BerandaHits
Jumat, 7 Jul 2022 13:57

Ricuh Penangkapan Anak Kiai Jombang, Satu Polisi Terluka dan Puluhan Orang Diamankan

Penjemputan paksa Mas Bechi, anak Kiai Jombang yang jadi tersangka pelecehan seksual. (Kompas)

Meski pesantren sudah dikepung dan tersangka anak Kiai Jombang dipastikan ada di dalamnya, pengasuh Ponpes Shidiqiyyah KH Muhammad Mukhtar Mukhthi kembali meminta polisi nggak menangkap anaknya. Dia pun menjanjikan satu hal kepada polisi. Apakah itu?

Inibaru.id – Penjemputan paksa tersangka Moch Subchi Azal Tsani alias Mas Bechi (42), anak Kiai Jombang di Pondok Pesantren Shiddiqiyah Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (7/7/2022) berlangsung menegangkan.

Sejak pagi, ratusan personel gabungan dari Polres Jombang, Polda Jawa Timur dan pasukan Brimob dikerahkan untuk menjemput tersangka yang sudah berstatus DPO sejak enam bulan lalu. Sayangnya tindakan polisi dihalang-halangi ratusan orang dari pihak pesantren. Bentrokan pun nggak terelakkan.

“Satu personel mau masuk di pintu gerbang pesantren, sempat terjadi perlawanan, satu polisi tangannya kena kepruk (sabetan) seperti senjata tajam, luka,” ungkap salah seorang saksi di lokasi, Aan Anshori, Kamis (7/7).

Anggota kepolisian yang terluka kemudian langsung dibawa ambulans Bhayangkara ke rumah sakit.

Karena menghalangi tugas polisi, puluhan orang yang melakukan perlawanan pun diamankan. Mereka pun diangkut dengan tiga truk. Salah seorang yang diamankan adalah Dedi. Dia diduga jadi orang yang melukai polisi.

“Kami sempat memilah-milah dan kami sudah angkut truk. Belum kita data jumlahnya,” jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto di Ponpes tersebut, Kamis (7/7).

Kiai Jombang Minta Polisi Nggak Tangkap Anaknya

Aparat kepolisian masih menjaga ketat area pesantren. (Dream/Detik)

Tersangka Mas Bechi disebut-sebut sudah ditangkap di teras oleh aparat dalam sebuah video berdurasi 27 detik yang viral di media sosial dan direkam oleh seorang perempuan. Meski begitu, ada yang menyebut pihak yang ditangkap sebenarnya adalah Dedi, bukannya tersangka.

Ternyata, isu kalau tersangka belum ditahan memang benar. Hal ini diketahui dari pernyataan Pengasuh Ponpes Shidiqiyyah KH Muhammad Mukhtar Mukhthi yang meminta polisi untuk nggak menangkap anaknya. Dia berjanji bakal mengantar anaknya ke kantor polisi.

“Jangan (tangkap anak saya). Nanti kita antar ke sana (kantor polisi),” ungkap Kiai Muchtar ke Kapolres Jombang AKBP Moh. Nurhidayat, Kamis (7/7).

Kiai Muchtar beralasan kalau anaknya harus ikut dalam acara pelantikan internal pesantren. Kalau acara ini sudah selesai, maka pihaknya akan mengantar sendiri Mas Bechi ke polisi untuk diadili.

“Ya selesai acara ini, pelantikan ini,” lanjut Kiai Muchtar.

Penjemputan Paksa Sebagai Langkah Terakhir yang Diambil Polisi

Pengepungan pesantren dan penjemputan paksa anak Kiai Jombang ternyata dilakukan sebagai langkah terakhir untuk menangkap Mas bechi. Alasannya, selama ini polisi sudah melakukan cara-cara humanis namun nggak menunjukkan hasil.

“Saya rasa Polda Jatim sudah cukup lama menangani kasus ini secara humanis. Sudah kita ingatkan, sudah beri masukan kepada keluarga, pada pengacara yang bersangkutan. Namun yang bersangkutan belum mau untuk hadir di Polda. Bahkan kita sudah terbitkan DPO,” jelas Dirmanto, Kamis (7/7).

Sejauh ini, ratusan aparat masih berjaga di dalam dan sekitar lingkungan pondok pesantren. Akses keluar masuk juga dijaga dengan sangat ketat. Negosiasi masih dilakukan agar tersangka bisa segera dibawa.

Kalau menurutmu, apakah aksi polisi saat ini bisa benar-benar menangkap anak Kiai Jombang atau bakal kembali gagal, Millens? (Det, Cnn/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: