Prepegan yang dilakukan pada dua hari sebelum Lebaran
biasanya disebut sebagai prepegan kecil. Sementara itu, prepegan yang dilakukan
persis sehari sebelum Lebaran disebut sebagai prepegan besar. Khusus untuk yang
prepegan besar, pasarnya bisa benar-benar ramai dari matahari terbit sampai
sore hari, lo!

Salah seorang pakar budaya Jawa bernama Ilham Prasetyo
menyebut prepegan bisa jadi berasal dari kata Bahasa Jawa ‘prepeg’ yang
bermakna ‘mendesak’. Ya, bisa dikatakan, pada dua hari itulah, warga membeli
berbagai barang yang dianggap sebagai kebutuhan mendesak untuk merayakan hari
raya.

“Kalau sejarah literasinya memang nggak ada. Tapi kamuy akin
kalau asalnya dari kata ‘prepeg’ dan diberi imbuhan ‘-an’ yang bisa dimaknai
melakukan aktivitas bersiap untuk hal yang mendesak, dalam hal ini perayaan
Idulfitri,” ungkap Ilham sebagaimana dinukil dari Dialogmasa, Senin
(8/4/2024).

Memangnya, barang apa saja sih yang dibeli? Kalau soal ini,
salah seorang warga Purwokerto yang bekerja sebagai penjual minuman berbahan
durian bernama Widi punya ceritanya sendiri.

“Sebenarnya kalau baju baru saya sekarang lebih suka beli di
online shop, ya. Tapi terkadang ada kebutuhan Lebaran lain seperti janur
untuk dibikin ketupat, bumbu untuk bikin opor, atau kue-kue kering Lebaran yang
rasanya masih belum lengkap, bisa dibeli pas prepegan,” ungkapnya pada Jumat
(21/3/2025).

Soal harga barang, Widi mengaku nggak ada perbedaan berarti
jika dibandingkan dengan saat dia berbelanja pada hari biasa. Yang bikin dia
sedikit merasa capek barangkali adalah banyaknya orang yang datang ke pasar.

“Jadi desak-desakan dan terasa panas. Kadang untuk beli satu
barang saja harus antre beberapa orang. Tapi tetap saja sih rasanya seru kalau
bisa ikut prepegan di pasar. Suasana mau Lebaran yang meriah jadi terasa
banget,” lanjut Widi.

Yap, bisa jadi, banyak orang tetap melanjutkan tradisi
prepegan karena pengin merasakan kemeriahan di pasar jelang Lebaran seperti
yang Widi rasakan. Kalau kamu sendiri, apakah juga melakukan tradisi ini, Millens?
(Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Sudah jadi rahasia umum kalau di
Indonesia, pasar tradisional jadi lebih ramai jelang Lebaran. Banyak orang yang
membeli kebutuhan Lebaran seperti baju baru, peralatan ibadah, hingga bahan
makanan yang nantinya akan disajikan pada Hari Raya Idulfitri. Nah, di sejumlah
daerah seperti Purwokerto, Jawa Tengah, tradisi meramaikan pasar jelang Lebaran
ini dikenal dengan istilah ‘Prepegan’.

Jika di daerah-daerah lain warga melakukan prepegan seminggu
atau dua minggu sebelum Lebaran, biasanya warga Purwokerto melakukannya persis
dua hari dan sehari sebelum Idulfitri. Alasannya, tentu saja karena tradisi ini
sudah dilakukan secara turun-temurun.

Pada H-2 atau H-1 Lebaran, pasar-pasar tradisional bakal dijejali warga yang membeli banyak barang. Tradisi ini dikenal dengan tradisi prepegan.

Tradisi Prepegan Bikin Pasar Tradisional Semakin Meriah Sebelum Lebaran

“Sudah jadi kebiasaan di sini, kalau lantai ya memakai ubin
keramik. Kalau zaman dahulu ya tegel. Soalnya tampilannya bagus untuk rumah.
Meski pada akhirnya nanti sebagian ubin juga akan ditutupi dengan babut,” ucap
Rokimun pada Jumat (7/3/2025).

Nah, karena ubin keramik yang sudah dia pesan dari toko
bangunan terdekat telah sampai. Rokimun pun membantu para tukang di rumahnya
dengan cara merendam ubin-ubin tersebut di ember berukuran lebar sebelum
ubin-ubin tersebut dipasang. Apa ya alasan dari proses ini?

Usut punya usut, hal ini disebabkan oleh bagian dasar ubin
yang punya banyak pori. Artinya, pada pori-pori itu juga banyak udaranya. Nah,
agar bisa melekat di dasaran lantai, ubin harus direkatkan dengan semen. Kalau
yang direkatkan dengan semen itu adalah ubin kering dengan banyak udara pada
bagian dasarnya, maka ubin bakal lebih mudah retak, lepas, atau bahkan rusak di
kemudian hari.

“Biasanya saya rendam sampai gelembung-gelembung udaranya
hilang. Setelah diangkat dari air, para tukang bisa segera memasangnya,” lanjut
Rokimun.

Tapi, ternyata nggak semua ubin keramik yang akan dipasang
Rokimun dan tukang bangunan lainnya di rumah tersebut direndam di dalam air,
lo. Beberapa dibiarkan saja karena akan dipotong untuk dijadikan potongan ubin
yang nantinya ditempatkan mepet dengan tembok.

“Dipotong dulu. Kalau sudah pas ukurannya, baru direndam dan
ditempel ke lantai yang mepet dengan tembok. Jadi bisa pas dan awet. Kalau
dipotong setelah direndam, bisa-bisa ujung hasil pemotongan jadi bergerigi atau
malah pecah,” terangnya.

Hm, ternyata itu ya, Millens alasan mengapa ubin
keramik direndam dulu sebelum dipasang di lantai. Kamu pernah melihat proses
perendaman ini secara langsung, nggak, nih? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Di bulan puasa ini, Rokimun masih
disibukkan dengan renovasi rumah bagian belakang. Dia memang nggak ikut bekerja
untuk mengurus renovasi karena sudah ada beberapa tukang. Tapi, dia juga nggak
hanya bisa mengawasi atau berpangku tangan. Agar proses renovasi bisa segera
selesai sebelum Lebaran, dia pun ikut membantu mengurus pemasangan ubin keramik
untuk lantainya.

Warga Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang ini memang
unik. Mereka nggak memakai lantai kayu yang lebih hangat dan memilih untuk
tetap memakai ubin keramik. Padahal, suhu udara sehari-hari di sana cukup
dingin untuk wilayah Indonesia. Untuk menyiasatinya, mereka pun akan membeli
karpet meteran panjang yang mereka sebut dengan ‘babut’.

Sebelum di pasang di lantai, tukang bangunan merendam ubin di dalam air dulu. Kepikiran nggak apa alasannya?

Buat Apa Ubin Direndam Sebelum Dipasang di Lantai?

Barang-barang ini memang diberikan ke penumpang. Sebutannya
adalah amenity kit. Yang menerima nggak hanya penumpang dari kelas
bisnis, melainkan juga kelas ekonomi. Biasanya sih, amenity kit
diberikan untuk penumpang perjalanan udara yang cukup lama, seperti lebih dari
7 jam.

Nah, berikut adalah barang-barang yang bisa kamu bawa pulang
dari pesawat tersebut, Millens. Simak baik-baik, ya!

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Kantung muntah

Ada alasan mengapa kamu bisa menemukan kantung muntah dari
bahan kertas dari maskapai tertentu pada akhirnya berakhir sebagai bungkus
gorengan di pinggir jalan. Yap, kantung muntah ini boleh dibawa pulang
penumpang sebagai souvenir. Tapi, ingat ya, yang dibawa yang masih kondisinya
bersih. Kalau sudah dipakai, dibuang saja.

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Pouch bag untuk amenity kit

Pouch bag yang dipakai untuk menyimpan sejumlah barang amenity
kit ternyata boleh lo kamu bawa pulang. Ukurannya kecil dan memang
diperuntukkan bagi penumpang. Jadi, aman-aman saja untuk kamu bawa usai turun
dari pesawat.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Kaus kaki

Salah satu barang yang biasanya disimpan di pouch bag amenity
kit adalah kaus kaki. Barang ini boleh kamu bawa pulang meski nggak kamu
gunakan selama penerbangan. Pasalnya, kaus kaki ini memang diperuntukkan bagi
mereka yang pengin menghangatkan kaki di tengah suhu udara di dalam kabin
pesawat yang biasanya cukup dingin.

Terkadang, suara bising di dalam pesawat sangat mengganggu.
Ada juga suara penumpang lain yang bikin waktu tidurmu selama penerbangan jadi
nggak nyaman. Makanya, sejumlah maspakai menyediakan earplug di pouch bag amenity
kit. Barang ini juga bisa kamu bawa pulang meski nggak kamu pakai.

5.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Hand sanitizer

Hand sanitizer dari pesawat yang bisa membuatmu bisa menjaga
kebersihan tangan saat nggak mudah mencari air mengalir juga bisa kamu bawa
pulang. Pasalnya, andai kamu nggak memakainya pun, bakal dibuang kok.

Di sisi lain, barang-barang seperti selimut, bantal, pelampung, hingga headphone dan
kartu keselamatan pesawat jangan sampai kamu bawa pulang ya. Barang-barang itu
bakal digunakan penumpang berikutnya, Millens. (Arie
Widodo/E05)

Inibaru.id – Belakangan ini semakin banyak orang yang
menggunakan pesawat untuk bepergian ke mana-mana. Selain bisa menghemat waktu
perjalanan, pesawat juga bisa menjangkau banyak kota lain di luar pulau atau
negara. Makanya, banyak yang membutuhkannya.

Kalau kamu adalah salah satu orang yang kerap menggunakan
transportasi udara ini, sudah tahu belum kalau ternyata ada beberapa barang
yang bisa kamu bawa pulang dari pesawat? Sama halnya dengan hotel, kamu nggak akan dianggap
mencuri kok kalau memang mengambilnya.

Kamu nggak akan dituduh jadi pencuri jika membawa pulang barang-barang dari pesawat ini. Simak yuk daftarnya.

Daftar Barang yang Bisa Kamu Bawa Pulang dari Pesawat

Mengingat kerugian akibat mobil dibobol maling biasanya
nggak sedikit, lantas, apakah nggak ada cara yang bisa kita lakukan untuk
mencegahnya?

Terkait dengan pertanyaan ini, Wakil Bidang Pendidikan dan
Pelatihan Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo) Erreza
Hardian punya beberapa tips demi mencegah mobil dibobol maling di rest area.
Apa saja ya yang perlu kita lakukan?

1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Bergantian keluar mobil

Kalau kamu kebetulan berkendara dengan beberapa orang,
sebaiknya tinggalin deh salah satu orang tetap di dalam mobil selama orang lain
beribadah, makan, atau ke toilet. Biasanya sih, pencuri nggak akan berani
membobol mobil yang masih ada orangnya. Tapi, tentu saja dengan catatan ya,
pintu di mana nggak ada orang menjaga sebaiknya tetap dipasang.

Setelah ada yang selesai dengan urusannya, baru deh yang
sebelumnya menjaga mobil bisa keluar mobil. Mobil pun dipastikan akan tetap
aman karena selalu dijaga selama berada di rest area.

“Idealnya memang bergantian menjaga mobil. Jadi
barang-barang di mobil aman,” ucap Erreza pada Jumat (27/12/2024).

2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Barang berharga dibawa keluar mobil

Kalau nggak ada orang yang bisa diminta untuk tetap berada
di mobil, pastikan untuk membawa benda berharga keluar. Sebagai contoh, laptop,
ponsel, dompet, atau perhiasan, dimasukkan ke dalam satu tas yang bisa kamu
bawa saat perlu beribadah, makan, atau ke toilet.

3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Simpan barang berharga di bagasi tersembunyi

Sejumlah mobil kini dilengkapi dengan bagasi tersembunyi.
Nah, kamu pun bisa menempatkan barang berharga di sana saja agar nggak mudah
diketahui pencuri, deh.

4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;
Gunakan kaca film gelap dari luar, tapi terang
dari dalam

Dengan menggunakan kaca film yang bikin kita kesulitan
melihat kondisi dalam mobil, namun nggak mengganggu pandangan orang yang ada di
dalam mobil, maka pencuri biasanya akan berpikir dua kali untuk membobol mobil
tersebut. Takutnya ada orang di dalamnya.

Itulah cara mencegah mobil dibobol maling selama berhenti di
rest area, Millens. Semoga saja bermanfaat, ya? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Di musim mudik Lebaran seperti sekarang
ini, rest area di jalan tol jadi lebih ramai dari biasanya. Banyak orang
yang mengisi BBM, beribadah, mencari toilet, atau bahkan mencari makanan di
sana. Masalahnya, di rest area ini pula, banyak mobil dibobol maling!

Kita memang sudah berusaha sebaik mungkin mengamankan mobil
seperti dengan mengunci pintu, menutup rapat kaca jendela, hingga memasang
alarm. Tapi, banyak pencuri yang dengan lihai mengakali semua hal tersebut dan
mengambil sejumlah barang berharga di mobil saat kita tinggalkan.

Nggak pengin kan barang di mobil dibobol maling saat mobil diparkir di rest area jalan tol? Simak deh cara mencegah mobil dibobol berikut ini.

Tips Mencegah Mobil Dibobol Maling di Rest Area

Isi dari rantang tersebut biasanya adalah makanan khas
Lebaran seperti ketupat, opor ayam, sambal goreng ati, dan lain sebagainya.
Alasan mengapa diberikan mepet dengan Hari Raya Idulfitri tentu saja karena
daya tahan makanan tersebut juga nggak lama.

Meski begitu, sebenarnya ada tiga jenis makanan yang dulu
‘wajib’ diberikan kepada sanak saudara yang lebih tua, yaitu daging ayam
kampung, daging ikan laut, dan juga telur asin. Kuliner khas Pantura banget,
deh.

“Kalau sekarang sepertinya lebih bervariasi ya jenis makanan
yang dikirim. Kalau dulu ya telur asin, ikan laut, sama daging ayam kampung
itu. Ada juga yang sekarang hanya mengirim kue kering Lebaran. Intinya sih yang
penting mempertahankan tradisi ini sembari menjalin tali silaturahmi,” ucap
salah seorang warga asli Tegal bernama Durotun Nasriyah, Sabtu (22/3/2025).

O ya, yang lebih menarik dari tradisi ini adalah pihak yang
diminta mengantarkan makanan adalah anak-anak, bukannya orang dewasa. Jadi
contohlah, anak dari satu keluarga yang sudah bisa naik sepeda motor diminta
mengirimkan makanan ke keluarga pakdhenya yang ada di seberang desa. Kalau
anaknya masih kecil dan kebetulan rumah tujuan pengantaran dekat, ya yang
diminta mengantarnya adalah anak kecil tersebut dengan berjalan kaki.

Belum ada naskah sejarah yang mengungkap sejak kapan tradisi
Lebaran kiriman di Tegal ini bermula. Yang pasti, tradisi ini masih
dipertahankan hingga sekarang. Kalau di tempat tinggalmu sendiri, apakah juga
ada tradisi serupa, Millens? (Arie Widodo/E05)

Inibaru.id – Di Indonesia, ada banyak banget tradisi Lebaran
yang unik dan sulit ditemukan di negara-negara lainnya. Nah, khusus untuk
wilayah Tegal, Jawa Tengah, ada sebuah tradisi Idulfitri yang terus eksis
hingga masa sekarang. Tradisi tersebut adalah kiriman, Millens.

Dari namanya saja, kiriman bermaknya mengirim atau
mengantarkan suatu barang ke orang lain ya. Maklum, baik itu dalam Bahasa
Indonesia atau pun dalam Bahasa Jawa, kiriman bermakna sama. Tapi, khusus untuk
kiriman yang jadi tradisi Lebaran di Tegal ini, punya makna yang lebih spesial.

Jadi begini, dalam tradisi ini, warga Tegal mengirim makanan
dengan wadah berupa rantang yang berisi nasi dan lauk pauk kepada saudaranya
yang berusia lebih tua. Biasanya sih, tradisi ini dilakukan sehari jelang
Lebaran, Millens.

Jelang Lebaran, banyak warga Tegal, Jawa Tengah yang melakukan tradisi kiriman. Seperti apa ya tradisi ini?

Kiriman, Tradisi Lebaran yang Masih Setia Dilakukan Warga Tegal

Sepeda dan
Belanda seperti jadi hal yang nggak bisa dipisahkan, ya Millens. Realitanya, sebagian besar warganya masih memakai sepeda
untuk kemana-mana. Meski tentu saja untuk kebutuhan jarak pendek. Saking membudayanya
pemakaian sepeda di sana, pejabat pemerintahan atau bahkan pemain sepak bola
terkenal seperti Arjen Robben sering kedapatan naik sepeda. Keren juga, ya?

Jalanan
kota-kota besar yang dipenuhi masyarakat berlalu lalang dengan sepeda bukanlah
hal aneh di Belanda. Hal ini membuat tempat parkir sepeda sangat mudah ditemui
di sana. Menariknya, parkir untuk mobil justru terbatas. Alhasil, kalau nggak
bersepeda, kebanyakan orang Belanda memilih untuk memakai transportasi umum,
deh.

Tetangga
Belanda, Belgia, juga punya kebiasaan yang sama soal sepeda. Masyarakatnya lebih
suka memakai alat transportasi ramah lingkungan ini daripada kendaraan
bermotor. Jadi, mereka terbiasa memakainya untuk berangkat kerja, pergi ke
seolah, belanja, atau pergi nongkrong dengan teman-teman.

Di sana,
sepeda ternyata masuk dalam barang yang cukup mahal, lo. Untungnya, banyak
persewaan sepeda di sana. Jadi, warganya nggak kebingungan deh kalau tiba-tiba
membutuhkannya.

