BerandaHits
Selasa, 3 Mei 2021 19:00

Para Mahluk Penghuni Dasar Laut Terdalam di Dunia, Gimana Mereka Hidup Tanpa Cahaya?

Hasil CT Scan dari salah satu ikan yang ditemukan di laut terdalam di dunia. (Adam Summers/University of Washington)

Palung Mariana, tepatnya di Kedalaman Challenger, menjadi titik laut terdalam di dunia. Kedalamannya mencapai 11,3 kilometer. Nah, gimana rupa mahluk-mahluk yang tinggal di sana?

Inibaru.id – Gelap sempurna, sangat dingin, dan memiliki massa air bertekanan seribu kali lebih besar dari di permukaan, itulah Kedalaman Challenger, titik terdalam lautan di dunia yang berlokasi di Palung Mariana, Filipina. Tanpa peralatan khusus, kamu dipastikan nggak bisa berada di tempat ini.

Lalu, adakah kehidupan di titik sedalam 11,3 kilometer tersebut? Tentu saja! Pada 2015, para peneliti sempat melakukan ekspedisi dengan memakai Falkorhr, semacam kapal selam khusus untuk mencapai dasar palung yang memiliki panjang sekitar 1.500 mil ini.

Falkorhr menggunakan lapisan kotak kaca yang sangat tebal. Kapal khusus ini juga dilengkapi dengan sejumlah peralatan canggih, termasuk kamera. Di dalamnya, Falkorhr juga mempunyai semacam pengatur tekanan udara yang membuatnya mampu kembali ke permukaan dengan mudah.

Salah seorang peneliti yang terlibat, Jeff Drazen dari Universitas Hawaii mengaku terkesima saat tahu ada ikan yang hidup di laut terdalam di dunia tersebut. Beberapa makhluk laut yang ditemukan di antaranya ikan bersirip yang membuatnya seperti memiliki sayap dan belut yang sangat aneh.

Bahkan, ada ikan yang akhirnya diberi nama sebagai ghost fish alias ikan hantu karena wujudnya yang tembus pandang.

Amfipoda yang Rakus

Ikan yang ditemukan di dasar laut sedalam 11,3 km di Palung Mariana. (Youtube/SciNews)

Untuk menarik perhatian makhluk laut penghuni Palung Mariana, para peneliti juga membawa umpan yang ditempatkan dalam jangkauan kamera. Makhluk pertama yang terlihat adalah amfipoda, makhluk berbentuk mirip udang. Lalu, ada juga ghost fish yang tertarik memakan umpan.

Pada akhirnya, kelompok amfipoda inilah yang menghabiskan umpan tersebut. Dengan rakus, kerumunan binatang ini memakan sedikit demi sedikin santapan itu hingga tandas.

Selain pengamatan, para peneliti itu juga menangkap beberapa sampel makhluk laut terdalam itu untuk diteliti. Salah satunya adalah snailfish jenis baru. Sayang, lantaran adanya perbedaan tekanan dasar laut dengan di dalam kapal, makhluk laut itu pun mati.

Sel yang Lebih Fleksibel

Ikan-ikan ini bisa hidup di dasar laut terdalam (Alphr)

Lantas, bagaimana bisa ada mahluk yang hidup di dasar laut sedalam 11,3 kilometer dengan tekanan ribuan kali lebih berat dari yang ada di permukaan laut? Ternyata, di dalam tubuh ikan-ikan itu ada semacam zat bernama trimethylamine oxide.

Zat inilah yang membuat dinding-dinding sel ikan lebih fleksibel dan nggak mudah hancur oleh tekanan. Jadi, inilah yang akan membuat makhluk-makhluk laut tersebut tetap bisa bertahan.

Kalau tubuh kita? Meski memakai peralatan selam paling lengkap sekali pun, tekanan mahadahsyat di kedalaman tersebut dijamin bakal tubuhmu langsung remuk.

Hm, seram juga ya berada di dasar laut terdalam di dunia ini, Millens? (Mon/IB09/E03)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Ikuti Tren Nasional, Angka Pernikahan di Kota Semarang Juga Turun

9 Nov 2024

Belajar dari Yoka: Meski Masih Muda, Ingat Kematian dari Sekarang!

9 Nov 2024

Sedih dan Bahagia Disajikan dengan Hangat di '18x2 Beyond Youthful Days'

9 Nov 2024

2024 akan Jadi Tahun Terpanas, Benarkah Pemanasan Global Nggak Bisa Dicegah?

9 Nov 2024

Pemprov Jateng Dorong Dibukanya Kembali Rute Penerbangan Semarang-Karimunjawa

9 Nov 2024

Cara Bijak Orangtua Menyikapi Ketertarikan Anak Laki-laki pada Makeup dan Fashion

9 Nov 2024

Alasan Brebes, Kebumen, dan Wonosobo jadi Lokasi Uji Coba Program Makan Bergizi di Jateng

9 Nov 2024

Lebih Dekat dengan Pabrik Rokok Legendaris di Semarang: Praoe Lajar

10 Nov 2024

Kearifan Lokal di Balik Tradisi Momongi Tampah di Wonosobo

10 Nov 2024

Serunya Wisata Gratis di Pantai Kamulyan Cilacap

10 Nov 2024

Kelezatan Legendaris Martabak Telur Puyuh di Pasar Pathuk Yogyakarta, 3 Jam Ludes

10 Nov 2024

Warga AS Mulai Hindari Peralatan Masak Berbahan Plastik Hitam

10 Nov 2024

Sejarah Pose Salam Dua Jari saat Berfoto, Eksis Sejak Masa Perang Dunia!

10 Nov 2024

Memilih Bahan Talenan Terbaik, Kayu atau Plastik, Ya?

10 Nov 2024

Demo Buang Susu; Peternak Sapi di Boyolali Desak Solusi dari Pemerintah

11 Nov 2024

Mengenang Gunungkidul saat Masih Menjadi Dasar Lautan

11 Nov 2024

Segera Sah, Remaja Australia Kurang dari 16 Tahun Dilarang Punya Media Sosial

11 Nov 2024

Berkunjung ke Museum Jenang Gusjigang Kudus, Mengamati Al-Qur'an Mini

11 Nov 2024

Tsubasa Asli di Dunia Nyata: Musashi Mizushima

11 Nov 2024

Menimbang Keputusan Melepaskan Karier Demi Keluarga

11 Nov 2024