BerandaHits
Kamis, 17 Jul 2024 18:38

Semester 1, Pengguna Kereta Api Daop 4 Semarang Meningkat

(ANTARA/HO-Humas PT KAI Daop 4 Semarang)

Total penumpang yang dilayani untuk keberangkatan dan kedatangan selama Semester I Tahun 2024 di wilayah Daop 4 Semarang mencapai 6.258.373 penumpang. Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 23 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Inibaru.id - Masyarakat tampaknya makin percaya untuk memilih kereta api sebagai moda favorit untuk bepergian. Terbukti dari meningkatnya jumlah penumpang pada semester 1.

Yap, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mengangkut sebanyak 3.100.709 penumpang kereta api selama Semester I Tahun 2024. Sementara itu, jumlah penumpang yang tiba di wilayah Daop 4 Semarang pada periode yang sama mencapai 3.157.664 penumpang.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyampaikan bahwa total penumpang yang dilayani untuk keberangkatan dan kedatangan selama Semester I Tahun 2024 di wilayah Daop 4 Semarang mencapai 6.258.373 penumpang. Angka ini meningkat sebesar 23 persen dibandingkan dengan Semester I Tahun 2023 yang mencatat 5.093.688 penumpang.

Selama Semester I tersebut, Daop 4 Semarang mengangkut penumpang dengan rincian: Januari sebanyak 460.999 penumpang, Februari 476.365 penumpang, Maret 417.981 penumpang, April 659.252 penumpang, Mei 527.760 penumpang, dan Juni 558.352 penumpang.

“Puncak kepadatan penumpang terjadi pada April 2024 karena libur Hari Raya Idulfitri, dengan peningkatan 34 persen dibandingkan April 2023 yang mencatat 490.218 penumpang,” jelas Franoto.

PT KAI berupaya meningkatkan pelayanan dan kenyamanan pelanggan. (MI/Usman Iskandar)

Stasiun dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi di wilayah Daop 4 Semarang selama Semester I Tahun 2024 adalah Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dengan 863.939 penumpang, Stasiun Semarang Poncol 813.627 penumpang, Stasiun Tegal 464.372 penumpang, Stasiun Pekalongan 323.390 penumpang, Stasiun Pemalang 149.576 penumpang, Stasiun Cepu 139.736 penumpang, dan Stasiun Ngrombo 134.722 penumpang.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan para pelanggan kereta api atas kepercayaannya menggunakan layanan transportasi kereta api. KAI akan menjaga kepercayaan tersebut dengan terus meningkatkan pelayanan menjadi lebih baik lagi,” kata Franoto.

Peningkatan layanan yang telah dilakukan KAI Daop 4 Semarang termasuk pengoperasian Face Recognition Gate di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng, pengoperasian Kereta Ekonomi New Generation pada KA Banyubiru dan Blambangan Ekspres, pemberhentian KA Banyubiru di Stasiun Telawa Kabupaten Boyolali untuk naik turun penumpang, serta penataan beberapa stasiun di wilayah Daop 4 Semarang.

Untuk mendukung keamanan dan kenyamanan, KAI juga telah memasang CCTV di seluruh rangkaian KA dan beberapa titik vital di stasiun. KAI juga menyediakan layanan penanganan barang hilang melalui Pelayanan Lost and Found.

“Bagi pengguna jasa KA yang kehilangan barang, baik di dalam kereta maupun di stasiun, dapat melaporkannya kepada kondektur yang bertugas di KA, petugas keamanan Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) di stasiun, atau melalui Contact Center KAI 121,” terang Franoto.

KAI akan mencari barang yang hilang dan jika ditemukan, barang tersebut akan langsung dikembalikan kepada pemiliknya. Jika barang belum ditemukan, akan dilakukan konfirmasi kepada pelapor melalui telepon terkait progres pencarian barang hilang tersebut.

“KAI akan terus meningkatkan fasilitas bagi penumpang, baik di kereta maupun di stasiun, sehingga layanan KAI tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian,” tutup Franoto.

Wah, makin banyak ya jumlah orang menggunakan kereta api. Semoga perjalananmu makin nyaman ya! (Siti Zumrokhatun/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Cantiknya Deburan Ombak Berpadu Sunset di Pantai Midodaren Gunungkidul

8 Nov 2024

Mengapa Nggak Ada Bagian Bendera Wales di Bendera Union Jack Inggris Raya?

8 Nov 2024

Jadi Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Terendah, Berapa Jumlah Orang Miskin di Jepara?

8 Nov 2024

Banyak Pasangan Sulit Mengakhiri Hubungan yang Nggak Sehat, Mengapa?

8 Nov 2024

Tanpa Gajih, Kesegaran Luar Biasa di Setiap Suapan Sop Sapi Bu Murah Kudus Hanya Rp10 Ribu!

8 Nov 2024

Kenakan Toga, Puluhan Lansia di Jepara Diwisuda

8 Nov 2024

Keseruan Pati Playon Ikuti 'The Big Tour'; Pemanasan sebelum Borobudur Marathon 2024

8 Nov 2024

Sarapan Lima Ribu, Cara Unik Warga Bulustalan Semarang Berbagi dengan Sesama

8 Nov 2024

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024