Inibaru.id – Kalau kamu suka dengan karya sastra atau film Indonesia, pasti sangat akrab dengan Tenggelamnya Kapal van der Wijk, Millens. Nah, kabarnya, kapal van der Wijk ditemukan usai tenggelam pada 1936 silam!
Film Tenggelamnya Kapal van der Wijk dirilis pada 2013 lalu dan mendapatkan kesuksesan. Sementara itu, buku dengan judul yang sama karya Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) yang dibuat 1938 juga dianggap sebagai salah satu karya sastra legendaris yang bakal abadi.
Balik lagi ke soal kapalnya, ya Millens. Menurut para arkeolog, termasuk yang berasal dari BPCB Jatim Wicaksono Dwi Nugroho, bangkai kapal van der Wijk diyakini ada di perairan Lamongan, Jawa Timur. Hal ini dia ungkap saat melakukan presentasi hasil eksplorasi bangkai kapal tersebut pada Kamis (21/10/2021).
“Saya meyakini 75 persen dari berbagai bukti yang ada, bahwa kapal yang kita eksplorasi ini adalah kapal van der Wijk,” terang Wicaksono dengan mantap.
Omong-omong, tim arkeolog dari BCPB Jatim ini sudah mendokumentasikan bangkai kapal layaknya foto-foto dan video. Dari data-data tersebut, terlihat cerobong kapal, tangga kapal, tiang pancang, hingga bagian belakang kapal. Bahkan, muatan kapal juga terlihat. Meski begitu, Wicaksono menyebut yang terlihat sangat jelas adalah bagian tangga kapal.
Meski secara pribadi dia yakin jika bangkai kapal tersebut adalah kapal van der Wijk, kajian bangkai kapal dan proses identifikasi kapal bakal terus dilakukan. Dia pun bakal melakukan kerja sama dengan semua pihak yang kompeten, termasuk dari TN AL. Tujuannya tentu saja agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal.
“Target eksplorasi yang baru selesai ini adalah untuk mendokumentasikan atau untuk mendapatkan gambaran awal terhadap dugaan bangkai kapal van der Wijk,” ungkap Wicaksono.
Dalam acara ini, hadir Staf Potensi Maritim Armada 2 TNI AL Letkol Laut (t) Bagus Arianto. Dia menyebut pihaknya mendukung eksplorasi bangkai kapal van der Wijk dan bersedia untuk dilibatkan. Baginya, jika memang mendapatkan hasil positif, bakal bisa memberikan banyak manfaat mengingat kapal ini sarat akan nilai sejarah.
FYI, Kapal van der Wijk sering dianggap sebagai Titanic versi Indonesia. Kapal ini dibuat oleh Maatschappij Fijenoord, Rotterdam, Belanda, pada tahun 1921. Kalau menurut kajian Tim BPCB, titik tenggelamnya kapal ini ada di Perairan Brondong dengan jarak sekitar 17 mil dari daratan. Kapal dengan panjang sekitar 150 meter ini tenggelam di kedalaman 28 sampai 38 meter di bawah permukaan laut, Millens.
Omong-omong, sudah baca buku atau nonton film soal kapal van der Wijk belum, Millens? (Det/IB09/E05)