BerandaHits
Minggu, 15 Mei 2021 11:00

Sederet Panggilan ke Teman di Kota-kota Jawa, Kamu Paling Sering Pakai yang Mana?

Ada sejumlah panggilan ke teman di kota-kota Jawa yang unik dan sering kita dengar, Millens. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

Di kota-kota yang ada di Pulau Jawa, ada sederet istilah khas untuk memanggil teman-teman, khususnya yang akrab. Apa saja ya daftar panggilan ke teman-teman itu?

Inibaru.id – Beda dengan orang-orang Amerika atau Eropa yang cenderung memanggil teman dengan namanya secara langsung, orang-orang Asia punya sederet panggilan ke teman yang khas. Kalau yang sekarang ngetren sih panggilan “hyung” yang diadopsi dari K-pop. Panggilan ini sering kita temui di media sosial.

Nah, nggak hanya panggilan khas Korea saja, sebenarnya orang-orang Indonesia juga punya panggilan khas ke teman-temannya. Di Jawa, misalnya, panggilan khas ini bisa berbeda-beda di setiap kota, lo. Jadi, nggak hanya “kak”, “bro”, atau “cuy” aja deh. Berikut adalah daftar-daftar panggilan tersebut.

1.       Dab

Panggilan “dab” ini sering ditemui di anak-anak muda Jogja, khususnya anak muda berjenis kelamin laki-laki. Panggilan ini sebenarnya adalah plesetan dari panggilan “mas” jika ditilik dari aksara Jawa. Cara plesetan ini mirip dengan “Dagadu” yang sebenarnya aslinya adalah umpatan “Matamu”.

Uniknya, selain “dab”, terkadang kamu juga bisa menemukan orang Jogja dan sekitarnya yang memanggil temannya dengan “masdab”.

2.       Ndes

Beda dengan “dab”, anak muda Semarang sering memanggil temannya dengan “ndes”. Nggak hanya anak muda Kota Semarang, anak-anak muda di sekitarnya seperti Demak, Ungaran, atau Kendal juga memakai panggilan ini.

Ada sejumlah versi dari mana kata “ndes” ini. Hanya, ada yang menyebutnya singkatan dari “gondes” yang juga merupakan singkatan dari “gondrong deso”. Itu lo potongan rambut gondrong tapi justru terkesan klasik. Menarik, ya?

Panggilan-panggilan ke teman ini makin populer dan nggak hanya dipakai di wilayah Jawa saja. (Inibaru.id/Triawanda Tirta Aditya)

3.       Lur

Panggilan “lur” ini awalnya berasal dari kawasan Jawa Timur. Ada yang menyebut panggilan ini jauh lebih sopan jika dibandingkan dengan “dab” atau “ndes”. Hal ini disebabkan oleh asal mula “lur” yang dari kata “sedulur” alias saudara.

Panggilan “lur” ini kini menyebar di seantero Jawa Tengah, Yogyakarta, atau Jawa Timur. Kalau kamu dipanggil dengan kata ini, sudah dianggap saudara, Millens. Haha.

4.       Cok

“Cok” atau “Cuk” sebenarnya berasal dari kata yang kasar dan nggak sopan. Hanya, karena saking seringnya digunakan oleh orang-orang Jawa, khususnya Jawa Timur, kini banyak orang yang menganggapnya sebagai panggilan atau umpatan yang biasa saja. Eits, kamu jangan sembarangan memanggil orang yang nggak dikenal atau nggak akrab dengan ini, ya? Bisa jadi masalah besar, lo.

5.       Lek

Kalau panggilan ini, sebenarnya cukup unik, Millens. “Lek” sebenarnya berasal dari kata “Paklek” yang artinya adalah paman. Panggilan ini awalnya digunakan untuk orang-orang yang lebih tua namun bukan keluarga. Persis seperti kita memanggil orang yang bukan keluarga dengan “Om”, “Pak”, atau “Kak”.

Nah, kini panggilan ini bergeser jadi panggilan bagi teman-teman akrab. Yang sering memakainya adalah orang-orang dari kawasan Semarang atau Magelang.

Dari sederet panggilan ke teman-teman di Kota-kota Jawa ini, kamu paling sering memakai yang mana nih, Millens? (Hip/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: