Inibaru.id – Nusantara juga dikenal punya harta karun berlimpah. Kekayaan ini berasal dari peninggalan peradaban masa berupa emas, perhiasan, artefak, koin, dan benda berharga lainnya. Bahkan Indonesia dikenal sebagai 'kuburan kapal' pada masa lalu dengan ribuan kapal yang belum ditemukan didasar lautnya.
Kekayaan Indonesia mengundang pemburu harta karun dari berbagai penjuru dunia untuk memburunya. Kabar terbaru, Presiden Jokowi mengizinkan investor asing dan swasta untuk untuk mencari harta karun dan benda muatan kapal tenggelam di laut Indonesia.
Empat penemuan harta Karun Terbesar di Indonesia
Tapi kamu tau nggak sih, bahwa beberapa peristiwa penemuan harta karun di Indonesia pernah menggemparkan dunia. Harta karun apa saja?
Harta Karun Tsunami Aceh
Peristiwa tsunami di Aceh menyibakkan harta karun oleh seorang perempuan pencari kerang tiram. Adalah Fatimah yang mencari tiram di rawa-rawa di Desa Gampong Pande, Aceh. Dirinya menemukan kotak di antara koral dan tumpukan tiram.
Refleks kotak tersebut dipukulnya untuk mengambil tiramnya. Kotak tersebut kemudian terbuka dan berisi koin emas bertuliskan arab yang diperkirakan berasal antara tahun 1200 hingga 1600 Masehi.
Peristiwa tsunami Aceh pada 2004 tersebut menyebabkan makam kuno yang berisi jasad penguasa pada Abad ke-13 yang dimakamkan bersama harta benda miliknya terangkat ke permukaan. Sebelumnya warga sekitar nggak berani untuk mengusik makam tersebut karena dikeramatkan.
Harta Karun Kerabat Nabi
Selama lebih dari 1000 tahun, 270 ribu objek termasuk kristal, permata, keramik, porselen Tiongkok, mutiara, dan emas terbaring di laut Indonesia. Harta karun ini ditemukan penyelam di sebuah bangkai kapal dari Abad ke-10 yang berjarak 80 mil dari Pelabuhan Cirebon.
Kapal tersebut berada di kedalaman 56 meter di bawah permukaan laut. Ekskavasi dilakukan antara April 2004 dan Oktober 2005 oleh tim penyelam yang menghabiskan 22 ribu perjalanan untuk mengangkut muatannya.
Batu permata besar yang konon milik Dinasti Fatimiyah turut ditemukan dalam peristiwa ini. Dinasti Fatimiyah mengklaim sebagai keturunan Nabi Muhammad. Fatimah merupakan putri bungsu Nabi Muhammad dari istri pertama, Khadidjah.
Harta Titanic dari Timur
Bangkai kapal Tek Sing yang mengangkut 360 ribu porselen ditemukan oleh Michael Hatcher, pemburu asal Australia, pada 12 Mei 1999. Penemuan tersebut merupakan temuan terbesar gerabah berharga asal Tiongkok, dari era Dinasti Ming.
Dirinya telah menyewa beberapa arkeolog untuk mempelajari sejarah VOC sebelum menemukan harta karun tersebut. Kapal yang sama tragisnya dengan Titanic tersebut 6 Februari 1822 dengan 1.600 awak dan penumpang.
Meski ditemukan pula jasad-jasad korbannya, tapi para nelayan nggak berani mengusiknya. Sementara Tek Sing kemudian dilelang di Stuttgart, Jerman pada November 2000 yang berbuntut diburunya Michael Hatcher karena dianggap menjarah sisa sejarah Nusantara.
Kapal Harta Belitung
Kapal yang berlayar Afrika ke China sekitar 830 Masehi ini karam di titik 1,6 kilometer dari lepas pantai Pulau Belitung saat berlayar pulang. Perusahaan beton asal Jerman turut memburu harta karun peninggalan kapal tersebut yang bernilai jutaan dolar Amerika Serikat.
Setidaknya 60 ribu artefak dikumpulkan tim Walterfang dari dasar laut. Kendi minuman anggur, mangkuk teh dengan pola timbuk dari emas, piala perak, juga piring berusia 1.200 tahun turut ditemukan dalam perburuan tersebut.
Harta karun itu punya makna sejarah besar sehingga pihak Shanghai, Singapura, dan Doha di Qatar saling berlomba untuk membelinya. berkontribusi terhadap dua penemuan besar bagi para arkeolog dari Dinasti Fang serta kapal Dhow Arab yang menunjukkan hubungan antar kedua negara.
Nah, itulah keempat penemuan harta karun terbesar di Indonesia yang pernah bikin geger dunia. Menurutmu mana yang paling menarik nih, Millens? (Lip/IB27/E05)