Kalau kamu
suka melihat dorama atau film Jepang,
pasti terbiasa melihat warga sana naik sepeda ke mana-mana. Menariknya,
kebiasaan masyarakat Jepang memakai sepeda ini sangat kontras dengan fakta
bahwa negara ini adalah salah satu produsen sepeda motor dan mobil terbesar di
dunia.

Banyak
pihak menyebut warga Jepang memilih sepeda karena peduli dengan kelestarian
alam. Mereka juga ingin hidup sehat sehingga sering memakainya sehari-hari.

Sebenarnya
sih, ya, kebanyakan pengguna sepeda di Swiss bukan di area perkotaan, namun di
pedesaan. Pasti keren ya bisa melihat pemandangan alam yang luar biasa khas
Swiss dengan sepeda. Tapi, karena kontur tanah di situ berbukit-bukit, pasti
bakal bikin lumayan lelah deh.

Kalau kamu,
apakah tertarik menjadikan sepeda jadi alat transportasi utama sehari-hari, Millens? Bukannya jadi ajang gaya-gayaan
atau foto-foto doang, lo, ya. Haha. (Hip/IB09/E05)

Inibaru.id – Belakangan ini warganet sering dihebohkan
dengan perseteruan pengguna sepeda, khususnya yang berjenis road bike dengan pengguna transportasi
lainnya seperti sepeda motor atau mobil. Hal ini disebabkan oleh sepeda yang
belum jadi alat transportasi utama masyarakat Indonesia.

Memang, di
banyak kota, sudah ada jalur sepeda khusus yang bisa dipakai mereka yang
menggunakannya. Tapi, ada sejumlah pengguna road bike yang merasa jalur tersebut kurang aman mereka gunakan.
Nah, rebutan jalan inilah yang jadi awal perseteruan mereka dengan pengguna
alat transportasi ini.

Daripada
jauh membahas soal perseteruan ini, yuk kita simak negara-negara yang
masyarakatnya justru menjadikan sepeda jadi alat transportasi utamanya. Nggak
hanya bikin polusi berkurang, badan jadi sehat, dan jalanan di kota besar
sebenarnya malah jadi lebih menarik, Millens.

Bukannya kendaraan bermotor, warga negara ini justru menjadikan sepeda jadi alat transportasi utama untuk kebutuhan sehari-hari. Terlihat unik dan elegan, karena nggak hanya untuk gaya-gayaan, Millens.

Asyik, di Negara-negara Ini, Sepeda Jadi Alat Transportasi Utama Warganya

Saking populernya, penjualan sepeda naik drastis di masa-masa awal pandemi. Nggak hanya sepeda murah, sepeda berharga mahal bahkan sampai ikut-ikutan laris manis. Banyak yang bahkan rela membeli sepeda impor yang harganya selangit!

Hanya, namanya tren sesaat, pasti bakal mereda juga. Goweser-goweser musiman yang biasa menghiasi pusat kota kala akhir pekan
perlahan lenyap. Mungkin mereka punya tren lain yang harus diikuti agar tetap eksis atau sudah balik ke kesibukannya masing-masing yang sempat tertahan karena pembatasan sosial.

Menurunnya euforia bersepeda itu berdampak pula
pada penjualan. Hal itu diungkap oleh Ketua Forum Industri dan Pengusaha
Sepeda Indonesia (FIPSINDO) Eko Wibowo.

"Terus terang, sejak akhir tahun 2020 sudah mulai menurun. November, Desember, dari bulan-bulan sebelumnya mulai turun, karena kegiatan
masyarakat sudah mulai banyak. Nggak PSBB ketat, nggak lagi hanya di rumah, sudah
banyak aktivitas-aktivitas," kata Eko, Selasa (5/1/2021).

Hal yang sama juga diamini oleh Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia
(AIPI). Mereka memprediksi permintaan sepeda akan turun sekitar 5 sampai 8 persen.

Pada 2020 lalu, AIPI mencatat total permintaan sepeda di pasar
domestik mencapai 8 juta unit. Sekitar 3 juta – 3,5 juta unit di antaranya
dipenuhi oleh sepeda hasil produksi dalam negeri, sedangkan sisanya dipasok
oleh sepeda impor.

Dari pelaku penjual langsung pun juga mengungkap hal yang sama. Chief
Executive Roda Maju Bahagia (RMB) melaporkan kalau penjualan sepeda sudah
menurun sejak akhir tahun lalu.

“Sudah turun sejak November 2020,” ujarnya.

Penurunan penjualan ini dinilai Hendra nggak jauh beda dari pendapat-pendapat sebelumnya, yakni orang-orang sudah memiliki kesibukan kembali dibandingkan di masa-masa awal pandemi yang cenderung berada di rumah aja. Selain itu, faktor cuaca yang belakangan sering hujan dan nggak menentu juga menambah keengganan
masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah, termasuk bersepeda.

Menariknya, optimisme tetap dijunjung oleh Direktur PT Insera Sena
Wiliam Gozali. Dia mungkin sepakat jika menurunnya antusiasme bersepeda akan
berdampak pada penjualan. Namun, dia yakin jika masih banyak orang yang menganggap sepeda sebagai bagian dari gaya hidup.

“Yang awalnya ikut-ikutan lalu jadi hobi beneran kan nggak
sedikit juga. Nah di situlah saya yakin penjualan sepeda akan stabil lagi,”
ucapnya.

Kamu termasuk goweser musiman sebagaimana saat masa-masa awal pandemi atau memang aslinya hobi naik sepeda nih, Millens? (Cnb/IB28/E07)

Inibaru.id
- Sempat populer di masa awal pandemi Covid-19, kini sepeda nggak lagi populer. Jika dulu orang berduyun-duyun gowes demi badan yang sehat sekaligus meningkatkan sistem imun, kini banyak orang yang mulai menjual sepedanya karena bosan. Masalahnya, penjualan sepeda di sejumlah distributor sampai ikut-ikutan menurun.

Pada 2020, sejumlah kota di Indonesia bahkan sampai menerapkan kebijakan demi mengakomodasi semakin banyaknya orang bersepeda. Salah satunya adalah Semarang. Di sejumlah jalan, dibuat jalur khusus bagi pengguna sepeda.&nbsp;

Bersepeda sempat booming di masa-masa awal pandemi Covid-19. Namun, hal berbeda terjadi di awal tahun 2021. Kegiatan ini sudah nggak populer lagi. Dampaknya, kini penjualan sepeda juga menurun.

Sepeda Sudah Nggak Populer Lagi, Penjualannya Ikut Menurun

Perlu kamu tahu, minivelo adalah jenis sepeda jalanan (road bike) yang berkembang di kawasan perkotaan di Jepang. Di Indonesia, harga sepeda jenis ini berkisar antara Rp 7 jutaan, bahkan lebih. Kemunculan&nbsp;Minivelo Revel Ignite yang dimahar sekitar Rp 3 jutaan tentu saja&nbsp;menjadi angin segar bagi para pesepeda di
Tanah Air.

Revel mengeluarkan tiga produk minivelo perdananya, yaitu
Minivelo Revel Ignite 16 Speed, Minivelo Ignite Sport 18 Speed, dan Minivelo
Ignite Race 18 Speed. Sebelumnya, Trexsporting.com juga telah meluncurkan berbagai
jenis sepeda, mulai MTB, sepeda lipat, city bike, BMX, sepeda anak, dan sepeda
mini.

Tim Revel Indonesia Wahid Nurrochim mengatakan, konsep
sepeda balap minivelo adalah stylish road bike dengan bentuk yang unik. Keunikan
itu, lanjutnya, bisa dilihat dari rasio gir, double diamond frames, dan ban
tipis berdiameter 20 inci.

“Sepeda Balap Minivelo Revel Ignite ini menggunakan
rangka alloy 6061, membuatnya sangat ringan untuk melaju dengan kecepatan
maksimal, kuat, dan tahan karat,” paparnya.

Sepeda Balap Minivelo Revel Ignite dilengkapi group-set Sensah
MX8 untuk varian 16 Speed dan Sensah MX9 untuk varian 18 Speed. Sistem
pengereman mechanical disc brake yang kuat dan responsif pada sepeda balap
ini dijamin akan membuat kamu menjadi semakin aman saat bersepeda.

Wahid mengatakan, untuk pencinta kecepatan, ada Minivelo Ignite Race 18 Speed
yang dilengkapi sistem pengereman road brake-set.

"Sistem ini mementingkan keringanan dan fokus
pada pencapaian kecepatan tertinggi,” kata dia.

&nbsp;Unggul dalam banyak
aspek, sepeda balap Minivelo Revel saat ini telah tersedia di seluruh Indonesia.
Harga Sepeda Balap Minivelo Revel Ignite 16 Speed berkisar antara Rp 3-4 juta,
sedangkan Sepeda Balap Minivelo Revel Ignite Sport 18 Speed dipatok dengan
harga sedikit lebih tinggi, yakni Rp 3,5-4,5 juta.

Sementara, Sepeda Balap Minivelo Revel Race 18 Speed yang
memiliki berbagai fitur spesial dibanderol dengan kisaran harga di atas Rp 4
jutaan. Untuk ukuran sepeda balap dengan fitur terbaik, harga ini tentu saja
cukup terjangkau.

Akhir-akhir ini minivelo menjadi salah satu sepeda yang
paling banyak dipilih masyarakat perkotaan, termasuk di Indonesia. Fiturnya menarik, bentuknya pun stylish.

Rangka alloy
mimimalis yang ringan akan menjamin kecepatan. Sementara, roda yang relatif kecil, berdiameter 20 inci, juga
memudahkan untuk melaju dan berhenti. Kombinasi keduanya membuat minivelo
sangat cocok untuk city riding.

“Ke depan, bisa dipastikan minivelo akan lebih banyak
dipakai masyarakat perkotaan layaknya sepeda lipat atau road bike,” pungkasnya.

Fitur dan spesifikasi yang nggak kaleng-kaleng dengan harga yang sangat miring tentu saja membuat sepeda balap&nbsp;Minivelo Revel Ignite menjadi produk yang sangat layak untuk dimiliki dan dipastikan akan menjadi penantang serius bagi merek lain di pasaran.

Kamu pengin memilikinya juga, Millens?(Adv/IB28/E03)

Inibaru.id – Gesit, lincah, dan mudah dikendarai, itulah sepeda minivelo. Frame yang ramping dan ringan serta roda yang lebih kecil dibanding road bike kebanyakan membuatnya paling pas dipacu di kawasan yang padat dan penuh persimpangan. Inilah yang membuat minivelo diminati masyarakat perkotaan.

Selain sepeda lipat, minivelo menjadi satu jenis sepeda yang belakangan tengah naik daun. Hampir semua produsen sepeda membuatnya, nggak terkecuali sport equipment Trexsporting.com yang belum lama ini juga turut
meluncurkan minivelo merek Revel.

Yang membuatnya berbeda, produk dengan nama&nbsp;Sepeda Balap
Minivelo Revel Ignite ini dibanderol dengan harga yang sangat miring,&nbsp;yakni mulai Rp 3 jutaan. Gimana dengan spesifikasi dan perfoma sepeda minivelo Revel ini?

Revel Indonesia meluncurkan 3 varian Minivelo degan versi sepeda balap. Harganya pun cukup terjangkau hanya Rp 3 juta. Lalu bagaimana dengan spesifikasinya?

Fitur Sepeda Balap Revel Minivelo Rp 3 Jutaan, Paling Pas untuk City Biking

Selama pandemi, sebagian pesepeda tampak mulai menerapkan protokol kesehatan, mulai dari mengenakan masker hingga menghindari kerumunan. Namun, belum semua orang melakukan hal tersebut. Inilah yang perlu diantisipasi. (Triawanda Tirta Aditya/E03)

Bersepeda pada sore hari di Brown Canyon Semarang, Minggu (23/11/2020). Lokasi ini sering dikunjungi goweser saat sore hari hingga matahari terbenam. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Selama pandemi, sebagian pesepeda telah menaati protokol kesehatan, meski belum cukup ketat diterapkan. (Inibaru.id/ Triawanda Tirta Aditya)

Inibaru.id - Bekas galian tambang yang lebih dikenal sebagai Brown Canyon telah lama menjadi salah satu destinasi wisata gratis di Kota Semarang. Selain instagenik, lokawisata ini juga terbilang cukup dekat dengan pusat kota.

Nah, di tengah tren bersepeda yang kian meningkat selama pandemi, Brown Canyon juga turut menjadi meeting point para bikers. Tempat tersebut memang menampilkan pemandangan yang menawan, terlebih pada sore hari. Sunset di sini begitu indah.&nbsp;

Instagenik dan nggak jauh dari pusat kota, Brown Canyon Semarang kini menjadi meeting point para pesepeda.

Brown Canyon Semarang di Tengah Pandemi: Jadi Meeting Point Pesepeda!

Andrew Ritchie adalah sang penggagas sepeda Brompton. Dia merintis produksi sepeda ini pada 1975. Meski profesi utamanya adalah teknisi, Ritchie ternyata juga&nbsp;nyambi
jadi tukang kebun. Dia nggak memiliki modal banyak saat itu. Dia bahkan numpang tinggal di apartemen temannya di Kensington
Selatan, London.

Awal mula Ritchie menggagas produksi sepeda
Brompton adalah saat berkenalan dengan Bill Ingram. Bill saat itu sedang membangun pabrik untuk produksi sepeda Bickerton.
Melihat gaya sepeda Bickerton yang unik, Ritchie pun berkeinginan untuk membikin sendiri.

Pada 1975, Ritchie mulai merancang sepeda pertamanya. Dua tahun kemudian, prototype pertama sepeda tersebut berhasil dibuat usai mendapatkan investasi sebesar 100 Poundsterling hasil urunan sepuluh temannya. Saat merancang sepeda keduanya, Ritchie lewat di depan Gereja Brompton dan terkesima dengan namanya. Dia pun kemudian memilih nama gereja ini sebagai merek sepedanya.

Sempat Berhenti Karena Kehilangan Investor

Produksi Brompton dimulai pada 1981. Pada masa-masa awal ini, Brompton
diproduksi dalam skala kecil, yaitu 50 unit saja. Sepeda-sepeda lipat ini dipasarkan
di kalangan teman-teman Ritchie.

Sayangnya, Ritchie kemudian kehilangan investor. Pada 1982, dia pun memilih untuk menghentikan produksi sepedanya. Beruntung, teman-temannya ternyata nggak hilang harapan. Mereka membantunya mempromosikan produk sepeda Brompton ke seorang pebisnis. Dia pun kembali mendapatkan investor untuk memproduksi sepedanya.

Brompton diproduksi di sebuah pabrik di kawasan Brentford, London Barat, sejak 1988. Di masa ini,
popularitas dan penjualan sepeda ini semakin meningkat.

Brompton kemudian membuka 40 gerai lain di Britania Raya. Seiring dengan waktu, Brompton dijual ke negara-negara lain di Eropa seperti Jerman, Belanda, Austria, prancis, dan Belgia. Pada 2011, Brompton bahkan membuka cabang di Kobe, Jepang. Hal ini menegaskan ekspansi Brompton ke seluruh dunia.

Gimana Millens, sejarah perkembangan sepeda Brompton ternyata keren, ya? (Idn/IB28/E07)

Inibaru.id - Menjamurnya trend bersepeda di masyarakat di masa pandemi Covid-19 ternyata turut meningkatkan popularitas sepeda lipat bermerek “Brompton”. Padahal, sepeda ini memiliki harga yang nggak murah. FYI, Millens, satu unit sepeda Brompton bisa saja berharga Rp 50 juta!

Nggak hanya soal popularitas, mahalnya harga sepeda Brompton ini juga dipengaruhi oleh keunggulan desain dan bahan berkualitas tinggi. Sepeda ini juga enteng, lo Millens.&nbsp;Bahkan, konon sepeda ini dibuat secara handmade. Sepeda ini pun dikenal lebih tangguh sekaligus estetik.

Ternyata, ada lo beberapa fakta menarik terkait dengan sepeda Brompton. Perjalanannya juga nggak mulus-mulus amat sebelum dikenal luas seperti sekarang. Yuk simak fakta-faktanya.

Brompton, sepeda lipat yang kini populer di kalangan goweser ternyata punya sejarah panjang. Sepeda ini ternyata digagas oleh seorang teknisi yang merangkap tukang kebun. Namanya bahkan didapatkan dari gereja setempat. Seperti apa ya sejarahnya?

Napak Tilas Brompton; Bikinan Tukang Kebun, Dapat Ide Nama dari Gereja

Studi di Harvard Medical School melaporkan ada
beberapa jenis olahraga di pusat kebugaran yang dapat membakar kalori dengan lebih baik. Syaratnya,
tempo latihan yang kamu lakukan harus konsisten. 

Contohnya, seorang pria dengan berat 70 kilogram
dapat membakar sebanyak 260 kalori dalam 30 menit dengan mengayuh sepeda statis
menggunakan intensitas sedang dan sekitar 391 kalori selama 30 menit mengayuh sepeda dengan intensitas tinggi. 

Sementara itu, bila mengayuh menggunakan sepeda biasa,
pembakaran kalori akan lebih banyak. Hal ini bergantung pada kecepatan saat kamu mengayuh.
Seperti contoh, pria dengan berat badan yang sama bisa membakar sampai 372 kalori
ketika berada dalam kecepatan 14 sampai 16 mph, atau 446 kalori dalam kecepatan
16 sampai 19 mph. Aktivitas ini bisa dilakukan selama 30 menit.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Council
On Exercise (ACE), dihasilkan fakta bahwa dengan sepeda statis, denyut jantung dapat
meningkat hingga 75 – 90 persen. Sayangnya, bersepeda statis nggak
menuntut variasi gerakan otot-otot. Hanya otot hamstring yang kerjanya paling
keras. Sementara itu, bersepeda biasa dapat memaksimalkan denyut jantung hingga 100
persen bila dilakukan dengan tepat. 

Dari kedua jenis sepeda, tingkat kesulitannya jelas sangat
berbeda. Kesulitan utama menggunakan sepeda statis adalah mengatasi rasa bosan.
Sebab, kamu hanya dapat melakukan gerakan yang itu-itu saja di tempat yang
sama.

Sementara itu, dengan bersepeda biasa, kesulitan utamanya adalah medan
atau jalan yang akan dilalui. Sebab, semakin sulit medannya, semakin menantang
teknik-teknik yang harus dilakukan. Hal ini tentu bisa membuat latihan otot semakin maksimal.

Soal yang satu ini, sepeda statis jauh lebih unggul karena
kamu nggak perlu pergi keluar untuk bersepeda. Kamu bisa melakukannya di dalam
ruangan yang sejuk, sambil mendengarkan musik, atau menonton TV. Nah,
nggak enaknya, kalau kamu nggak punya alatnya sendiri, harus datang dulu
ke pusat kebugaran.

Sementara itu, kalau kamu memilih untuk bersepeda biasa, jauh lebih merepotkan karena
harus berpakaian yang sesuai bila nggak pengin terbakar terik matahari. Kamu juga harus memakai
helm dan masker. Selain itu, bersepeda di luar ruangan juga berisiko membuatmu jatuh atau mengalami kecelakaan.

Kendati demikian, keduanya sama-sama bermanfaat kok Millens asalkan rutin dilakukan. Kamu bisa memilihnya sesuai
kebutuhan dan kenyamanan kamu. Selamat berolahraga! (Bri/IB07/E07)

Inibaru.id – Bersepeda
akhir-akhir ini menjadi gaya hidup yang banyak diminati oleh masyarakat. Selain
bertujuan menyehatkan badan, bersepeda juga dapat membantu menghilangkan stres. Bahkan, World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan
Dunia merekomendasikan bersepeda sebagai salah satu olahraga yang baik untuk
dilakukan oleh semua orang di masa pandemi Covid-19.

Manfaat bersepeda yang paling utama tentu saja adalah menyehatkan tubuh.
Pasalnya, hampir semua bagian tubuh dan otot ikut terlibat saat kamu bersepeda.
Sendi-sendi pada lengan dan tungkai juga ikut aktif, lo! Selain itu, bersepeda
secara teratur dapat menurunkan kadar kolestrol jahat dalam darah, menguatkan otot
jantung, dan menurunkan tekanan darah. Wah, banyak banget ya, manfaatnya!

Namun, perlu diketahui nih, bersepeda nggak harus ke luar rumah, lo. Kamu juga bisa memakai sepeda statis di dalam ruangan. Lantas, mana yang lebih baik, naik sepeda biasa atau menggunakan sepeda statis, ya?

Bersepeda adalah salah satu kegiatan olahraga yang paling banyak diminati di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Nggak hanya menyenangkan untuk dilakukan, bersepeda juga memberikan&nbsp; banyak manfaat bagi kesehatan. Hanya, mana sih yang lebih sehat, naik sepeda biasa atau sepeda statis, ya?

Lebih Sehat Naik Sepeda Statis atau Sepeda Biasa, ya?

Video yang
viral itu diunggah salah satunya di akun @infokejadiansemarang pada Jumat
(12/6). Sampai pukul 18.36 WIB,
unggahan itu disukai 22.628 warganet dan dibanjiri ribuan komentar.

Akun @infokejadiansemarang memberikan keterangan pada postingan video tersebut, lengkap dengan tagar&nbsp;attitude is everything&nbsp;(etika adalah segalanya).

"Yang lagi rame di jagat pit pitan Semarang. Lokasi di salah satu Resto di Jl Wonodri Krajan. Ohya kalo mau baca thread e ada di twittere Pemuda Lumrah, udah di rituit sama twittere IKS. Untung mimin ganteng rak melu melu, padahal pitku yo larang terbuat dari lapisan emas 100karat trus nek bulan purnama iso mabur neng omahe rondo wkwkwk, sangar po rak. Hati hati lur, tetep fokus lan waspada, ilingo pesene eyang semar OJO DUMEH. #infokejadiansemarang #attitudeiseverything"&nbsp;tulis akun tersebut.

Mayoritas warganet menyayangkan tingkah para pesepeda itu saat memasuki restoran.

"Oalah
lah nembe brompton ndes ndes, mungkin dia dia belum tau roadbike carvelo, ritte
dan kawan kawan nya, neg ngerti paling turu mbe sepeda ne yak e .. wkwkwkwkwkw&nbsp;(Oalah,
baru brompton ndes ndes, mungkin dia belum tahu roadbike carvelo, ritte, dan
kawan-kawannya, kalau tahu bisa jadi sepedanya dibawa tidur)," tulis akun
Azharalhadi.

"Due
sepeda larang, tp gak due etika &amp; akhlak. Kamsooo&nbsp;(Punya sepeda
mahal, tapi nggak punya etika dan akhlak)," tulis akun
Pramudityapa.

Rombongan Akhirnya Meminta Maaf ke Pihak Restoran

Perwakilan
dari rombongan akhirnya datang ke restoran dan menyampaikan permintaan maaf. Hal ini disampaikan oleh Faiz Yazid Aulady, pemilik restoran Bellywise tempat kejadian in berlangsung. Dia mengungkapkan jika perkara ini sudah selesai.

"Dari pihak bersangkutan sudah
ketemuan, sudah&nbsp;nemu&nbsp;solusinya. Dari dua belah pihak juga
minta maaf," ujar Faiz pada Jumat (12/6).

Perwakilan
rombongan pesepeda itu memberikan penjelasan jika beberapa orang yang datang ke
restoran pada Kamis (11/6) lalu itu merupakan anggota baru. 

"Diakui
katanya ada anggota baru yang memang belum paham etika bersepeda,"
terangnya.

Pihak restoran juga meminta maaf jika service&nbsp;yang dilakukan pegawai
restoran kurang maksimal.

Meski harga sepedanya mahal, kalau menurut kamu, apakah sopan jika sepeda sampai di bawa ke dalam restoran, Millens?&nbsp;(Det/MG29/E07)

Inibaru.id – Pada Kamis
(11/6/2020) pukul 18.40 WIB, rombongan pesepeda masuk ke
restoran di Jalan Wonodri Krajan, Kota semarang dengan tetap mengendarai sepedanya. Kejadian ini terekam oleh sebuah video yang viral di
media sosial. Kelakuan para pesepeda itu membuat gemas siapa saja yang
melihatnya.

Video yang
viral itu menampilkan sembilan
orang yang masuk sambil membawa sepedanya ke dalam area restoran. Tentu saja, hal yang nggak biasa ini menyita banyak perhatian sejumlah orang yang tengah
makan di restoran tersebut.

Terlihat ada pesepeda yang masuk
sambil menaiki sepedanya ke area restoran. Suara benda
terjatuh pun terdengar. Seolah tengah di jalan raya, lampu warna-warni pada sepeda juga nggak dimatikan. 

Kegiatan bersepeda menjadi rutinitas baru semenjak pandemi corona. Tapi, kelakuan rombongan pesepeda di Semarang ini membuat siapa saja geram setelah melihatnya. Bagaimana tidak, mereka masuk ke dalam kafe sambil naik sepeda dan nggak mematikan lampu. Kok bisa?

Dikecam Warganet, Rombongan Naiki Sepeda Masuk Restoran di Semarang Minta Maaf

Inibaru.id &ndash; Seorang penyandang disabilitas, Bulan Karunia menulis surat untuk Presiden Joko Widodo. Surat itu berisi permintaan Bulan kepada Presiden Jokowi untuk memberinya kursi roda. Bulan lantas memotret suratnya dan mengunggah foto itu di akun Instagram pribadinya pada Jumat (16/3/2018).
Selama menjabat sebagai presiden, Jokowi diketahui kerap membagikan sepeda gratis kepada masyarakat pada beberapa kesempatan. Sepeda itu merupakan hadiah bagi masyarakat yang menjawab pertanyaan Jokowi dengan benar. Hal itulah yang membuat bocah asal Riau ini menulis surat kepada Presiden ke-7 Indonesia.
Surat yang diunggah pada akun @bulankarn itu lantas menuai banyak perhatian dari warganet. Dalam surat tersebut, Bulan mengungkapkan bila kursi roda bakal memudahkan dirinya untuk beraktivitas. Hal itu karena Bulan nggak memiliki kaki sebagai tumpuannya dalam berjalan.
Baca juga: <a href="/hits/pria-ini-hidup-tanpa-jantung-selama-16-bulan" target="_blank">Pria Ini Hidup Tanpa Jantung Selama 16 Bulan</a> <a href="/hits/nathan-kucing-yang-hobi-berenang" target="_blank">Nathan, Kucing yang Hobi Berenang</a>
&ldquo;SURAT UNTUK PAK JOKOWI #suratuntukpakjokowi #suratuntukpresiden #jokowi,&rdquo; tulisnya dalam keterangan foto tersebut.
Berikut isi tulisan yang diunggah Bulan.
&ldquo;Assalamualaikum Wbr&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; 
Pak Jokowi apa kabar?
Semoga Bapak selalu dalam lindungan Allah SWT. Perkenalkan nama saya Bulan. 
Saya Kelas 3 SD Pekanbaru-Riau.
Langsung aja ya, Pak. Pak Jokowi saya suka lihat Bapak di televisi bagi-bagi sepeda.
Saya juga mau pak, tapi bukan sepeda. Saya mau kursi roda.
Karena saya tidak mempunyai kedua kaki saya.
Kursi roda itu bisa untuk aktivitas saya sehari-hari.
Terima kasih sebelumnya pak.&rdquo;
Unggahan ini pun viral di media sosial. Kini unggahan tersebut disukai 2,2 ribu orang dan mendapat komentar sebanyak 819. Beberapa orang memberikan semangat kepada Bulan.
Salah satu akun Instagram @nastitisrimulatsih, memberikan semangat kepada Bulan melalui komentarnya, &ldquo;Hai nak, semangat ya kami di sini semua sayang Bulan.. tetap chill ya..&rdquo;
Hal yang sama juga dilakukan oleh @psbrrumbai, &ldquo;Tetap semangat ya Dek.. Kakak yakin Bulan anak punya talenta yang luar biasa yang ada dlm karya-karya Adek.. smoga mimpinya bisa terwujud.. Semangat sayang..&rdquo;
Nggak sedikit juga orang-orang yang ingin ikut membantu Bulan dengan membelikan kursi roda.
@anakmuda.medan: &ldquo;Dek bulan alamatnya di mana..? biar saya belikan juga 1 boleh ya.&rdquo;
@selvi_firdauss: &ldquo;Assalamualaikum, halo Adek Bulan, boleh minta kontak dan alamatnya buat kirim kuri rodanya dek&rdquo;
Kendati disabilitas, Bulan nggak patah semangat dalam menjalani hidup. Dia terlihat memiliki talenta pada bidang seni khususnya menggambar. Hal ini terlihat dari beberapa unggahan Bulan yang memperlihatkan dirinya suka menggambar. Bulan juga diketahui pengin jadi model. Dia menuliskan keinginannya itu pada salah satu unggahan foto.
Baca juga: <a href="/hits/awas-teror-wanita-cantik-dengan-cincin-berujung-petaka-1" target="_blank">Awas! Teror Wanita Cantik dengan Cincin Berujung Petaka</a> <a href="/hits/hari-ini-google-rayakan-ulang-tahun-bapak-film-indonesia" target="_blank">Hari Ini Google Rayakan Hari Lahir Bapak Film Indonesia</a>
&ldquo;I want to be a model. Is that possible?&rdquo; tulisnya.
Semangat Bulan dalam menjalani hidup perlu diapresiasi dan didukung nih, Millens. Namun, nggak hanya Bulan yang harus didukung, penyandang disabilitas lain juga memerlukan dukungan agar memiliki semangat hidup yang tinggi. (MEI/IF)

Gadis ini menulis surat yang berisi permintaan mendapat kursi roda yang ditujukan kepada Presiden Jokowi. Begini cerita lengkapnyaI