BerandaHits
Kamis, 23 Mar 2022 16:00

Pernikahan dengan Mahar Ayam Ingkung? Ada!

Pernikahan dengan mahar ayam ingkung. (Joglojateng)

Ada banyak mahar pernikahan yang unik dan nggak biasa. Namun, mungkin nggak ada yang seunik pernikahan dengan mahar ayam ingkung di Bantul, DIY, ini, Millens.

Inibaru.id – Ada banyak jenis mahar unik yang dipakai untuk pernikahan. Meski begitu, mahar yang satu ini lain dari yang lain. Bagaimana nggak, ada yang menikah dengan mahar ayam ingkung, lo.

Ayam ingkung sering dipakai dalam ritual tradisional di Indonesia berupa ayam utuh yang telah dibumbui. Bagian jeroannya juga ikut dimasak di dalamnya, Millens.

Sebagai informasi, pernikahan dengan mahar ayam ingkung ini dilakukan empat pasang pengantin yang menikah di Joglo Pring Waroeng nDesso, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa (22/3/2022). Sebenarnya sih, nggak hanya ayam ingkung yang dijadikan mahar, melainkan juga seperangkat alat salat.

Acara pernikahan ini digelar bersamaan oleh Forum Golek Garwo Fortais dan Nikah bring Nasional. Dari namanya saja, sudah jelas ya kalau tujuan komunitas ini menjadi wadah bagi orang yang pengin menemukan jodoh.

“Selain ajang nikah, juga punya ajang pencarian jodoh. Dalam hal ini mungkin sudah ada 16 ribu pasangan yang kita jodohkan,” ujar Ketua Forum Ryan Budi Nuryanto, Selasa (22/3).

Forum ini juga menyediakan paket pernikahan, termasuk prosesi ijab yang unik dan ritual khas Jawa, contoh; kirab manten dengan membawa ingkung dan kendi (wadah air minum dari tanah liat), cucuk lampah srikandi (ritual tarian pembuka jalan bagi pengantin yang akan memasuki tempat resepsi). Seru ya?

Ayam ingkung, penganan penuh filosofi yang sering disajikan di ritual tradisional Jawa. (Instagram/foodjogja)

Lantas, mengapa ayam ingkung dijadikan mahar? Jadi, makanan ini adalah kuliner khas Bantul. Selain itu, keberadaannya juga punya nilai filosofi tersendiri.

“Ingkung ayam Jawa mengandung filosofi, yaitu dalam Bahasa Jawa Kuno manekung, memanjatkan doa kepada Allah,” lanjut Ryan.

Ayam Ingkung Sering Disajikan di Ritual-Ritual Penting

Ayam ingkung memang identik dengan tradisi selamatan orang Jawa. Bahkan, menurut Agus Sunyoto dalam bukunya Atlas Walisongo, hidangan ini sudah dikenal sejak orang Jawa belum mengenal agama yang dibawa pendatang.

“Agama asli Nusantara atau agama kapitayan, sudah ada ayam tu-kung sebagai salah satu sesaji yang kemudian kita kenal sebagai ayam ingkung,” ujar Chef Wira Hardiansyah mengungkap isi dari buku tersebut, Rabu (19/8/2020).

Jadi, ayam ingkung dianggap sebagai simbol manusia. Posisi ayam ingkung yang mirip seperti manusia sedang bersimpuh juga dianggap sebagai simbol manusia berdoa kepada Tuhan.

Dengan disajikannya ayam ingkung, diharapkan doa-doa pemilik hajat bisa terkabul.

Kamu tertarik nggak menjadikan ingkung sebagai mahar pernikahan, Millens? (Kom,Jog/IB09/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024