BerandaHits
Selasa, 10 Nov 2025 19:30

Pentas Wayang 30 Jam Nonstop, Sumanto Rayakan Hari Wayang Dunia Bareng 23 Dalang

Ketua DPRD Jateng Sumanto menggelar pertunjukan wayang selama 30 jam nonstop di kediamannya dalam rangka Hari Wayang Dunia. (DPRD Jateng)

Selama 30 jam tanpa henti, gamelan berdentum dan dalang bergantian memainkan kisah 'Bharatayuda Jayabinangun' di rumah Ketua DPRD Jateng, Sumanto. Pertunjukan ini menjadi cara unik merayakan Hari Wayang Dunia sekaligus wujud nyata upaya nguri-uri budaya Jawa.

Inibaru.id – Bayangkan, semalam suntuk hingga dua hari dua malam, tabuhan gamelan tak pernah berhenti. Satu demi satu dalang naik panggung, memainkan lakon-lakon penuh filosofi dari kisah Mahabharata. Itulah yang terjadi di rumah Ketua DPRD Jateng, Sumanto, di Desa Suruh, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.

Dalam rangka memperingati Hari Wayang Nasional dan Dunia yang jatuh setiap 7 November, Sumanto menggelar pentas wayang kulit selama 30 jam nonstop, sebuah pertunjukan yang jarang terjadi bahkan di tanah kelahiran wayang sendiri.

Sebanyak 23 dalang bergantian memainkan serial Bharatayuda Jayabinangun, menghadirkan lakon-lakon seperti Seta Ngraman, Bisma Gugur, Ranjaban Abimanyu, Gatotkaca Gugur, Tirtanata Tigas, hingga Baladewa Muksa.

Pentas dimulai Jumat malam (7/11) dan baru berakhir Minggu dini hari (9/11). Bukan hanya pementasan yang menarik, penonton juga dimanjakan dengan pembagian doorprize, mulai dari kulkas hingga sepeda.
Sumanto mengatakan, gelaran ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk komitmen nguri-uri budaya Jawa.
"Kita harus terus berupaya melestarikan budaya warisan nenek moyang. Karena kalau bukan kita siapa lagi yang peduli untuk nguri-uri," ujarnya.

Dia menambahkan, pentas panjang ini sengaja digelar untuk meramaikan peringatan Hari Wayang Dunia. Dalam kegiatan itu, ia bekerja sama dengan Paguyuban Dalang Karanganyar, organisasi yang selama ini aktif menjaga eksistensi seni pedalangan. Sumanto sendiri rutin mengadakan pertunjukan serupa setiap bulan.

Sumanto rutin menggelar pertunjukan wayang di rumahnya sebagai wujud nguri-uri budaya Jawa. (DPRD Jateng)

"Semoga peringatan Hari Wayang Dunia ini memberi semangat bagi kita untuk terus menjaga warisan budaya. Kesenian wayang ini perlu kita jaga agar tak punah dan anak cucu kita tetap bisa menikmatinya," ungkapnya.

Dia juga berharap para pelaku seni tetap semangat berkarya di tengah derasnya arus hiburan modern.

"Para seniman harus tetap semangat. Suatu saat zaman keemasan kesenian tradisional pasti datang lagi karena dunia terus berputar," katanya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Dalang Karanganyar Ki Sulardiyarto Pringgo Carito menjelaskan bahwa lakon Bharatayuda Jayabinangun menggambarkan perang karma “Sopo sing nandur bakal nggunduh.”

"Kali ini 23 dalang menampilkan cerita beruntun selama 30 jam. Karawitan kami siapkan empat shift. Kami sudah siapkan fisik agar kuat pentas," tuturnya.

Bagi Ki Sulardiyarto, pentas spektakuler ini bukan sekadar pertunjukan, tapi juga perayaan global atas pengakuan UNESCO pada 7 November 2003 yang menobatkan Wayang Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.

"Selain bentuk pelestarian kesenian wayang, ini juga menjadi sarana sosialisasi kepada generasi muda tentang warisan budaya dan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya," tambahnya.

Lewat pentas 30 jam tanpa jeda ini, Sumanto dan para dalang seolah mengingatkan publik bahwa di balik gemerlap dunia modern, nyala lentera budaya Jawa nggak pernah benar-benar padam, selama masih ada yang mau menyalakan blencong di tengah malam. (Ike P/E01)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: