BerandaHits
Senin, 8 Des 2024 17:37

Ombudsman: Terkait Penanganan Kasus Penembakan Siswa SMK, Polrestabes Semarang Nggak Profesional

Kepala Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah, Siti Farida (inibaru.id / Humas)

Ombudsman menyebut proses penanganan kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang nggak dilakukan secara transparan oleh jajaran Polrestabes Semarang.

Inibaru.id - Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah menyoroti kasus penembakan yang menewaskan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO. Mereka bahkan menyebut proses penanganan kasus penembakan nggak dilakukan secara transparan oleh jajaran Polrestabes Semarang.

Hal inilah yang dibeberkan oleh Kepala Ombudsman Perwakilan Jawa Tengah Siti Farida. Pihaknya bahkan menilai apa yang dilakukan Polrestabes tidak profesional.

"Secara keseluruhan yang kami monitor untuk penyelidikan kasus ini, proses penyelidikannya tidak dilakukan transparan, tidak profesional. Bahkan lebih condong perspektif yang dipakai nggak memenuhi rasa berkeadilan bagi korban," kata Siti Farida, Minggu (8/12/2024).

Ombudsman menilai dalam menangani kasus yang cukup banyak pihak kembali mempertanyakan kinerja aparat kepolisian ini, Polrestabes Semarang seharusnya berpihak kepada korban. Apalagi korban berstatus anak sekolah di bawah umur yang dikenal berprestasi. Seharusnya, aparat juga menonjolkan penanganan yang obyektif bagi perlindungan korban dan mengedepankan upaya restorasi.

"Karena secara psikologis (korban penembakan yang masih hidup dan keluarga korban yang meninggal) harus dipulihkan," ujarnya.

Sayangnya, Ombudsman menilai yang terjadi justru ketidaktransparanan yang membuat penanganan kasus oleh Polrestabes Semarang berisiko memunculkan maladministrasi.

Kabid Humas Polda Jateng saat diwawancarai terkait kasus penembakan siswa SMK 4 Semarang (Dok. Polda Jateng)

Berdasarkan monitoring berjejaring dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komnas HAM, Ombudsman menyimpulkan sebenarnya Polrestabes Semarang bisa melakukan pendekatan dengan menggunakan pandangan para korban.

"Kasus ini ada potensi maladministrasi. Harusnya Polrestabes menggunakan pandangan korban sejak awal. Ini hasil pemantauan kami secara berjejaring dengan KPAI dan Komnas HAM," jelasnya.

Padahal, Ombudsman menyebut kasus ini bisa jadi tonggak bagi polisi untuk kembali menegakkan etika dan profesionalisme di tubuh Polri di tengah rendahnya kepercayaan publik terhadap aparat kepolisian. Dia pun menyarankan Polda Jateng yang kini ikut menangani kasus penembakan, untuk mengedepankan akuntabilitas dan menunjukkan sikap profesionalisme.

"Ini jadi atensi kami. Apalagi Polrestabes tidak sensitif melindungi keluarga korban dan korbannya sendiri. Kita minta LPSK menjamin keamanan keluarga korban," pungkasnya.

Seperti diketahui, selain GRO yang ditembak hingga meninggal, terdapat dua siswa lain yang terkena tembakan yang dilepaskan Aipda Robig. Sayangnya, di awal di mana kasus ini ditangani Polrestabes Semarang, muncul tudingan bahwa korban merupakan pelaku tawuran dan anggota gangster.

Berbagai bukti yang terkuak kemudian mengungkap bahwa tudingan ini nggak benar. Meski pihak Polrestabes Semarang akhirnya mengakui kekeliruannya dan meminta maaf, kekecewaan publik atas penanganan kasus ini nggak terbendung. Apalagi, belum ada kabar persidangan terhadap Aipda Robig yang melepaskan tembakan.

Semoga saja ya, penanganan kasus ini bisa segera kembali ke jalan yang benar sehingga korban dan keluarganya bisa mendapatkan keadilan. (Danny Adriadhi Utama/E07)

Tags:

ARTIKEL TERKAIT

Bakmi Palbapang Pak Uun Bantul, Hidden Gem Kuliner yang Bikin Kangen Suasana Jogja

2 Des 2025

Bahaya Nggak Sih Terus Menancapkan Kepala Charger di Soket Meski Sudah Nggak DIpakai?

2 Des 2025

Lebih Mudah Bikin Paspor; Imigrasi Semarang Resmikan 'Campus Immigration' di Undip

2 Des 2025

Sumbang Penyandang Kanker dan Beri Asa Warga Lapas dengan Tas Rajut Bekelas

2 Des 2025

Mengapa Kebun Sawit Nggak Akan Pernah Bisa Menggantikan Fungsi Hutan?

2 Des 2025

Longsor Berulang, Sumanto Desak Mitigasi Wilayah Rawan Dipercepat

2 Des 2025

Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Tetap Pasang Target Besar Sebagai Lumbung Pangan Nasional

28 Nov 2025

Bukan Hanya Padi, Sumanto Ajak Petani Beralih ke Sayuran Cepat Panen

30 Nov 2025

Pelajaran Berharga dari Bencana Longsor dan Banjir di Sumatra; Persiapkan Tas Mitigasi!

3 Des 2025

Cara Naik Autograph Tower, Gedung Tertinggi di Indonesia

3 Des 2025

Refleksi Akhir Tahun Deep Intelligence Research: Negara Harus Adaptif di Era Kuantum!

3 Des 2025

Pelandaian Tanjakan Silayur Semarang; Solusi atau Masalah Baru?

3 Des 2025

Spunbond, Gelas Kertas, dan Kepalsuan Produk Ramah Lingkungan

3 Des 2025

Regenerasi Dalang Mendesak, Sumanto Ingatkan Wayang Kulit Terancam Sepi Penerus

3 Des 2025

Ajak Petani Jateng Berinovasi, Sumanto: Bertani Bukan Lagi Pekerjaan Sebelah Mata

23 Nov 2025

Sumanto: Peternakan Jadi Andalan, Tapi Permasalahannya Harus Diselesaikan

22 Nov 2025

Versi Live Action Film 'Look Back' Garapan Koreeda Hirokazu Dijadwalkan Rilis 2026

4 Des 2025

Kala Warganet Serukan Patungan Membeli Hutan Demi Mencegah Deforestasi

4 Des 2025

Mahal di Awal, tapi Industri di Jateng Harus Segera Beralih ke Energi Terbarukan

4 Des 2025

Tentang Keluarga Kita dan Bagaimana Kegiatan 'Main Sama Bapak' Tercipta

4 Des 2025

Inibaru Media adalah perusahaan digital yang fokus memopulerkan potensi kekayaan lokal dan pop culture di Indonesia, khususnya Jawa Tengah. Menyajikan warna-warni Indonesia baru untuk generasi millenial.

A Group Member of

Ikuti kamu di: