BerandaHits
Rabu, 8 Jul 2025 17:01

Padel, Olahraga Seru yang Makin Digemari meski Kena Pajak Hiburan

Olahraga padel bisa dimainkan semua kalangan usia. (via Ayo Indonesia)

Olahraga padel makin digemari karena menyuguhkan permainan seru dan mudah dimainkan oleh semua usia. Meski kini dikenai pajak hiburan, popularitas padel terus meningkat, termasuk di Indonesia.

Inibaru.id - Di berbagai kota besar, lapangan berdinding kaca mulai bermunculan. Bukan sekadar arena futsal atau squash, tapi tempat bermain olahraga baru yang tengah naik daun: padel. Kombinasi unik antara tenis dan squash ini kian diminati, termasuk di Indonesia.

Meski tergolong baru, antusiasme terhadap padel terus tumbuh. Sayangnya, semangat masyarakat ini sedikit terhambat oleh regulasi. Pemerintah memasukkan padel sebagai salah satu dari 21 jenis olahraga yang dikenakan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) sektor hiburan, dengan tarif pajak 10 persen dari biaya sewa lapangan.

Namun, minat pada padel nggak surut begitu saja. Banyak orang tetap rela merogoh kocek karena olahraga ini menawarkan keseruan yang sulit ditandingi.

Bukan cuma seru, padel juga bisa menjadi cara untuk terhubung dengan diri sendiri. “Sebenarnya bisa buat menjaga mental health dan mengatasi burnout,” ujar psikolog klinis Tara de Thouars pada acara Patchtastic Day 2025 di Dia.lo.gue, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025) melansir Kompas.

Awalnya Cuma Ide Kreatif di Halaman Rumah

Padel mengawinkan unsur squash dan tenis. (Getty images/ kawana_studio)

Padel bukan olahraga yang lahir dari akademi olahraga atau lembaga besar. Ia muncul dari kreativitas seorang pengusaha asal Acapulco, Meksiko, bernama Enrique Corcuera. Pada 1969, dia ingin membuat lapangan tenis di rumah, tapi terbatas ruang. Akhirnya, Corcuera memodifikasi lapangan kecil berdinding dan lahirlah permainan bernama Paddle Corcuera.

Dari Meksiko, padel menyebar ke Spanyol lewat temannya, Alfonso de Hohenlohe, lalu populer di Argentina pada 1980-an. Saat ini, padel sudah jadi fenomena global dengan jutaan penggemar.

Salah satu keunggulan padel adalah aturannya yang sederhana dan mudah diikuti oleh pemain dari berbagai usia, termasuk lansia. Permainannya dilakukan secara berpasangan (doubles) di lapangan berukuran 10 x 20 meter yang dikelilingi dinding kaca atau logam.

Beberapa aturan utama padel:

- Servis dilakukan dari bawah (underhand) dan harus menyilang.

- Skor dihitung seperti tenis: 15, 30, 40, dan game.

- Bola boleh memantul ke dinding setelah menyentuh lantai.

- Permainan biasanya berlangsung tiga set.

Dinding bukan penghalang, justru bagian dari strategi permainan. Ini membuat padel seru dan dinamis!

Peralatan Padel yang Unik

Untuk bermain padel, kamu memerlukan:

- Raket padel: Tanpa senar, berbentuk bundar dengan lubang-lubang kecil.

- Bola padel: Mirip bola tenis tapi bertekanan lebih rendah.

- Sepatu khusus: Grip-nya dirancang untuk lapangan padel.

Lapangan padel yang dikelilingi dinding ini juga jadi daya tarik visual tersendiri. Nggak heran, banyak yang bermain sekaligus unggah aksi mereka ke media sosial.

Padel bukan cuma soal tren atau gaya hidup. Di balik raket dan bola, olahraga ini membawa semangat inklusivitas, keseruan, dan kesehatan. Meski kini terkena pajak hiburan, harapannya regulasi nggak membunuh semangat mereka yang ingin tetap aktif dan bergembira lewat olahraga.

Gimana, tertarik mencoba padel akhir pekan ini? Siapkan raketmu, dan mainkan, Millens! (Siti Zumrokhatun/E05)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: