BerandaHits
Jumat, 11 Agu 2022 10:53

Semarang-Tanggung, Jalur Kereta Api Paling Awal di Indonesia

Stasiun Tanggung, saksi bisu jalur kereta api pertama yang beroperasi di Indonesia. (Wikipedia/Fajar Muhammad)

Bukan di Jakarta, jalur kereta api pertama yang beroperasi di Indonesia adalah Semarang-Tanggung. Bahkan, Stasiun Tanggung di Grobogan masih eksis sampai sekarang.

Inibaru.id – Tebak, di mana jalur kereta api pertama yang beroperasi di Indonesia? Kalau kamu pikir jawabannya ada di sekitar Ibu Kota Jakarta, maka jawaban tersebut salah, Millens. Ternyata, jalur kereta api pertama di Indonesia adalah Semarang-Tanggung.

Stasiun Tanggung berlokasi di Desa Tanggungharjo, Kecamatan Tanggungharjo, Grobogan. Lokasinya sekitar 25 km dari Ibu Kota Jawa Tengah, Semarang. Kini, stasiun tersebut masuk dalam Daerah Operasi (Daop IV Semarang).

Stasiun ini adalah yang paling tua keempat di Indonesia setelah Semarang NIS, Allas-Toewa (kini Alastua dan Berlokasi di Tlogomulyo, Pedurungan, Kota Semarang), serta Stasiun Broemboeng (kini Brumbung di Desa Kembangarum, Mranggen, Demak). Keempat stasiun inilah yang dilewati jalur kereta api pertama yang beroperasi di Tanah Air, Millens.

Kali pertama peluit kereta api terdengar di jalur tersebut adalah pada 10 Agustus 1867. Tapi, pembangunan jalur tersebut dimulai tiga tahun sebelumnya, tepatnya sejak 17 Juni 1864. Kala itu, Hindia Belanda dipimpin oleh Gubernur Jenderal Baron Sloet van de Beele.

Pengelola transportasi ular besi tersebut adalah Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS). Tarifnya saat itu bervariasi dari 0,45 Gulden, 1,5 Gulden, serta 3 Gulden. Yap, pada masa itu sudah ada perbedaan kelas pada gerbong kereta.

Nggak Hanya untuk Manusia

Jalur kereta api Semarang -Tanggung jadi cikal bakal sistem kereta api modern di Indonesia. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Menariknya, yang naik kereta api dari Semarang ke Tanggung atau sebaliknya nggak melulu manusia. Terkadang, yang diangkut ke dalam kereta bisa saja hewan ternak, pedati, gerobak, serta berbagai hasil bumi.

Saat itu, jalur kereta api Semarang-Tanggung hanya beroperasi dua kali sehari. Kereta dari Stasiun Samarang berangkat pukul 07.00 sampai di Stasiun Tanggung pada pukul 08.00. Sebaliknya, kereta dari Stasiun Tanggung berangkat pukul 16.00 dan tiba di Semarang pada pukul 17.00.

Suksesnya jalur kereta api Semarang -Tanggung membuat NIS kembali membuka jalur-jalur kereta api lain di Hindia Belanda. Pada 21 Mei 1873, jalur penghubung Semarang, Surakarta, dan Yogyakarta resmi dibuka. Pada tahun yang sama, jalur kereta Batavia-Buitenzorg (Jakarta-Bogor) juga sudah selesai dibangun.

Saking masifnya pembangunan jalur kereta api, pada 1900, sudah ada 3.338 kilometer rel kereta api yang dibuat di Jawa dan Sumatera. Jalur-jalur kereta itulah yang jadi cikal bakal jalur kereta api modern di Indonesia.

Sayangnya, kini Stasiun Samarang NIS maupun Stasiun Tanggung sudah nggak lagi dipakai. Kondisi Stasiun Samarang NIS bahkan tersembunyi di tengah perkampungan. Sementara itu, Stasiun Tanggung masih eksis meski nggak ada satu pun kereta api yang berhenti di sana.

Menarik juga ya sejarah jalur kereta api pertama di Indonesia, Millens? (Wik,Det,Sol,Kom/IB09/E10)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: