BerandaHits
Kamis, 10 Agu 2022 16:15

Percepatan Vaksin PMK, Pemprov Jateng Gandeng Aparat

Ilustrasi: Vaksinasi pertama untuk kasus PMK di Jawa Tengah telah mencapai lebih dari 99 persen. (Jatengprov)

Sudah mencapai 99 persen, Pemprov Jateng mengaku menggandeng aparat agar percepatan vaksin PMK bisa sesuai target.

Inibaru.id - Upaya menanggulangi penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus dilakukan oleh pemerintah. Belum lama, Kementerian Pertanian RI mendistribusikan 6.000 dosis vaksin kepada untuk Jateng. Hingga Selasa (9/8/2022), vaksinasi pertama telah mencapai lebih dari 99 persen.

Pencapaian ini nggak lepas dari kerja sama Pemprov Jateng dengan berbagai berbagai pihak, termasuk aparatur negara, yakni TNI dan Polri. Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng Sumarno mengatakan, keterlibatan aparat diperlukan, karena jangkauan Babinsa dan Bhabinkamtibmas cukup luas.

“Teman-teman Babinsa dan Bhabinkamtibmas sangat menguasai wilayah, sehingga (percepatan vaksin PMK) bisa dilakukan lebih cepat," jelas Sumarno seusai membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor untuk Pengendalian PMK di Semarang, Selasa (9/8).

Selain vaksinasi, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, lanjutnya, juga sekaligus melakukan sosialisasi. Menurutnya, ketika ada kejadian di lapangan, mereka pulalah yang bakal tahu paling awal.

Ilustrasi: Pemprov Jateng bersinergi dengan TNI/Polri sebagai upaya percepatan vaksinasi. (VOI/Antara)

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng Agus Wariyanto. Dia mengatakan, keterlibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas menjadi bagian dari upaya sinergis pihaknya dengan mereka, termasuk dalam upaya percepatan vaksinasi.

“Sesuai aturan, di lapangan (pemegang kendali) tetap dokter hewan dan medis. Namun, kalau vaksinasi hewan kan nggak cukup satu orang. Perlu ada yang handling lalu mengamankan ternak, juga menyuntikkan,” paparnya.

Terkait droping vaksin, Agus mengatakan kini dalam perjalanan menuju Semarang. Jika nggak ada aral, 60 ribu dosis vaksin PMK akan datang Rabu (10/8).

Gencarnya vaksinasi ini membawa kabar baik. Tren penularan PMK di Jateng mulai menunjukkan penurunan. Agus menyebut, penularan per hari berkisar 200 kasus. Adapun jumlah vaksinasi dosis pertama telah mencapai kisaran 135 ribu.

“Di Jateng vaksinasi sudah 134 ribu sampai 135 ribu ekor atau sekitar 99,5 persen. Itu hal yang akseleratif. Sementara suspect PMK sekitar 56 ribu dalam kurun waktu tiga bulan. Penambahan kasus rata-rata 200 ekor per hari. Pernah dulu sampai 1.400 ekor per hari. Dengan adanya vaksinasi (penularan) turun,” pungkasnya.

Dengan adanya vaksinasi ke hewan ternak, semoga PMK segera lenyap ya, Millens. Kalau nggak ada lagi teror PMK, usaha peternakan pun bakal cemerlang lagi. (IB20/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024