BerandaHits
Sabtu, 24 Nov 2023 15:59

Satu Persen Orang Terkaya Dunia Sumbang Emisi Karbon Lebih Banyak dari 66% Orang Miskin

Emisi karbon yang diproduksi 1 persen orang terkaya dunia lebih besar dari 5 miliar orang miskin. (Pinterest/Luxury Lifestyle | Billionaire & Millionaire Expensive Life Goals)

Kata siapa orang-orang miskin dari negara miskin dan berkembang punya andil lebih besar dalam membuat pemanasan global? Nyatanya, penelitian terbaru justru membuktikan orang terkaya di dunia memroduksi emisi karbon lebih banyak. Kok, bisa?

Inibaru.id – Kebanyakan orang berpikir jika emisi karbon dihasilkan di negara-negara miskin atau berkembang, dan yang dituding jadi pelakunya adalah warga-warga miskin dari negara-negara tersebut. Padahal, hal ini nggak benar. Penelitian terbaru justru mengungkap kalau orang-orang terkaya dunia justru lebih bertanggung jawab atas hal tersebut.

Penelitian tersebut dipublikasikan oleh Stockholm Environment Institute (SEI) Swedia pada Minggu (18/11/2023) dan berjudul Kesetaraan Iklim: Planet untuk 99%. Pihak yang membuat laporan penelitian ini adalah organisasi nirlaba Oxfam.

Dalam laporan ini, terngkap bahwa satu persen orang terkaya dunia memroduksi emisi karbon dengan jumlah yang setara dengan dua pertiga warga termiskin di seluruh dunia yang berjumlah sekitar 5 miliar.

“Banyak orang yang nggak menyadarinya. Semakin kaya kamu, semakin mudah kamu memroduksi emisi karbon dengan memakai mobil, sering berlibur, dan lainnya. Padahal, kamu punya opsi untuk nggak melakukan itu semua dan mengurangi produksi emisi karbon,” ungkap salah seorang penulis laporan tersebut Max Lawson sebagaimana dilansir dari AFP, Minggu (18/11).

Dalam laporan yang juga akan diungkapkan ke pemimpin-pemimpin negara dari seluruh dunia dalam pertemuan iklim KTT COP28 Dubai, Uni Emirat Arab pada akhir November 2023 ini, terungkap pula bahwa target untuk menahan pemanasan global dalam jangka panjang sampai 1,5 derajat Celsius sepertinya akan sulit untuk dilakukan.

Orang-orang terkaya di dunia banyak melakukan perjalanan karena punya uang. (Gadgetvoize)

Penyebabnya, satu persen dari orang terkaya di dunia yang jumlahnya mencapai 77 juta orang masih memroduksi 16 persen dari total emisi karbon global. Angka ini setara dengan 66 persen jumlah warga termiskin di dunia yang berjumlah 5,11 miliar orang. Masalahnya, banyak orang-orang terkaya di dunia itu nggak menyadari berbagai tindakannya memberikan dampak buruk terhadap alam.

Salah seorang yang dijadikan contoh dalam penelitian tersebut adalah Bernard Arnault, miliarder yang dikenal sebagai pendiri Louis Vuitton dan juga orang paling kaya dari Prancis memroduksi emisi karbon 1.270 kali lebih besar dari rata-rata warga negara fesyen. Kontras banget, ya?

“Data ini bisa jadi acuan bagi pemerintah untuk menerapkan kebijakan iklim yang lebih progresif. Orang-orang yang mengeluarkan emisi karbon lebih besar haruslah melakukan pengorbanan terbesar seperti mendapatkan pajak atas penerbangan yang lebih mahal 10 kali dalam setahun atau dikenakan pajak atas investasi nggak ramah lingkungan yang jauh lebih mahal dari pajak atas investasi ramah lingkungan,” saran Lawson.

Hm, cukup mengejutkan ya. Ternyata orang-orang kaya punya andil lebih besar terhadap produksi emisi karbon dan pemanasan global. Apakah kamu setuju dengan ide Max Lawson terkait dengan ide pemberian pajak lebih besar terhadap mereka, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: