesibukannya masing-masing yang sempat tertahan karena pembatasan sosial.

Orang-orang sudah sibuk dengan kegiatan lain kembali. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Menurunnya euforia bersepeda itu berdampak pula pada penjualan. Hal itu diungkap oleh Ketua Forum Industri dan Pengusaha Sepeda Indonesia (FIPSINDO) Eko Wibowo.

"Terus terang, sejak akhir tahun 2020 sudah mulai menurun. November, Desember, dari bulan-bulan sebelumnya mulai turun, karena kegiatan masyarakat sudah mulai banyak. Nggak PSBB ketat, nggak lagi hanya di rumah, sudah banyak aktivitas-aktivitas," kata Eko, Selasa (5/1/2021).

Hal yang sama juga diamini oleh Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia (AIPI). Mereka memprediksi permintaan sepeda akan turun sekitar 5 sampai 8 persen.

Pada 2020 lalu, AIPI mencatat total permintaan sepeda di pasar domestik mencapai 8 juta unit. Sekitar 3 juta – 3,5 juta unit di antaranya dipenuhi oleh sepeda hasil produksi dalam negeri, sedangkan sisanya dipasok oleh sepeda impor.

Toko sepeda mengalami penurunan penjualan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Dari pelaku penjual langsung pun juga mengungkap hal yang sama. Chief Executive Roda Maju Bahagia (RMB) melaporkan kalau penjualan sepeda sudah menurun sejak akhir tahun lalu.

“Sudah turun sejak November 2020,” ujarnya.

Penurunan penjualan ini dinilai Hendra nggak jauh beda dari pendapat-pendapat sebelumnya, yakni orang-orang sudah memiliki kesibukan kembali dibandingkan di masa-masa awal pandemi yang cenderung berada di rumah aja. Selain itu, faktor cuaca yang belakangan sering hujan dan nggak menentu juga menambah keengganan masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah, termasuk bersepeda.

Menariknya, optimisme tetap dijunjung oleh Direktur PT Insera Sena Wiliam Gozali. Dia mungkin sepakat jika menurunnya antusiasme bersepeda akan berdampak pada penjualan. Namun, dia yakin jika masih banyak orang yang menganggap sepeda sebagai bagian dari gaya hidup.

“Yang awalnya ikut-ikutan lalu jadi hobi beneran kan nggak sedikit juga. Nah di situlah saya yakin penjualan sepeda akan stabil lagi,” ucapnya.

Kamu termasuk goweser musiman sebagaimana saat masa-masa awal pandemi atau memang aslinya hobi naik sepeda nih, Millens? (Cnb/IB28/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: