Inibaru.id – Ketua DPRD Jawa Tengah, Sumanto, mengajak generasi muda untuk terus menyalakan semangat Sumpah Pemuda dalam setiap langkah kehidupan. Menurutnya, pemuda bukan sekadar bagian dari bangsa, tetapi aset terbesar yang akan menentukan arah masa depan Indonesia.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi narasumber dalam Dialog Radio DPRD Jateng bertajuk “Gelorakan Semangat Sumpah Pemuda Wujudkan Indonesia Maju” di Radio JFM Semarang, belum lama ini. Dalam kesempatan itu, Sumanto menegaskan bahwa peran pemuda dalam pembangunan tak bisa diremehkan. Energi, gagasan segar, serta daya kritis mereka menjadi bahan bakar utama kemajuan bangsa.
"Para pemuda ini menjadi motor penggerak pembangunan bangsa. Pendidikan dan inovasi menjadi kunci utama dalam membangun generasi muda yang produktif dan berdaya saing tinggi," ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu juga menyoroti fenomena bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia dalam waktu dekat. Menurutnya, jumlah penduduk usia produktif yang meningkat pesat bisa menjadi peluang besar asal dimanfaatkan dengan tepat.
“Menyambut datangnya bonus demografi, apa yang perlu kita siapkan? Tentunya kita harus memanfaatkan peluang serta membangun kreativitas pemuda agar mampu bersaing di tingkat global,” katanya.
Sumanto menambahkan, semangat Sumpah Pemuda tidak berhenti pada peringatan seremonial. Nilai-nilai perjuangan itu bisa diwujudkan dalam bentuk nyata, seperti pengembangan kewirausahaan, inovasi digital, hingga pelestarian budaya bangsa. Dia berharap kegiatan semacam ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan memperkuat partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan daerah maupun nasional.
Memasuki era digital, kata Sumanto, tantangan bagi generasi muda justru semakin kompleks. Dunia maya kini menjadi ruang besar untuk berkarya sekaligus ujian bagi jati diri dan nasionalisme.
“Era teknologi perlu menjadi momentum agar pemuda tetap menjaga jatidiri, memperkuat nasionalisme, serta tak terpecah belah oleh berbagai dampak negatif media sosial,” ujarnya.
Dia mengingatkan, mudahnya arus informasi bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi membuka akses pengetahuan, namun di sisi lain mempercepat penyebaran hoaks dan ujaran kebencian yang berpotensi memecah belah bangsa. Karena itu, Sumanto menekankan pentingnya literasi digital bagi generasi muda agar tak mudah terhasut.
Menurutnya, kemajemukan Indonesia baik suku, agama, maupun budayanya memang kerap menimbulkan perbedaan pandangan. Namun para pendahulu telah menunjukkan, di tengah keberagaman, semangat persatuan tetap bisa dijaga.
"Generasi muda harus menjadi pelopor perubahan positif melalui pemanfaatan teknologi. Sumpah Pemuda juga mengajarkan pentingnya persatuan dan persaudaraan bangsa Indonesia di tengah keberagaman, termasuk di dunia maya," jelasnya.
Dengan semangat itu, Sumanto berharap api Sumpah Pemuda tak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi terus hidup dalam tindakan nyata para pemuda Indonesia masa kini. (Ike P/E01)
