BerandaHits
Kamis, 22 Nov 2017 15:08

Pengaturan Skor IBL Musim 2016/2017 Dikuak

Salah satu pertandingan IBL. (MainBasket.com)

Kasus pengaturan skor pada musim IBL 2016/2017 dikuak. Sembilan pemain telah dikenai sanksi tidak boleh terlibat dalam kegiatan bola basket di seluruh Indonesia. Ada kemungkinan menyeret nama lain.

Inibaru.id – skandal besar mengguncang dunia perbolabasketan kita. Pengurus Besar Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PB Perbasi) mengeluarkan sanksi kepada sembilan mantan pemain Siliwangi Bandung. Mereka dianggap terlibat dalam pengaturan skor pada musim IBL 2016/2017 lalu.

JPNN.com (22/11/2017) melansir, sebelumnya tidak ada informasi jelas terkait adanya investigasi tersebut. Rupanya Perbasi menginginkan agar masalah tersebut tidak muncul ke permukaan.

Kabid Hukum PB Perbasi, George Fernando Dendeng, menyatakan, sebelumnya mereka sudah berkomitmen dengan sembilan temain tersebut agar mereka tidak berkecimpung dalam kegiatan basket. "Tetapi Vinton Nolan Surawi (salah seorang pemain yang terkena sanksi-Red) main pada sebuah turnamen di Surabaya," ujar George.

Baca juga:
Lewat Gala Siswa, Anak-Anak Indonesia Bisa Bermimpi untuk Bertanding di Piala Dunia
Polisi Zaman Old Tak Perlu Mengincar Bramacorah

Perbasi juga sudah mengingatkan yang bersangkutan, namun rupanya tidak diindahkan. "Per hari ini (kemarin) kami kirimkan surat kepada seluruh Pengprov di Indonesia untuk mewaspadai keterlibatan pemain yang sudah mendapatkan sanksi," lanjutnya.

Sanksi tersebut tertuang via surat bernomor 508/XI/PP/2017 perihal pemberitahuan surat keputusan sanksi kepada Pengprov seluruh Indonesia. Informasi yang diterima Jawa Pos, pengaturan skor pada IBL 2016-2017 itu terjadi lantaran tim Siliwangi Bandung mengalami tunggakan gaji. Kisarannya antara tiga bulan hingga satu tahun. Bahkan ada sejumlah pemain yang tidak mendapatkan kontrak kerja.

Vinton membela tim Flying Wheel Makassar pada Jawa Pos-Honda Pro Tournament 2017 dalam dua pertandingan. Atas masalah ini, Vinton dipastikan bakal absen pada laga berikutnya.

Yunianda Nugroho Djati, pelatih Flying Wheel Makassar, menyatakan mengikuti keputusan PB Perbasi. "Kami akan andalkan pemain-pemain lain. Tapi cukup kecewa juga kenapa keputusan itu baru dipublikasikan sekarang," katanya.

Adapun pemain yang dikenai sanksi adalah Ferdinand Damanik (5 tahun), Tri Wilopo (4 tahun), Gian Gumilar (4 tahun), Haritsa Helusdityo (4 tahun), Untung Gendro Maryono (4 tahun), Fredy (3 tahun),  Vinton Nolan Surawi (3 tahun), Robertus Riza Raharjo (3 tahun), dan Zulhilmi Faturrohman (2 tahun).

Baca juga:
Setahun 300 Orang Terseret Kasus Dana Desa
Mendayung Kayak dan Menerobos Kabut Telaga Merdada

"Detail pastinya termasuk pihak yang menyuap belum bisa kita buka sekarang. Kejadian pengaturan skor ini terjadi pas IBL musim lalu. Kita sebenarnya sudah mengendus sejak lama, tapi baru bisa buka sekarang setelah terkumpul bukti dan saksi," ujar Head of Legal Department, George Fernando Dendeng ketika dihubungi Liputan6.com (22/11/2017).

Perbasi berhasil membongkar kasus pengaturan skor ini setelah mendapat laporan dari seseorang yang identitasnya masih dirahasiakan.

"Orang ini juga terlibat. Dia akhirnya memilih membukanya karena merasa hati nuraninya tidak tenang, batin tidak dapat menerima. Setelah itu, kami melakukan penyelidikan. Kita panggil mereka. Setelah menyelidiki cukup lama, kami memberikan hukuman. Mereka semua yang disanksi sudah mengakui kesalahannya saat dipanggil," lanjut George.

Perbasi bersama IBL masih melakukan penyelidikan atas kasus pengaturan skor ini dengan mengumpulkan bukti-bukti dan saksi. George tak menutup kemungkinan akan adanya pemain lain dari klub selain Siliwangi yang juga akan terkena hukuman akibat pengaturan skor.(EBC/SA)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: