BerandaHits
Selasa, 28 Apr 2025 14:40

PBNU dan Muhammadiyah Angkat Bicara terkait Ormas yang Meresahkan

Ketua PBNU Ahmad Fahrur Rozi. (PBNU)

Saking seringnya pemberitaan negatif terkait ormas yang bikin resah dalam beberapa waktu belakangan, dua ormas Islam terbesar Indonesia, NU dan Muhammadiyah sampai angkat bicara. Seperti apa pendapat mereka?

Inibaru.id – Pada Pertengahan Januari 2025 lalu, Harry Irwanto yang merupakan warga Kecamatan Ngawen, Blora, Jawa Tengah, dibikin khawatir dengan kabar bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas) dengan massa yang cukup besar. Dia nggak pengin bentrok ini sampai memakan korban warga sipil yang nggak tahu apa-apa.

Sekitar tiga bulan setelah bentrokan tersebut, lagi-lagi berita negatif tentang ormas muncul di media. Kali ini, Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno menuding ormas melakukan aksi premanisme saat proses pembangunan pabrik mobil listrik yang ada di Subang, Jawa Barat.

“Pemerintah perlu menindak tegas menangani permasalahan aksi premanisme ormas. Jangan sampai investor jadi ogah datang ke Indonesia gara-gara nggak ada jaminan keamanannya,” ucap Eddy pada Minggu (20/4/2025).

Beberapa hari kemudian, muncul aksi pembakaran mobil polisi oleh anggota ormas yang diberitakan mengalami bentrokan sebelumnya. Berita terakhir ini pun seperti melengkap banyaknya informasi negatif terkait dengan ormas-ormas di Indonesia.

“Jujur sebagai masyarakat, saya malah bingung mengapa ada pihak yang mengatasnamakan organisasi masyarakat malah jadi bikin resah warga ini. Apakah pemerintah nggak melakukan tindakan tegas ke mereka,”? ungkap Harry pada Senin (28/4).

Salah satu kasus tentang ormas yang bikin resah warga. (Damkar Depok)

Setali tiga uang dengan Harry yang hanyalah warga biasa, me begitu banyak pemberitaan negatif terkait dengan ormas-ormas yang meresahkan tersebut, ormas Islam terbesar di dunia, Nahdlatul Ulama pun sampai ikut mengeluarkan protes. Ketua Pengurus Besar NU Ahmad Fahrur Rozi bahkan dengan tegas menyebut ormas yang sampai melakukan aksi kekerasan sipil dan nggak lagi bisa dibina, sebaiknya dibubarkan saja.

“Kalau sampai ada yang sudah melakukan kekerasan sipil, bahkan sampai mengambil alih fungsi tugas keamanan negara, saya sepakat kalau dibubarkan saja. Premanisme harus dihentikan dan negara nggak boleh kalah dengan preman, ”ucap laki-laki yang akrab disapa dengan sebutan Gus Fahrur tersebut sebagaimana dilansir dari Kompas, Senin (28/4).

Di sisi lain, ormas Islam lain Muhammadiyah lebih menyoroti ke anggota-anggota ormas yang bikin resah tersebut. PP Muhammadiyah meminta pemerintah untuk mengecek apakah anggota-anggota ormas ini nggak punya pekerjaan yang layak sampai bikin keresahan kepada masyarakat.

“Salah satu penyebabnya kan mereka nggak atau belum punya pekerjaan layak. Kalau punya, nggak meresahkan kelompok masyarakat lainnya,” ucap Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, Minggu (27/4).

Makanya, alih-alih mendorong revisi Undang-undang Ormas, Anwar lebih condong meminta pemerintah memastikan anggota ormas tersebut punya pekerjaan yang layak agar nggak menimbulkan masalah.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memang mengungkap wacana revisi UU Ormas demi memastikan pengawasan terhadap ormas jadi lebih ketat. Alasannya tentu saja karena semakin banyaknya kasus ormas yang bikin masyarakat resah dalam beberapa waktu belakangan.

Hm, baik itu warga setempat, ormas Islam terbesar di Tanah air, sampai Mendagri sekalipun ternyata menyadari adanya ormas yang bikin resah. Kalau kamu sendiri, apakah juga mengalami keresahan yang sama, Millens? (Arie Widodo/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: